Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

xxx pemahaman, penerapan, análisis, síntesis, dan evaluasi” Perangkat penilaian KTSP SMA: 1008.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat ajukan identifikasi masalah sehingga langkah-langkah yang akan kami tempuh di dalam meningkatkan prestasi siswa pada materi fisika terutama pada Hukum Newton akan lebih baik diantaranya: 1. Secara umum prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Pejagoan belum memadahi karena metode yang dipakai monoton. 2. Ada beberapa pendekatan pembelajaran antara lain kooperatif, CTL, PBL yang dapat digunakan untuk pembelajaran fisika. Tetapi guru belum menggunakan pendekatan secara variatif. 3. Ada beberapa model pembelajaran kooperatif diantaranya STAD, TAI, Jigsaw, TGT, CIRC, GI, Learning Together, Complex Instruction, dan Structure Dyadic Methods. Tetapi guru belum menggunakan model secara variatif 4. Ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar diantaranya motivasi berprestasi, gaya belajar, gaya berpikir, kreativitas, dan IQ. Tetapi guru belum memperhatikan faktor-faktor tersebut. 5. Secara umum gaya berpikir siswa bervariasi, tetapi gaya berpikir belum diperhatikan. xxxi 6. Ada beberapa materi fisika sebagai bahan ajar kelas X semester 1 yang meliputi pengukuran, besaran dan satuan, GLB dan GLBB, gerak melingkar, dan dinamika partikel yang meliputi Hukum I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton, dan gaya gesekan, namun kaitan antara konsep-konsep tersebut belum ditunjukkan oleh guru secara bermakna. 7. Sementara ini guru baru memperhatikan aspek belajar kognitif, padahal prestasi belajar terdiri dari aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. 8. Pelaksanaan pembelajaran di kelas membosankan sehingga siswa tidak tertarik terhadap materi fisika.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat materi fisika yang cukup luas serta keterbatasan peneliti di dalam penelitian, serta agar lebih terfokusnya penelitian ini maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu: 1. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajara kooperatif dibatasi oleh tipe STAD dan TAI. 2. Ada beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan seperti media animasi, video dan power poin. Namun dalam penelitian ini hanya dibatasi pada media animasi untuk pokok bahasan Hukun Newton. 3. Motivasi dibatasi pada motivasi berprestasi tinggi dan rendah. 4. Gaya Berpikir siswa adalah gaya berpikir sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret dan acak abstrak. Pada penelitian ini dibatasi hanya pada gaya berpikir sekuensial dan gaya berpikir acak. xxxii 5. Materi fisika yang akan diteliti adalah materi hukum Newton tentang gerak untuk kelas X yang sesuai dengan KTSP. 6. Prestasi belajar siswa adalah kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dalam mengerjakan soal fisika pada materi pokok Hukum Newton, pada penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif saja.

D. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

View of EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA DI KABUPATEN BOJONEGORO

0 0 8

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100