lxii SA menikmati belajarnya. Dengan demikian ada hubungan gaya belajar dengan
prestasi belajar siswa. Belajar merupakan suatu proses dari seseorang di dalam memperoleh suatu kecakapan dan sikap, Belajar juga merupakan suatu perubahan
tingkah laku melalui suatu interaksi dengan individu satu terhadap yang lainya juga interaksi terhadap lingkungannya dan kegiatan belajar merupakan suatu
proses pembelajaran yang menghasilkan adanya perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap. Adapun angket gaya berpikir
yang peneliti gunakan adalah angket gaya berpikir John Parks Le Tellier.
9. Prestasi Belajar
a. Penilaian
65 Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, penilaian dalam KTSP adalah penilaian berbasis kopetensi yang meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang dilakukan pada saat berlangsungnya pelajaran atau setelah akhir pelajaran ada empat istilah dalam konsep penilaian yang digunakan
keberhasilan peserta didik dalam belajar yaitu pengukuran, pengujian dan evaluasi. Pengukuran adalah suatu proses penetapan ukuran terhadap suatu gejala
menurut aturan tertentu Guilford,1982, penilaian merupakan pernyataan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang menurut Griffin dan
Nix, 1991, Evaluasi adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu obyek Mehrens dan Lehmann, 1991 dan penilaian harus berasas
keadilan karena penilaian akan dapat memicu dan memotivasi peserta didik untuk
lxiii lebih berprestasi. Adapun macam-macamnya adalah: penilaian kognitif,
pisikomotor dan afektif.
b. Prestasi Belajar
66 Prestasi belajar berasal dari kata prestasi dan belajar, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia 1991, prestasi adalah hasil yang telah dicapai
sedangkan belajar adalah berusaha untuk mendapatkan kepandaian, maka belajar itu adalah suatu usaha di dalam mendapatkan suatu kepandaian atau ilmu
pengetahuan. Hasil terbaik yang dapat dicapai dalam proses belajar mengajar dan sebagai hasil akhir dari pembelajaran ditandai adanya kemampuan yang dimiliki
siswa, pada proses belajar siswa dapat menunjukan akan keberhasilan atau kegagalan untuk itu diperlukan adanya evaluasi. Tujuan umum dari evaluasi
menurut L. Pasaribu dan Simanjuntak Syaiful Bahari Djamarah dan Aswar Zain: 2006 adalah: 1. Mengumpulkan data data yang membuktikan taraf kemajuan
murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan; 2. Memungkinkan pendidikguru menilai aktivitaspengalaman yang didapat; 3. Menilai metode yang digunakan.
Adapaun hasil evaluasi merupakan umpan balik bagi guru, sampai sejauh mana tingkat pemahaman siswa selama proses belajar mengajar, sebagai contohnya
adalah dalam bentuk pelaporan nilai akhir semester melalui raport. Sehingga manfaat dari evaluasi dapat bermanfaat pada guru mupun bagi siswa.
c. Hakekat Fisika