xxxv
26 BAB II
27 KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
28 Keberhasilan siswa di dalam belajar ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya adalah siswa, guru, sarana prasarana penunjang metode yang dipakai
guru, media, lingkungan dan lain-lain, untuk itu seorang guru diharapkan dapat menggunakan metode yang tepat. Secara umum media pembelajaran mempunyai
peranan dalam meningkatkan kualitas hasil belajar karena siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung untuk itu pemilihan dan penggunaan
media secara tepat dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, menurut Skinner ”belajar adalah suatu perilaku”. ”Pada saat belajar maka responnya akan
menjadi lebih baik dan jika tidak belajar maka responnya menurun” Dimyati, Mudjiono: 2006. Untuk itu belajar bukan hanya pada saat membutuhkan saja
tetapi sebaiknya belajar itu dilaksanakan secara terus menerus sehingga dapat menjadi suatu bentuk kekayaan ilmu yang dapat menjadi sumber inspirasi dalam
memecahkan suatu persoalan yang ada dalam hidupnya. 29 Menurut Gagne, dalam buku The Conditions Of lening 1997
menyatakan bahwa: ”Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya
performence-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi” dari pendapat tersebut dapat menjadikan suatu
xxxvi gambaran bahwa belajar akan menumbuhkan adanya perubahan dalam diri
seseorang sesuai dengan pengalaman yang diperolehnya hal ini sangat baik karena akan memberikan suatu kemajuan bagi seseorang. Morgan, dalam buku
Introduction to Psycology 1978 mengemukakan: “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman”. Witheringgton, dalam bukunya Edukational to Psycology mengemukakan. Belajar adalah “suatu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada suatu reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.
Kedua pendapat di atas memberikan adanya suatu gambaran bahwa belajar itu akan menghasilkan sesuatu yang baru dan dapat bersifat permanen seperti
perubahan sikap dalam keseharian ataupun berupa nilai sebagi bentuk dari prestasi hasil belajar, disamping itu efektifitas belajar akan dapat terwujud sebgaimana isi
dari undang-undang pendidikan di atas.
2. Teori Belajar