76
Gambar 4.5. Grafik IKE Gedung BPA USU
Dalam  kriteria  ini  terdapat  tolok  ukur  yang  bernilai  9-16  poin  apabila IKE listrik gedung menunjukkan nilai di bawah IKE listrik standar acuan minimal
dalam  6  bulan  terakhir,  maka  setiap  3  penurunan  akan  mendapat  1  poin tambahan  sampai  maksimal  16  poin.  IKE  listrik  standar  untuk  Perkantoran
menurut  GBCI  yaitu  sebesar  250  kWhm
2
tahun.  Oleh  karena  itu,  jika dibandingkan  nilai  IKE  listrik  standar  acuan  GBCI  dengan  nilai  IKE  listrik
Gedung  BPA  USU,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  Gedung  BPA  USU memperoleh 9 poin.
4.4.2.2.  Pengujian, Komisioning Ulang, atau Retro-komisioning
Terdapat 2 dua tolok ukur dengan masing-masing bernilai 1 satu poin pada  kriteria  ini,  diantaranya:  pernah  melakukan  komisioning  ulang  atau  retro-
komisioning pada
peralatan utama
Mechanical Ventilation
and Air
ConditioningMVAC  misalnya:  chiller  dan  sistem  MVAC  misalnya:  AHU, pompa, cooling tower dalam kurun waktu 1 tahun sebelumnya.
5.00  5.04 4.56
5.91 5.30  5.26
5.91 4.45
5.43 4.95  4.89  5.01
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
Grafik IKE Gedung BPA USU
IKE Gedung BPA USU Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
77 Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak bagian perlengkapan Gedung
BPA  USU,  gedung  belum  pernah  melakukan  retro-komisioning  dalam  1  tahun belakangan ini sehingga untuk kriteria ini, gedung tidak memperoleh poin.
4.4.2.3.  Pendayagunaan Sistem Energi
Dalam kriteria ini terdapat 2 dua tolok ukur dengan jumlah nilai sebesar 12 poin, antara lain:
3-1.  Kontrol Pencahayaan
Tolok ukur pertama adalah melakukan penghematan dengan lampu yang memiliki  daya  untuk  pencahayaan  lebih  hemat  20  dari  daya  pencahayaan
yang  tercantum  dalam  SNI  03  6197-2000  tentang  Konservasi  Energi  pada Sistem Pencahayaan. Tolok ukur kedua yaitu menggunakan minimum 50-80
ballast  frekuensi  tinggi  elektronik  pada  ruang  kerja  umum.  Dalam  hal  ini tolok ukur masih terpenuhi dikarenakan lampu  yang digunakan dalam gedung
menggunakan lampu merk Phillips dengan rata-rata besar daya pencahayaan 18 Watt.  Oleh karena itu, untuk tolok ukur ini, gedung memperoleh 2 dua poin.
3-2.  Ventilasi  Mekanis  dan  AC  Mechanical  Ventilation  and  Air Conditioner MVAC
Tolok  ukur  untuk  MVAC  yaitu  melakukan  efisiensi  peralatan  yang memakai  sistem  AC  yang  dioperasikan  dengan  listrik,  maka  efisiensi
minimumnya  menurut  GBCI  beserta  usaha  penghematannya  adalah  sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.11.
Efisiensi Minimum pada Sistem AC Menurut GBCI
Sistem AC
Jenis Peralatan Efisiensi
Minimum kWTR
Setiap Usaha Penghematan
Mendapat 2 Poin
Water cooled
Recipscrew chiller 0,881
0,03 Centrifugal chiller
0,656 0,03
Aircooled Recipscrew chiller
1,270 0,05
Unitary Split
1,436 0,02
VRP 1,034
0,03 Sumber: GBCI, 2010
Pembuktian  untuk  tolok  ukur  ini  dilakukan  dengan  melakukan  Site Performance Test yang aktual.  Usaha penghematan pada sistem AC di atas belum
diterapkan  pada  Gedung  BPA  USU  sehingga  untuk  tolok  ukur  ini  tidak  dapat diukur.
4.4.2.4.  Pengawasan Energi