97
Tabel 4.18.
Hasil Pengukuran Pencahayaan
Lantai Ruangan
Pengukuran Pencahayaan Lux Pagi
Siang Sore
1 Administrasi Perlengkapan
48,1 57,4
61,0 Administrasi Pendidikan
58,4 55,1
52,2 Administrasi Kemahasiswaan
38,4 40,5
38,7 2
Administrasi Sumber Daya Manusia 96,3
98,8 99,8
Administrasi Akademik 89,1
81,3 73,4
QUI 58,9
61,5 66,7
3 Administrasi Perencanaan dan Kerjasama
95,4 92,7
87,5 Majelis Wali Amanat
81,2 89,6
78,9 Pembantu Rektor V
185,2 183,6
179,4 4
Administrasi Keuangan 106,4
95,7 96,7
LSP 54,6
66,9 72,6
Unit Akuntansi 98,0
97,8 93,5
Nilai Rata-rata Pencahayaan 84,2
85,1 83,4
Rata-rata Pencahayaan di Gedung BPA USU 84,2
Berdasarkan  SNI  03-6197-2000  Tabel  1,  tingkat  pencahayaan  rata-rata yang diperbolehkan untuk Perkantoran yaitu antara 150-350 lux.
Sementara  itu,  untuk  kondisi  pencahayaan  pada  Gedung  BPA  USU setelah  dilakukan  pengukuran  dengan  menggunakan  alat  Four  in  One,  diperoleh
nilai rata-rata pencahayaan di bawah standar yang telah ditentukan, yaitu 84,2 lux. Dengan demikian, untuk kriteria ini gedung tidak memperoleh poin.
4.4.5.7.  Tingkat Kebisingan
Tolok  ukur  dalam  kriteria  tingkat  kebisingan  ditetapkan  dengan  tingkat kebisingan  sesuai  dengan  SNI  03-6386-2000.  Berdasarkan  hasil  pengukuran  di
beberapa  titik  sampel  di  setiap  lantai,  diperoleh  hasil  rata-rata  61,4  dB  dengan hasil detail sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
98
Tabel 4.19.
Hasil Pengukuran Kebisingan
Lantai Ruangan
Pengukuran Kebisingan dB Pagi
Siang Sore
1 Administrasi Perlengkapan
61,6 61,2
61,2 Administrasi Pendidikan
61,8 61,2
61,1 Administrasi Kemahasiswaan
63,9 61,1
61,7 2
Administrasi Sumber Daya Manusia 61,3
61,3 61,3
Administrasi Akademik 61,2
61,1 61,3
QUI 61,1
61,1 61,2
3 Administrasi Perencanaan dan Kerjasama
61,6 61,2
61,4 Majelis Wali Amanat
61,6 61,3
61,1 Pembantu Rektor V
61,1 61,2
61,1 4
Administrasi Keuangan 61,3
61,3 61,2
LSP 61,1
61,1 61,3
Unit Akuntansi 61,1
62,3 61,2
Nilai Rata-rata Kebisingan 61,6
61,3 61,3
Rata-rata Kebisingan di Gedung BPA USU 61,4
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996, ditetapkan tingkat kebisingan untuk perkantoran yaitu sebesar 65 dB. Oleh karena
itu,  untuk  kriteria  tingkat  kebisingan,  Gedung  BPA  USU  memperoleh  1  satu poin.
4.4.5.8.  Survey Pengguna Gedung
Apabila gedung telah mengadakan survey kenyamanan pengguna gedung terkait  suhu  udara,  tingkat  pencahayaan  ruang,  tingkat  kebisingan,  kebersihan
gedung  dan  keberadaan  hama  dengan  jumlah  responden  minimal  sebanyak  30 dari  total  pengguna  gedung,  maka  gedung  akan  memperoleh  1  satu  poin.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa pengguna Gedung BPA USU, kegiatan survey tersebut belum pernah dilakukan sehingga gedung tidak memperoleh poin
untuk kriteria ini.
Setelah dianalisis dari hasil perhitungan dalam kategori kenyamanan dan kesehatan dalam ruang IHC, beberapa kriteria memenuhi tolok ukur yang telah
Universitas Sumatera Utara
99 ditetapkan,  sehingga  poin  yang  diperoleh  yaitu  sebesar  3  poin  dengan  rincian
sebagai berikut:
Tabel 4.20. Ringkasan Kenyamanan dan Kesehatan dalam Ruang IHC
No. Kriteria
Memenuhi Poin
Ya Tidak
IHC 1
Kualitas udara ruangan menunjukan adanya introduksi udara luar minimal sesuai dengan SNI 03
‐6572‐2001 -
 IHC
2 Memasang  tanda  “Dilarang  Merokok  Di  Seluruh  Area
Gedung”  dan  tidak  menyediakan  bangunanarea  khusus  di dalam gedung untuk merokok.
 -
1 IHC
3 Ruangan
‐ruangan  dengan  kepadatan  tinggi  seperti ballroomruang  serba  guna,  ruang  rapat  umum,  ruang  kerja
umum  dilengkapi  dengan  instalasi  sensor  gas  karbon dioksida CO2.
- 
Ruang  parkir  tertutup  di  dalam  gedung  dilengkapi  dengan instalasi  sensor  gas  karbon  monoksida  CO  yang  memiliki
mekanisme  untuk  mengatur  jumlah  ventilasi  udara  luar sehingga  konsentrasi  CO  di  dalam  ruangan  tidak  lebih  dari
23 ppm. Sensor diletakkan 50 cm di atas lantai dekat exhaust grille.
- 
IHC 4
Pengukuran  kualitas  udara  dalam  ruang  dilakukan  secara random  dengan  titik  sampel  pada  lobi  utama,  ruang  kerja
atau  ruangan  yang  disewa  tenant.  Pengukuran  dilakukan minimal  1  titik  sampel  per  1000  m
2
atau  jumlah  maksimal penilaian sampel adalah 25 titik untuk satu gedung.
- 
IHC 5
Pembersihan  filter,  coil  pendingin  dan  alat  bantu  VAC Ventilation  and  Air  Conditioning  sesuai  dengan  jadwal
perawatan  berkala  untuk  mencegah  terbentuknya  lumut  dan jamur  sebagai  tempat  berkembangnya  mikroorganisme.
Jadwal perawatan sesuai dengan standar panduan pabrik. 
- 1
Melakukan  pengukuran  jumlah  bakteri  dengan  jumlah  3 maksimal  kuman  700  koloni  m3  udara  dan  bebas  kuman
patogen  pada  ruangan  yang  ditentukan  GBC  INDONESIA berdasarkan
Keputusan Menteri
Kesehatan RI
No.1405MenkesSKXI2002 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
- 
IHC 6
Hasil  pengukuran  menunjukkan  tingkat  pencahayaan iluminasi di setiap ruang kerja sesuai dengan SNI 03
‐6197‐ 2000 tentang Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan.
- 
IHC 7
Hasil pengukuran menunjukkan tingkat bunyi di ruang kerja sesuai  dengan  SNI  03
‐6386‐2000  tentang  Spesifikasi Tingkat  Bunyi  dan  Waktu  Dengung  dalam  Bangunan
Gedung dan Perumahan 
- 1
IHC 8
Mengadakan  survei  kenyamanan  pengguna  gedung  antara lain  meliputi  suhu  udara,  tingkat  pencahayaan  ruang,
kenyamanan suara, kebersihan gedung dan keberadaan hama pengganggu  pest  control.  Responden  minimal  sebanyak
30 dari total pengguna gedung tetap. -
Universitas Sumatera Utara
100
4.4.6. Manajemen Lingkungan Bangunan