88
4.4.4.1. Penggunaan Non ODS
Tolok ukur dalam kriteria ini menginstruksikan untuk tidak menggunakan bahan perusak ozon pada seluruh sistem pendingin gedung. Sementara kondisi di
dalam Gedung BPA USU, digunakan pendingin ruangan yaitu jenis AC split dengan berbagai merk diantaranya LG, Panasonic, Daikin, Samsung dan Midea
dimana refrigerannya rata-rata menggunakan jenis R-22.
Gambar 4.6. Spesifikasi AC yang Digunakan di Gedung BPA USU
Sementara itu, jenis R-22 masuk ke dalam kriteria HCFC-22 yang peredarannya sudah tidak diizinkan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Nilai ODP
Ozone Depleting Potential dari R-22 ini sebesar 0,05, sedangkan yang dipersyaratkan, nilai ODP harus nol tidak mengandung bahan perusak ozon.
Oleh karena itu, untuk kriteria ini, gedung tidak memperoleh poin.
Universitas Sumatera Utara
89
4.4.4.2. Pembelanjaan Material
Dalam kriteria ini terdapat 1 satu tolok ukur dengan berbagai alternatif penilaian,
diantaranya: adanya
dokumen-dokumen yang
menjelaskan pembelanjaan material sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Greenship. Berdasarkan wawancara dengan pihak bagian peralatan gedung BPA
USU, material yang digunakan adalah material lokal dengan beberapa yang bersertifikat SNI. Akan tetapi presentasenya terhadap keseluruhan material
bangunan tidak dapat diketahui dan sumber mendapatkan material tidak disebutkan. Gedung ini tidak menggunakan material-material daur ulang maupun
material bekas. Namun upaya yang baik ditunjukkan dengan penggunaan lampu yang didominasi tidak mengandung merkuri dan plafond berupa gypsum.
Dikarenakan dokumen-dokumen yang dimaksud tidak lengkap tersedia, maka untuk kriteria ini gedung tidak dapat dikaji.
4.4.4.3. Manajemen Limbah
Dalam kriteria ini, terdapat 4 empat tolok ukur, yang masing-masing bernilai 1 satu poin. Tolok ukur pertama yaitu adanya Standar Prosedur Operasi,
Pelatihan dan Laporan untuk mengumpulkan dan memilah sampah berdasarkan jenis organik dan anorganik dalam 6 bulan terakhir. Berdasarkan wawancara
dengan pihak bagian peralatan Gedung BPA USU, pengumpulan dan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya belum diterapkan sehingga laporan yang dimaksud
tidak tersedia. Untuk tempat pembuangan sampah di sekitar gedung juga tidak dibedakan antara sampah organik dan sampah anorganik.
Universitas Sumatera Utara
90 Dikarenakan tolok ukur yang pertama tidak dapat dipenuhi, maka untuk
tolok ukur kedua dan ketiga yang berkaitan dengan tolok ukur pertama dalam kriteria ini tidak bisa diukur dinilai. Sedangkan tolok ukur keempat yaitu adanya
upaya pengurangan sampah kemasan yang terbuat dari Styrofoam dan non-food grade plastic juga tidak dapat dipenuhi karena berdasarkan wawancara, upaya
tersebut belum diterapkan pada gedung. Oleh karena itu, untuk kriteria ini, gedung tidak memperoleh poin.
4.4.4.4. Manajemen Limbah Beresiko