Mbah Sujirah Biografi Dukun Suwuk Desa Aek Loba Pekan

duduk-duduk di bale-bale 27

2.2.3. Mbah Sujirah

Foto 5 mbah Sujirah sedang berbelanja di Pekan Minggu. Jadi setiap hari minggu ada pekan yang menjual berbagai jenis sayuran. Pekan ini dekat dengan rumah mbah Sujirah. Sumber foto : Yayuk Yusdiawati, 2013 belakang rumahnya. Biasanya mbah Ompong duduk di belakang bersama anak-anak dan cucu-cucunya sambil mengobrol. Topik obrolannya pun berganti-ganti, seperti terkadang mengobrol tentang penyakit yang diderita tetangganya, kenaikan BBM, kenakalan cucu-cucunya dan lain-lain. Mbah Ompong terkadang juga sering berkunjung ketetangganya, hanya untuk sekedar mengobrol sambil merokok. Mbah Ompong merupakan dukun suwuk wanita yang suka merokok. Selain itu, biasanya mbah Ompong hobi mencabuti rambut putih milik tetangganya, meskipun sudah tua namun mata mbah Ompong masih bagus. Mbah Sujirah adalah wanita yang memiliki tinggi 160 cm, dengan bentuk tubuh yang sedikit tegap. Ia memiliki warna kulit sawo matang, sehingga jika tersenyum terlihat raut mimik wajah yang manis. Rambutnya yang panjangnya sebahu dan sedikit lebih ikal selalu diikatnya kemanapun ia pergi. Dari raut 27 Tempat duduk yang terbuat dari kayu dan berbentu datar seperti tempat tidur Universitas Sumatera Utara wajahnya masih terlihat bahwa usia mbah ini masih muda,meski sudah memiliki cucu. Dari postur tubuh yang tinggi dan tegap, nampak bahwa mbah ini merupakan wanita pekerja keras. Mbah Sujira merupakan informan yang sulit dijumpai karena seringnya dijemput orang untuk melakukan pengobatan. Menurut suaminya sendiri ia ada di rumah jika pagi sekitar jam 07.00 - 08.00 wib dan malam jam 20.00 wib. Untuk mengikutinya pergi pun sulit karena keterbatasan kendara sedangkan mbah Sujirah selalu mengobati di tempat yang jauh dari rumahnya. Mbah Sujirah memiliki karakter yang mudah mengerti pertanyaan yang diajukan, hal ini terlihat dari semua jawaban yang diberikan mudah dijawab dan jawabannya lebih padat serta mudah dimengerti. Wanita kelahiran tahun 1964 ini memiliki 3 orang anak dari suaminya yang bernama pak Kancel. Pak Kancel merupakan suami mbah Sujirah yang kedua suami pertamanya sudah meninggal sejak lama. Mbah Sujirah menikah dengan pak Kancel pada tahun 2004, dari pernikahan ini mbah Sujirah memiliki 3 tiga anak perempuan. Masih dari mereka membawa anak dari pernikahannya yang pertama. Mbah Sujirah membawa 5 lima orang anak dan pak Kancel membawa 7 tujuh orang anak. Dari keseluruhan anaknya berjumlah 15 lima belas orang, yang terdiri 10 sepuluh perempuan dan 5 lima laki-laki. Anak bawaan mbah Sujirah sudah menikah 3 tiga orang dan anak pak Kancel yang sudah menikah berjumlah 3 tiga orang. Anak mbah Sujirah dan pak kancel yang sudah menikah hanya 1 orang yang tinggal di Aek Loba Pekan selebihnya tinggal di daerah yang lumayan jauh yaitu di Tebing, di Batam, di Kerinci, di Kandis, dan di Batu Empat. Sedangkan anak yang belum menikah baik bawaan dari mbah Universitas Sumatera Utara Sujirah maupun pak Kancel tinggal bersama kakak atau abang mereka yang sudah menikah. Sekarang mbah Sujirah dan pak Kancel tinggal bersaa ketiga anaknya dari hasil pernikahan mereka. Sebelum menikah dengan pak Kancel, mbah Sujirah merantau dari tempat asalnya Blora Jawa Tengah. Ia pergi dari desanya sejak suaminya meninggal dan ia harus mengurus semua anak dari peninggalan suaminya yang pertama. Awal mula ia merantau ke daerah Gradura Bagan Batu, ia bekerja sebagai buruh di sebuah PT perkebunan sawit. Saat bekerja disitulah mbah Sujirah bertemu dengan pak Kancel dan kemudian menikah. Setelah menikah Iapun menetap di Desa Aek Loba Pekan, karena suaminya pak kancel merupakan orang Desa Aek Loba Pekan. Aktifitas sehari-hari mbah Sujirah selain menjadi seorang dukun suwuk, ia juga menekuni sebagai dukun urut dan pembuat ramuan jamu. Pagi hari ia harus memulai aktifitas dengan mengurus anak-anaknya terlebih dahulu. Setelah selesai melakukan pekerjaan rumah, iapun langsung memulai membuat ramuan jamu yang akan dijualnya sore hari. Menjelang siang ia harus membantu suaminya yang berprofesi sebagai tukang butut pembeli dan penjual barang bekas. Namun jika ada pasien yang datang maupun untuk menjemput, ia langsung bersiap untuk memenuhi permintaan pasiennya. Wanita yang masih terlihat aura mudanya, maskipun sudah memiliki 4 empat cucu tinggal disebuah rumah yang terlihat sangat sederhana. Dinding bangunan rumah yang masih berdindingkan gedek anyaman dari kulit pelepah sawit. Rumah yang berukuran kecil ini hanya memiliki 1 satu ruang kamar tidur Universitas Sumatera Utara dan satu ruang dapur. Rumah yang masih berlantaikan tanah, dibagian ruang tamu telihat ada satu buah tempat tidur dengan kasur yang sudah tipis. Di depan tempat tidur ada satu unit TV dan ada dua buah kursi atom. Di bagian luar samping rumah terlihat banyak rongsokan barang bekas yang merupakan barang-barang pekerjaan milik suaminya. Foto 6 Keadaan rumah Mbah Sujirah Sumber Foto : Yayuk Yusdiawati, 2013

2.2.4. Mbah Mutijah

Dokumen yang terkait

Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

21 352 107

LPSE Kabupaten Asahan BA.HP AEK LOBA TU

0 0 4

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 11

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 1

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 1 18

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 2 27

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 3

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Organisasi Sosial - Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

0 0 10