78
Tabel 4.11.
Efisiensi Minimum pada Sistem AC Menurut GBCI
Sistem AC
Jenis Peralatan Efisiensi
Minimum kWTR
Setiap Usaha Penghematan
Mendapat 2 Poin
Water cooled
Recipscrew chiller 0,881
0,03 Centrifugal chiller
0,656 0,03
Aircooled Recipscrew chiller
1,270 0,05
Unitary Split
1,436 0,02
VRP 1,034
0,03 Sumber: GBCI, 2010
Pembuktian untuk tolok ukur ini dilakukan dengan melakukan Site Performance Test yang aktual. Usaha penghematan pada sistem AC di atas belum
diterapkan pada Gedung BPA USU sehingga untuk tolok ukur ini tidak dapat diukur.
4.4.2.4. Pengawasan Energi
Tolok ukur pertama dalam kriteria ini yaitu memasang kWh meter untuk mengukur konsumsi listrik pada setiap kelompok beban dan sistem peralatan,
yang meliputi sistem tata udara, sistem tata cahaya dan kotak kontak serta sistem beban lainnya. Kelompok beban yang dimaksud adalah beban pemakaian listrik
yang berasal dari sistem peralatan seperti AC, lampu, pompa, stop kontak dan lainnya. Tujuannya sebagai alat pemantauan penggunaan energi di dalam gedung.
Dengan adanya submeter listrik, maka dapat diketahui pencatatan konsumsi listrik pada setiap beban sehingga bisa menjadi dasar dalam menentukan manajemen
hemat energi yang baik. Tolok ukur kedua yaitu adanya pencatatan rutin bulanan hasil pantau dan
koleksi data pada kWh meter yang dilakukan selama minimum 6 bulan terakhir.
Universitas Sumatera Utara
79 Tolok ukur ketiga yaitu mengapresiasikan penggunaan energi dalam
bentuk Display Energy yang ditempatkan di area publik dengan menampilkan informasi dalam grafik bar mengenai perbandingan penggunaan energi total dalam
kurun waktu 12 bulan pada tahun sebelumnya dengan penggunaan energi total pada tahun berlangsung secara year to date atau menerapkan dukungan teknologi
untuk memantau dan mengontrol peralatan gedung melalui teknologi EMS Energy Management System.
Kondisi eksisting saat ini, di dalam Gedung BPA USU sendiri tidak terdapat submeter listrik seperti yang dimaksud. Berdasarkan wawancara dengan
pihak bagian peralatan gedung, sistem meter listrik yang digunakan menjadi satu kesatuan, antara sistem tata udara, sistem tata cahaya dan kotak kontak. Dengan
demikian, tolok ukur kedua juga tidak dapat dikaji. Begitu pula dengan tolok ukur ketiga, pihak gedung tidak menampilkan penggunaan energi di area publik dan
tidak menerapkan dukungan teknologi untuk memantau dan mengontrol peralatan gedung. Oleh karena itu, untuk kriteria ini gedung tidak memperoleh poin.
4.4.2.5. Pelaksanaan dan Pemeliharaan