54
kutil menjadi lebih penuh dengan daging dan kelihatan seperti kembang kol. Semakin lama kutil akan semakin besar.
Gambar 3.2 Human Papilloma Virus HPV Sumber : http:alodokter.com
Umumnya,  dokter  dapat  menentukan  apakah  kita  mempunyai  kutil  kelamin atau tidak dengan melihatnya. Kadang kala, alat yang disebut Anoskop, dipakai untuk
memeriksa  daerah  dubur.  Jika  perlu,  contoh  kutil  dipotong  dan  diperiksa  dengan mikroskop yang disebut dengan biopsi. Jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin
tidak  sama  dengan  jenis  virus  yang  menyebabkan  kanker.  Tetapi,  jika  kita mempunyai  kutil,  kita  mungkin  juga  terinfeksi  jenis  HPV  lain  yang  dapat
menyebabkan kanker.
3.5.   Faktor-Faktor Penyebab Kanker Serviks
Selain  virus  HPV,  ada  beberapa  faktor  lain  yang  memicu  timbulnya  risiko terserang kanker serviks seperti berikut ini :
1. Riwayat Keluarga, Seseorang  yang mempunyai riwayat dengan kanker serviks
mempunyai risiko yang sangat besar untuk menderita kanker serviks.
Universitas Sumatera Utara
55
2. Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik yang tidak dianjurkan oleh dokter,
hal  ini  tentu  saja  banyak  yang  kurang  mengerti  sehingga  banyak  para  wanita  yang tidak  sadar  akan  bahaya  sebagai  risikonya.  Dalam  merawat  daerah  kewanitaannya,
mereka  sering  kali  tertarik  menggunakan  antiseptik,  baik  dalam  bentuk  pencuci vagina  maupun  bentuk  lainnya,  seperti  deodorant.  Hal  itu  sebenarnya  merupakan
suatu  tindakan  yang  keliru  karena  penggunaan  antiseptik  mempunyai  risiko  yang sangat  besar  untuk  terserang  kanker  serviks.  Maka  dari  itu,  biarkan  vagina  anda
bersih  secara  alami  cukup    anda  saja  yang  merawatnya  secara  alami.  Dengan  kata lain,  kebiasaan  menggunakan  antiseptik  harus  anda  tinggalkan,  lakukan  seperlunya
saja dan jangan terlalu sering. 3.
Kebiasaan  merokok,  Zat  nikotin  yang  dikandung  tembakau  mempunyai kecenderungan  mempengaruhi  selaput  lender  pada  tubuh,  termasuk  selaput  lender
mulut rahim sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker. 4.
Kurang mengkonsumsi vitamin C,E, dan Asam Folat. 5.
Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi. 6.
Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini. 7.
Berganti-ganti pasangan atau mitra seksual, meskipun telah memakai kondom. 8.
Penggunaan hormon esterogen bagi wanita  yang telah menopause tidak sesuai dengan aturan dan petunjuk dokter.
9. Kebiasaan memakan makanan yang mengandung lemak.
10. Penggunaan pil KB yang terlalu lama.
11. Gangguan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Universitas Sumatera Utara
56
12. Infeksi Herpes Genitalis atau Infeksi Klamidia.
13. Gaya hidup yang buruk.
14. Riwayat infeksi berulang di daerah kelamin atau radang panggul.
15. Wanita yang sering melahirkan.
16. Pembalut berkualitas buruk.
3.6.   Gejala Kanker Serviks