Penilaian Kriteria Sistem Rating Rating

8 perubahan iklim. Prinsip lingkungan yang dimaksud adalah prinsip yang mengedepankan dan memperhatikan unsur pelestarian fungsi lingkungan. Menurut Green Building Council IndonesiaGBCI 2010, green building adalah bangunan yang dimana sejak mulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperlihatkan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, serta mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang pada kaidah pembangunan yang berkesinambungan. Menurut Kriss 2014, green building adalah sebuah konsep holistik yang dimulai dengan pemahaman bahwa lingkungan yang dibangun dapat menimbulkan dampak, baik dampak positif dan dampak negatif pada lingkungan hidup, juga orang-orang yang tinggal di bangunan tersebut setiap hari. Green building adalah sebuah usaha untuk memperbesar dampak positif dan mencegah dampak negatif selama umur pakai bangunan. Menurut Amran 2014, green building adalah bangunan berkelanjutan yang mengarah pada struktur dan pemakaian proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat sumber daya sepanjang siklus hidup bangunan tersebut, mulai dari pemilihan tempat sampai desain, konstruksi, operasi, perawatan, renovasi, dan peruntuhan.

2.1.2. Penilaian

Menurut Kamus Bahasa Indonesia 2008:1004, penilaian adalah proses, cara, perbuatan menilai. Penilaian dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu Universitas Sumatera Utara 9 proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi berupa data pengamatan, data sekunder, hasil wawancara dan pengukuran untuk mengetahui kondisi dari gedung yang ditinjau.

2.1.3. Kriteria

Menurut Kamus Bahasa Indonesia 2008:761, kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu. Pengertian kriteria dalam penelitian ini adalah ukuran yang tercantum pada Greenship-GBCI sebagai tolok ukur penilaian green building.

2.1.4. Sistem Rating

Sistem rating adalah suatu alat berisi butir-butir dari aspek penilaian yang disebut rating dan setiap butir rating mempunyai nilai credit pointpoin nilai. Apabila suatu bangunan berhasil melaksanakan butir rating, maka bangunan itu akan mendapatkan poin nilai dari butir tersebut. Bila jumlah semua poin nilai yang berhasil dikumpulkan mencapai suatu jumlah yang ditentukan, maka bangunan tersebut dapat disertifikasi untuk tingkat sertifikasi tertentu GBCI, 2012.

2.1.5. Rating

Menurut GBCI 2010, rating adalah bagian dari kategori, berisi muatan apa saja yang dinilai, tolok ukur apa saja yang harus dipenuhi, dan berapa nilai poin yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya rating disebut kriteria. Universitas Sumatera Utara 10 Menurut GBCI 2012, ada 3 tiga jenis kriteria berbeda yang terdapat dalam Greenship, yaitu: a. Kriteria prasyarat adalah kriteria yang ada di setiap kategori dan harus dipenuhi sebelum dilakukannya penilaian lebih lanjut berdasarkan kriteria kredit dan kriteria bonus. Apabila salah satu prasyarat tidak dipenuhi, maka kriteria kredit dan kriteria bonus dalam kategori yang sama dari gedung tersebut tidak dapat dinilai. Kriteria prasyarat ini tidak memiliki nilai seperti kriteria lainnya. b. Kriteria kredit adalah kriteria yang ada di setiap kategori dan tidak harus dipenuhi. Pemenuhan kriteria ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan gedung tersebut. Bila kriteria ini dipenuhi, gedung yang bersangkutan mendapat nilai dan apabila tidak dipenuhi, gedung yang bersangkutan tidak akan mendapat nilai. c. Kriteria bonus adalah kriteria yang hanya ada pada kategori tertentu yang memungkinkan pemberian nilai tambahan. Hal ini dikarenakan selain kriteria ini tidak harus dipenuhi, pencapaiannya dinilai cukup sulit dan jarang terjadi di lapangan.

2.2. Konsep dan Dasar Teori Green Building