Efek Pulau Bahang Manajemen Limpasan Air Hujan

70 Oleh karena itu, untuk kriteria ini gedung memperoleh poin maksimal, yaitu 3 tiga poin.

4.4.1.5. Efek Pulau Bahang

Tolok ukur dalam kriteria ini terdiri dari perhitungan albedo pada area atap dan non atap dengan minimal nilai 0,3. Kondisi eksisting pada Gedung BPA USU, menggunakan material atap berupa cor beton, seng dan skylight sedangkan untuk area perkerasan non atap berupa area vegatasi hijau dan paving blok. Tabel 4.7. Perhitungan Total Albedo Material Luas m 2  L x  1. Atap Cor Beton 1.882,28 0,35 658,30 Seng 750,00 0,25 187,50 Skylight 47,32 0,00 0,00  2.632,28 846,30 Albedo 1 0,32 2. Lansekap Vegetasi hijau 22.833,74 0,35 7.991,81 Paving 5.764,40 0,35 2.017,54  28.598,14 10.009,35 Albedo 2 0,35 Dengan demikian albedo total untuk area perkerasan atap adalah 0,32 sedangkan untuk area non atap adalah 0,35. Nilai tersebut sudah memenuhi standar, yaitu 0,3. Dengan demikian untuk tolok ukur Efek Pulau Bahang memperoleh poin maksimal yaitu 2 dua poin. Universitas Sumatera Utara 71

4.4.1.6. Manajemen Limpasan Air Hujan

Pengurangan beban volume limpasan air hujan ke jaringan drainase kota dari lokasi bangunan hingga 50 yang dihitung menggunakan asumsi nilai intensitas hujan kota Medan sebesar 50 mmhari menjadi salah satu tolok ukur dalam kriteria ini. Berdasarkan SNI 03-2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, maka rumus yang dipakai untuk menghitung volume air limpasan air hujan, yaitu: V ab = 0,855 C tadah x A tadah x R1000 Dengan asumsi bahwa volume yang terhitung hanya limpasan hujan untuk lokasi Gedung BPA USU saja, maka volume limpasan air hujan adalah sebagai berikut: Tabel 4.8. Perhitungan Volume Limpasan Tata Guna Lahan Area m 2 Koefisien V ab m 3 Atap Cor beton 1.929,60 0,95 78,37 Seng 750,00 0,95 30,46 Lansekap Paving 5.764,40 0,7 172,50 Taman rumput 22.833,74 0,21 204,99 V ab Total = 486,31 Saat ini, air hujan yang turun di area Gedung BPA USU masih mengalir secara alami dengan adanya talang air dan langsung mengalir ke jaringan drainase. Belum adanya usaha dan teknologi untuk mengurangi beban limpasan air hujan ke jaringan drainase sehingga untuk kriteria ini tidak memperoleh poin. Universitas Sumatera Utara 72

4.4.1.7. Manajemen Tapak