67 07.00  WIB  sampai  12.30  WIB  dan  2  dua  unit  lainnya  dioperasikan  dari  pukul
12.30 WIB sampai 17.00 WIB.
4.4.1.3.  Sepeda
Adanya fasilitas prasarana sepeda bertujuan untuk mendorong pemakaian sepeda  dan  memberikan  fasilitas  yang  memadai  bagi  para  penggunanya.  Dalam
kriteria sepeda, terdapat 2 dua tolok ukur, yang masing-masing bernilai 1 satu poin.
Tolok  ukur  pertama,  yaitu  adanya  parkir  sepeda  yang  aman  sebanyak  1 satu  unit  parkir  per  30  pengguna  gedung  tetap.  Jumlah  pengguna  tetap  gedung
adalah  sebanyak  ±  200  orang,  sehingga  unit  parkir  yang  dibutuhkan  sebanyak  7 tujuh unit parkir sepeda.
Gambar 4.3. Parkir Sepeda di Gedung BPA USU
Saat ini telah tersedia 1 satu buah parkir sepeda berukuran 11,5 m x 2,6 m dengan kapasitas maksimum yang dapat menampung sebanyak 20 unit sepeda.
Parkir ini sudah memadai jika dibandingkan dengan kebutuhan sebanyak 7 tujuh unit  parkir.  Namun,  untuk  fasilitas  kamar  mandi  shower  saat  ini  tidak  tersedia
Universitas Sumatera Utara
68 dalam  gedung.  Oleh  karena  itu,  untuk  kriteria  ini  Gedung  BPA  USU  hanya
memperoleh 1 satu poin.
4.4.1.4.  Lansekap pada Lahan
Tujuan  dari  kriteria  lansekap  pada  lahan  ini  adalah  sebagai  upaya pemeliharaan  area  hijau  dalam  tapak,  meningkatkan  kualitas  iklim  mikro  dalam
area  gedung,  mengurangi  erosi  tanah  dan  beban  sistem  drainase  serta  menjaga keseimbangan  air  tanah  yang  ada  dalam  area  gedung.  Dalam  kriteria  lansekap
pada lahan terdapat 3 tiga tolok ukur yang bernilai 3 tiga poin. Tolok  ukur  pertama  dan  kedua  yaitu  adanya  area  lansekap  berupa
vegetasi softscape yang bebas dari bangunan taman hardscape yang terletak di atas  permukaan  tanah  seluas  minimal  30  luas  total  lahan.  Area  ini  ditetapkan
berdasarkan  Peraturan  Menteri  PU  No.5PRTM2008  mengenai  Ruang  Terbuka Hijau RTH Pasal 2.3.1 tentang Kriteria Vegetasi untuk Pekarangan.
Gambar 4.4. Siteplan dan Perspektif Lahan Gedung BPA USU
Sumber: Firmansyah, Rudi 2015
Universitas Sumatera Utara
69 Untuk  Gedung  BPA  USU,  lansekap  yang  wajib  tersedia  di  dalam  area
adalah sebesar minimal 30 dari luas total lahan. Kondisi eksisting saat ini, area vegetasi  yang  ada  seluas  ±  22.833,74  m
2
dari  luasan  total  31.277,74  m
2
atau sebesar 73.
Tolok  ukur  ketiga  yaitu  penggunaan  tanaman  lokal  yang  berasal  dari nursery  lokal  dengan  jarak  maksimal  1.000  km  dan  tanaman  produktif.
Berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola gedung, sebagian besar tanaman di  sekitar  gedung  berasal  dari  nursery  lokal.  Berikut  adalah  jenis  vegetasi  yang
ada di area tapak:
Tabel 4.6.
Jenis Vegetasi di Area Gedung BPA USU
No. Jenis Nama Tanaman
Nama Latin
1 Cemara norfolla
Araucaria heterophyllia 2
Nangka Artocarpus heterophyllia
3 Beringin
Ficus benjamina 4
Karet hutan Ficus elastic
5 Krei paying
Fillicium decipiens 6
Mangga Mangifera indira
7 Tanjung
Mimuseps elengi 8
Rambutan Nephelium lappaceum
9 Angsana
Pterocorpus indicus 10
Pinus Pinus merhusii
11 Glodolian
Polaltbia longifolia 12
Palem raja Roystonea regia
13 Pucuk merah
Syzygium aleona 14
Jati Tectuna grandis
15 Ketopong
Terminalia cutappa
Untuk kriteria komposisi dan jenis vegetasi sudah memenuhi persyaratan dan untuk luasan lansekap eksisting  yang mencapai  73  juga sudah memenuhi.
Universitas Sumatera Utara
70 Oleh  karena  itu,  untuk  kriteria  ini  gedung  memperoleh  poin  maksimal,  yaitu  3
tiga poin.
4.4.1.5.  Efek Pulau Bahang