79 Tolok ukur ketiga yaitu mengapresiasikan penggunaan energi dalam
bentuk Display Energy yang ditempatkan di area publik dengan menampilkan informasi dalam grafik bar mengenai perbandingan penggunaan energi total dalam
kurun waktu 12 bulan pada tahun sebelumnya dengan penggunaan energi total pada tahun berlangsung secara year to date atau menerapkan dukungan teknologi
untuk memantau dan mengontrol peralatan gedung melalui teknologi EMS Energy Management System.
Kondisi eksisting saat ini, di dalam Gedung BPA USU sendiri tidak terdapat submeter listrik seperti yang dimaksud. Berdasarkan wawancara dengan
pihak bagian peralatan gedung, sistem meter listrik yang digunakan menjadi satu kesatuan, antara sistem tata udara, sistem tata cahaya dan kotak kontak. Dengan
demikian, tolok ukur kedua juga tidak dapat dikaji. Begitu pula dengan tolok ukur ketiga, pihak gedung tidak menampilkan penggunaan energi di area publik dan
tidak menerapkan dukungan teknologi untuk memantau dan mengontrol peralatan gedung. Oleh karena itu, untuk kriteria ini gedung tidak memperoleh poin.
4.4.2.5. Pelaksanaan dan Pemeliharaan
Terdapat 3 tiga tolok ukur dengan masing-masing bernilai 1 satu poin pada kriteria ini, diantaranya: 1 panduan pengoperasian dan pemeliharaan
seluruh sistem AC, 2 panduan pengoperasian dan pemeliharaan seluruh sistem transportasi dalam gedung, sistem distribusi air bersih dan kotor pompa dan
pembangkit listrik cadangan, dan 3 adanya laporan bulanan selama minimum 6 bulan terakhir untuk kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sistem gedung
Universitas Sumatera Utara
80 secara tertib sesuai dengan format yang tercantum dalam panduan pengoperasian
dan pemeliharaan. Kondisi eksisting saat ini, berdasarkan wawancara dengan pihak bagian
peralatan Gedung BPA USU, ketiga tolok ukur tersebut telah terpenuhi sehingga untuk tolok ukur ini gedung memperoleh poin maksimal yaitu 3 tiga poin.
4.4.2.6. Energi Terbarukan Dalam Tapak
Penggunaan energi terbarukan dimaksudkan sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi listrik yang berasal dari bahan
baku yang tidak terbarukan seperti energi fosil dan batubara. Tolok ukur dalam kriteria ini adalah 0,25-2 atau 2-40 kWp listrik yang dibutuhkan gedung yang
dapat dipenuhi oleh sumber energi terbarukan memperoleh 1 poin sampai maksimal 5 poin. Namun, dikarenakan Gedung BPA USU tidak memiliki sumber
energi alternatif lain selain dari PLN dan genset, maka untuk kriteria ini gedung tidak memperoleh poin.
4.4.2.7. Penurunan Emisi Energi
Tujuan kriteria penurunan emisi energi adalah sebagai bentuk pemahaman bahwa semakin besar konsumsi energi, maka semakin besar pula
pengaruh pada perubahan iklim. Tolok ukur dalam kriteria ini adalah menyerahkan perhitungan pengurangan emisi CO
2
yang didapatkan dari selisih kebutuhan energi antara gedung designed dan gedung baseline dengan
menggunakan grid emission factor yang telah ditetapkan dalam Keputusan DNA pada B277Dep.IIILH012009. Apabila selisih konsumsi energi menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
81 penurunan 0,25-1, maka untuk kriteria ini akan memperoleh 1-3 poin.
Konsumsi energi dalam gedung dihitung berdasarkan jumlah konsumsi listrik energi.
Dengan mengetahui penggunaan daya listrik gedung, jumlah emisi CO
2
EE dapat dihitung dengan mengalikan penggunaan listrik dengan faktor emisi EF wilayah Sumatera, yaitu 0,687 kg CO
2
-ekWh sesuai Amanat Peraturan Menteri ESDM no. 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Listrik.
Kondisi eksisting penggunaan listrik selama tahun 2015 berdasarkan data rekening listrik adalah sebesar 568.177 kWh yang setara dengan menggunakan
390 CO
2
e ton pertahun. Adapun penurunan emisi CO
2
gedung juga dapat dibuktikan dengan detail perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.12. Perhitungan Emisi Energi Tahun 2015
Periode Laporan
Ke-1 Bulan
Konsumsi Energi Listrik
kWh Rata-rata
kWh Emisi
Energi CO
2
e kg Selisih
Emisi Energi
Januari 46000
47666,67 32747,67
1,34
Februari 46400
Maret 42000
April 54400
Mei 48800
Juni 48400
Periode Laporan
Ke-2
Juli 54400
47029,60 32309,34
Agustus 41013
September 49995
Oktober 45590
November 45015
Desember 46165
Universitas Sumatera Utara
82 Setelah dianalisis dari hasil perhitungan dalam kategori Efisiensi dan
Konservasi Energi EEC beberapa kriteria memenuhi tolok ukur yang telah ditetapkan, sehingga poin yang diperoleh yaitu sebesar 17 poin dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 4.13.
Ringkasan Efisiensi dan Konservasi Energi EEC
No. Kriteria
Memenuhi Poin
Ya Tidak
EEC 1
IKE listrik gedung menunjukkan nilai di bawah IKE listrik standar acuan dalam 6 bulan terakhir, maka setiap 3
penurunan akan mendapat 1 poin tambahan sampai maksimal 16 poin. Perkantoran 250 kWhm
2
.tahun
- 9
EEC 2
Pernah melakukan komisioning ulang atau retrokomisioning dengan sasaran peningkatan kinerja KWTR pada peralatan
utama MVAC dalam kurun waktu 1 tahun sebelumnya. -
Adanya komisioning berkelanjutan secara berkala dalam
waktu maksimal 3 tahun. -
Bila poin di atas terpenuhi maka ada tambahan poin untuk
testing, komisioning ulang atau retrokomisioning dengan sasaran peningkatan kinerja KWTR pada Sistem MVAC
AHU, pompa, cooling tower secara keseluruhan. -
EEC
3 Melakukan penghematan dengan lampu yang memiliki daya
untuk pencahayaan lebih hemat 20 dari daya pencahayaan yang tercantum dalam SNI.
-
1 Menggunakan minimum 50 ballast frekuensi tinggi
elektronik pada ruang kerja umum.
- 1
Melakukan efisiensi peralatan yang memakai sistem AC yang dioperasikan dengan listrik.
-
EEC 4
Penyediaan kWh meter yang meliputi: sistem tata udara, sistem tata cahaya dan kotak kontak, sistem beban lainnya,
dan ruang yang tidak dikecualikan atau dikondisikan. -
Adanya pencatatan rutin bulanan hasil pantau dan koleksi
data pada kWh meter. Pencatatan dilakukan selama minimum 6 bulan terakhir.
-
Mengapresiasi penggunaan energi dalam bentuk Display Energy yang ditempatkan di area publik.
-
Menerapkan dukungan teknologi untuk memonitoring dan mengontrol peralatan gedung melalui teknologi EMS
-
EEC 5
Panduan pengoperasian dan pemeliharaan seluruh sistem AC chiller, Air Handling Unit, cooling tower.
-
1 Jika butir 1 sudah terpenuhi, maka ditambah dengan adanya
Panduan pengoperasian dan pemeliharaan secara berkala seluruh sistem peralatan lainnya sistem transportasi dalam
gedung, sistem distribusi air bersih dan kotor pompa dan
- 1
Universitas Sumatera Utara
83
No. Kriteria
Memenuhi Poin
pembangkit listrik cadangan . Adanya laporan bulanan selama minimum 6 bulan terakhir
untuk kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sistem gedung secara tertib sesuai dengan format yang tercantum
dalam panduan pengoperasian dan pemeliharaan.
- 1
EEC 6
Jika 0.25 dari maximum power demand dihasilkan oleh energi terbarukan atau 2 kWp energi terbarukan yang
terpasang. -
EEC
7 0.25 penurunan CO
2
Emission Reduction Measures dari original emission.
-
3
4.4.3. Konservasi Air