Obat-Obatan Tradisional Pencegahan Kanker Serviks

102 5. Perbanyak Konsumsi Ikan Dengan memakan sedikitnya 3 porsi ikan laut dalam 1 minggu, seperti ikan tuna, salmon, makarel dan sarden dan lain sebagainya, seseorang bisa mencegah timbulnya kanker payudara dan kanker serviks, karena kandungan omega 3 pada ikan tersebut dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh imun sebagai penghalang timbulnya tumor dan sel-sel kanker. 6. Perbanyak Konsumsi Produk Makanan dari Kedelai Kacang kedelai dan produk kedelai lainnya seperti tahu,tempe dan susu kedelai banyak mengandung genistein, yaitu sejenis estrogen alami yang memperkecil kemungkinan tumbuhnya sel kanker. Makanan produk kedelai dapat melindungi tubuh dari hormone penyebab tumor dan kanker.

4.1.5. Obat-Obatan Tradisional

Beberapa informan dalam penelitian ini, seperti ibu Lina Boru Hasibuan, Boinwati dan Ibu Misriani mengatakan bahwa mereka sering mengkonsumsi ramuan tradisional seperti jamu dan obat-obat tradisional dalam menjaga kesehatannya sebagai upaya untuk mencegah terjadinya berbagai macam penyakit. Selain karena faktor biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk-produk kesehatan tersebut, mereka mengaku lebih nyaman mengkonsumsi jamu daripada harus pap smear, IVA, vaksinasi bahkan meminum obat-obatan tertentu yang bersifat kimiawi untuk mencegah kanker serviks. Jamu dan obat-obatan tradisional yang biasa mereka konsumsi biasanya dibeli di penjual jamu keliling dan yang berdagang menggunakan Universitas Sumatera Utara 103 gerobak di pinggir jalan bahkan terkadang diracik dan dibuat sendiri supaya lebih aman. Ibu Misriani mengatakan sebagai berikut : “Saya mengkonsumsi jamu sudah dari kecil dan setiap sakit pasti minumnya jamu, karena lebih enak dan aman dari bahan-bahan kimia. Selain itu, jamu tersebut saya racik dan buat sendiri resep dari orang tua yang memang diwariskan secara turun-temurun ke anak-anaknya. Saya enggak ada duit buat berobat mahal-mahal ke bidan apalagi dokter, makanya penyakit itu dicegah saja dengan rutin minum jamu”. Sementara itu, Ibu Susilawati yang melakukan IVA dalam wawancara mengatakan sebagai berikut : “Setelah melakukan IVA dan hasilnya negatif kanker serviks, saya tidak tertarik untuk melakukan vaksinasi, selain karena harganya yang mahal, saya justru lebih tertarik untuk mengkonsumsi obat-obatan herbal untuk mencegah kanker serviks. Produk herbal yang saya konsumsi, saya beli dengan seorang teman yang bekerja di Yayasan Penyuluhan Kanker Indonesia YPKI nama obatnya adalah RIF plus yang diproduksi oleh CV. Indoherbal Mandiri Indonesia harganya relatif murah yaitu Rp.250.000,- per botol yang isinya 90 kapsul”. Selain pencegahan kanker serviks dengan cara yang dilakukan oleh beberapa informan penelitian skripsi ini, ada juga pencegahan lain dengan obat-obatan tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, tanaman atau buah-buahan yang mempunyai khasiat memberikan kesembuhan ataupun pencegahan terhadap kanker serviks. Beberapa diantara tanaman atau buah-buahan ini mudah kita dapatkan, sedangkan sebagian lainnya sangat susah diperoleh karena hanya ada di daerah tertentu. Namun demikian, untuk mendapatkan buah-buahan, seperti buah merah atau sarang semut, kita sudah bisa memesannya secara langsung ke Papua atau melalui agen-agen yang akhir-akhir ini sudah mulai buka di beberapa kota. Jadi, bukanlah sesuatu yang sulit bagi kita untuk mendapatkan obat alami tersebut, meskipun sangat Universitas Sumatera Utara 104 langka. Untuk tumbuh-tumbuhannya seperti kunyit putih atau benalu, tentu saja sangat mudah untuk di dapatkan di sekitar kita. Adapun tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang berkhasiat untuk mencegah kanker serviks, yaitu Kunyit Putih Curcuma zedoaria, Sarang Semut Myrmecodia pendans yaitu tanaman herbal yang berasal dari Papua, Sari Buah Merah Pandanus Conedius lam, Mengkudu Morinda citrifolia, Keladi Tikus Typonium flagelliforme, Daun Dewa Gynura divaricata, Ceremai Phyllantus acidus, Temulawak Curcuma Xanthorhiza roxb, Benalu Loranthus, Tapak Dara Catharanthus Roseus L.G.don, Mahkota Dewa Phaleria macrocarpa, Bawang Putih Allium sativum dan Pepaya Carica papaya. Universitas Sumatera Utara 105

BAB V PENUTUP