100
serviks,  pap  smear,  IVA  apalagi  vaksinasi  HPV.  Mereka  mengakui  baru  mendengar hal tersebut pada saat penulis menanyakannya.
2. Biaya  Vaksinasi,  Faktor  ekonomi  masih  menjadi  faktor  penentu  bagi
seseorang  untuk  melakukan  suatu  hal,  termasuk  untuk  kesehatannya.  Walaupun  ada informan  yang  melakukan  pap  smear  dan  IVA  sudah  diberi  tahu  dan  mengetahui
vaksinasi  HPV  oleh  Bidan  Shanty.  Namun,  hanya  sebagian  dari  mereka  yang melakukannya,  selebihnya  mengaku  terkejut  dan  tidak  melakukannya.  Mereka
terkejut  karena    menganggap  biaya  untuk  3  kali  suntikan  vaksin  HPV  sangatlah mahal dan jauh sekali bedanya dengan biaya pap smear yang hanya RP.150.000,- dan
IVA  Rp.30.000,-.  Biaya  vaksinasi  dianggap  diluar  anggaran  pengeluaran  keluarga mereka, sehingga mereka berinsiatif untuk melakukan pap smear atau IVA seara rutin
saja yakni dua kali setahun untuk mencegah kanker serviks. Menurut  Bidan  Shanty,    biaya  vaksinasi  yang  cukup  mahal  tersebut,  tidak
sebanding  dengan  biaya  yang  akan  dikeluarkan  seorang  wanita  jika  telah  terinfeksi HPV,  biaya  tersebut  meliputi  biaya  kesehatan,  biopsi  dan  menjalani  bermacam-
macam pengobatan serta kecemasan  pasien bila hasil pap smear-nya abnormal. Oleh karena itu, vaksinasi HPV ini sangat bermanfaat sekali untuk wanita.
4.1.4.  Diet
Tidak  bisa  disangkal  bahwa  beberapa  pola  makan  yang  kurang  sehat  dapat memicu  timbulnya  berbagai  macam  penyakit  termasuk  kanker  serviks.  Oleh  karena
itu,  setiap  manusia,  terutama  wanita  sangat  dianjurkan  untuk  melakukan  diet  yang
Universitas Sumatera Utara
101
sehat  untuk  mencegah  terjadinya  kanker  serviks.  Adapun  prinsip-prinsip  diet  yang tepat  untuk mencegah kanker serviks adalah sebagai berikut :
1. Perbanyak Minum Air Putih.
Konsumsi  air  putih  dapat  memperlancar  metabolisme  tubuh.  Manusia  dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas atau 2 liter setiap harinya untuk
detoksifikasi racun di dalam tubuh termasuk sel-sel kanker. 2.
Kurangi Makanan Berlemak Menurut para ahli, pola makan kaya lemak bisa menghasilkan zat kimia dalam usus
yang  ketika  berhubungan  dengan  bakteri  akan  merubahnya  menjadi  estrogen. Estrogen selanjutnya disimpan dalam jaringan lemak payudara sehingga membuat sel
dalam  payudara  kemungkinan  lebih  besar  tumbuh  menjadi  kanker.  Dengan membatasi  konsumsi lemak  sehari-hari  sampai  kira-kira  20  dari  seluruh  konsumsi
kalori, berarti telah mengurangi peluang tumbuhnya sel kanker. 3.
Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat Serat banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran. Serat sangat berguna dalam
proses metabolisme dalam tubuh dan dapat menetralisir kadar hormon estrogen yang berlebihan dalam tubuh wanita sehingga dapat mencegah terjadinya kanker serviks.
4. Hindari Makanan yang Mengandung Pengawet dan Pewarna Buatan
Makanan yang mengandung pengawet, pewarna buatan dan siap saji seperti fast food dan  junk  food  sangat  berisiko  tinggi  menimbulkan  sel-sel  kanker  di  dalam  tubuh
manusia. Oleh karena itu, hindari mengkonsumsi makanan tersebut agar terbebas dari ancaman penyakit kanker.
Universitas Sumatera Utara
102
5. Perbanyak Konsumsi Ikan
Dengan  memakan  sedikitnya  3  porsi  ikan  laut  dalam  1  minggu,  seperti  ikan  tuna, salmon, makarel dan sarden dan lain sebagainya, seseorang bisa mencegah  timbulnya
kanker payudara dan  kanker serviks, karena kandungan omega 3 pada ikan tersebut dapat  membantu  memperkuat  sistem  kekebalan  tubuh  imun  sebagai  penghalang
timbulnya tumor dan sel-sel kanker. 6.
Perbanyak Konsumsi Produk Makanan dari Kedelai Kacang  kedelai  dan  produk  kedelai  lainnya    seperti  tahu,tempe  dan  susu  kedelai
banyak  mengandung  genistein,  yaitu  sejenis  estrogen  alami  yang  memperkecil kemungkinan  tumbuhnya  sel  kanker.  Makanan  produk  kedelai  dapat  melindungi
tubuh dari hormone penyebab tumor dan kanker.
4.1.5.  Obat-Obatan Tradisional