100
4.4.6. Manajemen Lingkungan Bangunan
Dalam kategori manajemen lingkungan bangunan, terdapat 5 lima kriteria yang memiliki total nilai maksimum sebesar 13 poin.
1. Inovasi 2. Kebijakan Pemilik Proyek dan Desain
3. Tim Pemeliharaan dan Operasional Ramah Lingkungan 4. Kontrak Green
5. Operasional, Pemeliharaan, dan Pelatihan
Setelah dianalisis, diperoleh hasil bahwa dari semua kriteria dan tolok ukur yang sudah diterapkan, kondisi eksisting manajemen lingkungan bangunan
pada Gedung BPA USU belum ada penerapannya. Pada sebagian kriteria bisa dilakukan kajian apabila gedung akan didaftarkan untuk dinilai. Oleh karena itu,
untuk kategori manajemen lingkungan bangunan, Gedung BPA USU tidak memperoleh poin, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.21. Ringkasan Manajemen Lingkungan Bangunan BEM
No. Kriteria
Memenuhi Poin
Ya Tidak
BEM 1
Aplikasi inovasi dengan meningkatkan kualitas bangunan secara kuantitatif, contoh: ASD 4, EEC 1, WAC 3, dan IHC
4 sehingga terjadi peningkatan efisiensi melebihi batas maksimum yang ditentukan pada rating yang bersangkutan.
-
Aplikasi inovasi dengan melakukan pendekatan manajemen seperti mendorong perubahan perilaku, contoh ASD 2 dan
ASD 8 dan MRC 2, 3 dan 4, sehingga terjadi peningkatan efisiensi pada rating lain.
-
BEM 2
Tersedianya dokumen Design Intent dan Owners Project Requirement berikut perubahan
‐perubahannya yang terjadi selama masa revitalisasi dan operasional.
-
Tersedianya dokumen As Built Drawing minimal single line drawing, spesifikasi teknis dan manual untuk operasional
dan pemeliharaan peralatan genset, transportasi dalam -
Universitas Sumatera Utara
101
No. Kriteria
Memenuhi Poin
gedung, AC dan cooling tower berikut perubahan- perubahannya yang terjadi selama masa revitalisasi dan
operasional. BEM
3 Adanya satu struktur yang terintegrasi di dalam struktur
operasional dan pemeliharaan gedung yang bertugas menjaga penerapan prinsip sustainabilitygreen building.
-
Minimal terlibat seorang Greenship Profesional dalam operational maintenance bekerja penuh waktu full time.
-
BEM 4
Untuk bangunan yang dipakai sendiri, memiliki SPO dan Training yang mencakup upaya
‐upaya untuk memenuhi kriteria
‐kriteria dalam GREENSHIP for Existing Building minimum 1 rating dalam tiap kategori ASD, EEC, WAC,
IHC dan MRC. -
BEM 5
Adanya jadwal berkala minimum tiap 6 bulan dan program pelatihan dalam pengoperasian dan pemeliharaan untuk
tapak, energi, air, material dan HSES Health Safety Environmental and Security.
-
Adanya bukti pelaksanaan pelatihan tentang pengoperasian dan pemeliharaan untuk tapak, energi, air, material dan
program HSES berikut dengan evaluasi dari pelatihan tersebut.
-
Universitas Sumatera Utara
102
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari pengukuran dan analisis penilaian kriteria green building berdasarkan perangkat penilaian Greenship untuk Gedung Terbangun yang telah dilakukan
pada Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara BPA USU diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Gedung BPA USU memenuhi empat syarat kelayakan bangunan, diantaranya: luas minimum gedung, kesesuaian gedung terhadap
RTRW, kesesuaian gedung terhadap standar keselamatan untuk kebakaran dan ketahanan gempa.
2. Gedung BPA USU hanya memenuhi sebagian prasyarat dari setiap kategori Greenship, diantaranya: untuk kategori Efisiensi dan
Konservasi Energi telah memenuhi satu dari dua prasyarat, untuk kategori Sumber dan Siklus Material telah memenuhi satu dari tiga
prasyarat yang ada, dan kategori Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang telah memenuhi satu dari dua prasyarat.
3. Dari 41 kriteria yang ada dalam kategori Greenship, Gedung BPA USU memperoleh total poin sebesar 33 poin dari 117 poin maksimal,
sehingga belum bisa dikatakan bangunan Green menurut Greenship.
Adapun untuk dapat masuk peringkat dasar tersertifikasi certified green building harus memenuhi tolok ukur Greenship lainnya lihat
Universitas Sumatera Utara