51
3.3. Penyebab Kanker Serviks
Banyak hal yang menyebabkan kanker serviks, meskipun banyak kalangan yang mengatakan bahwa penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti.
Namun, berdasarkan beberapa penelitian terbaru, virus HPV menjadi faktor risiko utamanya. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa yang menyebabkan kanker
serviks adalah HPV. Diantara sekian jenis virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks ialah tipe 16 dan tipe 18. HPV jenis ini umumnya tidak menumbuhkan
kutil atau gejala-gejala lain sehingga sulit disadari oleh para wanita. Kanker serviks bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu yang lama.
Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh. HPV cenderung tidak menimbulkan gejala sehingga jarang disadari
oleh penderita. Sistem kekebalan tubuh kita juga biasanya akan memberantas infeksi HPV
sebelum virus ini menyebabkan gejala sehingga tidak membutuhkan penanganan. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga
bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Perjalanan infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 - 20 tahun. Akan tetapi, proses penginfeksian ini sering
kali tidak disadari oleh para penderita karena proses HPV, kemudian menjadi prakanker yang sebagian besar berlangsung tanpa jelas. Infeksi menetap akan
menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akan menjadi kanker serviks.
Universitas Sumatera Utara
52
Perkembangannya memakan waktu 5 - 20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi prakanker, hingga positif menjadi kanker serviks Adi D.Tilong, 2012 : 25.
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubugan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus HPV bisa terjadi, baik
dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Oleh karena itu, penggunaan kondom saat melakukan
hubungan intim tidak terlalu berpengaruh dalam mencegah penularan virus HPV. Sebab, virus HPV tidak hanya menular melalui cairan, melainkan juga bisa berpindah
melalui sentuhan kulit. Layaknya semua kanker, kanker serviks terjadi ditandai dengan adanya
pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim atau abnormal. Namun, sebelum sel-sel menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan terlebih dahulu
pada sel-sel itu. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel berubah menjadi sel-sel kanker.
Selama terjadi perubahan sel, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
Perkembangan kanker serviks termasuk penyakit yang cukup lama karena masa preinvasif pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan sehingga
apabila penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini, dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasi terjadinya kanker serviks pada dirinya.
Universitas Sumatera Utara
53
3.4. Penemuan HPV Pada Penderita Kanker Serviks