Cara Memperoleh Ilmu Melalui Proses Belajar dan keturunan

Perasaan mbah Satimah pada saat itu ada sesuatu yang masuk dan berjalan melalui aliran darahnya. Tidak tahu apa yang memasuki dan berjalan tersebut namun yang pasti kejadian itu berlangsung sekitar 30 menit. Sejak saat itulah mbah Satimah berusaha untuk menggantikan ibunya menjadi dukun suwuk dan dukun pijat.

2.2.3. Cara Memperoleh Ilmu Melalui Proses Belajar dan keturunan

Ada beberapa dukun yang memperoleh ilmunya melalui proses belajar dengan orang lain , bahkan ada salah satu dukun yang proses belajarnya layaknya seperti sekolah. Seperti yang dipaparkan oleh salah satu dukun suwuk yang bernama mbah Janem atau yang lebih dikenal mbah ompong. “saya dulu bu’ nuntut ilmunya itu ya kayak sekolah, pake ada asramanya. Ya saya nginep disitu bu’, sampai tiga tahun. Ya ada liburnya juga bu’, biasanya setahun sekali saya libur dan pulang. Saya juga bu’ diajari dulu ngobati orang, buat ramuan gitu bu’. Kalau salah bu’ kami sering dipukul bu’,pake tongkat kayu gitu. Jadinya ya kami serius belajar, takut nek dihukum. Lah wong nek dihukum saket, birem-birem awak e bu’ 37 Mbah Ompong selain memiliki ilmu suwuk juga memiliki keahlian sebagai dukun bayi. Awal mula mbah Ompong dalam mendapatkan ilmu suwuk dan dukun bayi sangatlah tidak mudah karena harus menjalani berbagai aturan. Pada saat mbah Ompong berumur 11 tahun yaitu sekitar tahun 1938 , ia dibawa oleh ibunya yang juga merupakan dukun suwuk dan bayi untuk belajar ilmu suwuk dan dukun beranak. Meskipun ibunya seorang dukun suwuk dan bayi, namun . 37 Saya dulu bu menuntut ilmunya itu seperti sekolah, ada asramanya. Saya tidur di asrama sampai tiga tahun. Ada liburnya juga, biasanya kami libur setahun sekali dan saya biasanya pulang kerumah. Saya juga diajarkan tentang mengobati orang dan membuat ramuan. Jika melakukan kesalahan kami dipukul menggunakan tongkat kayu. Karena itu kami lebih serius belajarnya takut jika nanti dihukum soalnya sakit, biru-biru badan saya bekas dipukul. Universitas Sumatera Utara ibunya menginginkan mbah Ompong untuk mempelajari ilmu tersebut tanpa mewariskan ilmunya secara langsung. Awal dalam proses pembelajaran, mbah Ompong sama sekali belum tahu ia mau belajar apa, dan mau jadi apa. Selama proses belajar, mbah Ompong harus tinggal di tempat sang guru ibarat seperti asrama. Biasanya mbah Ompong memanggil gurunya dengan sebutan mbah juga. Gurunya mbah Ompong ada dua orang satu laki-laki bernama Kiayi Kanjeng Singomaruto dan satu lagi perempuan bernama Kanjeng Soikromo. Kedua dukunnya saat ini sudah meninggal. Muridnya pun bukan hanya mbah Ompong saja namun ada beberapa murid lainnya yang berjumlah sekitar 8 orang, 3 laki-laki dan 5 perempuan. Dalam memperoleh ilmunya mbah Ompong dan teman-temannya menjalani beberapa amalan seperti : 1 Harus mejalani ilmu tahan lapar atau puasa. Puasa yang dilakukan salah satunya yaitu puasa pendak 38 38 tiap senin kamis. Puasa pendak senin kamis yang dilakukan harus berjumlah senin 7 tujuh dan kamis juga berjumlah 7 tujuh. Menurut etnis Jawa sesuatu yang berjumlah 7 tujuh merupakan jumlah ganjil yang sangat bagus dan selalu mendatangkan kebaikan. Selain itu angka 7 merupakan angka yang selalu digunakan dalam islam Angka seperti Angka 7 ada di dalam surah pertama dalam Al-Qur’an, Al-Fatihah mempunyai 7 ayat. Kalimat Syahadat dalam Laa Ilaaha ilaa Allaah, Muhammad rasul Allah terdiri dari 7 kata. Menurut Al-Qur’an Tuhan menciptakan langit dan bumi menjadi 7 lapis. Lalu Thawaf mengelilingi Ka’bah di Mekkah dilakukan Universitas Sumatera Utara sebanyak 7 kali, demikian juga dengan lari lari kecil Sa’i antara Shafa dan Marwah 39 . Puasa pendak senin kamis biasanya sering digunakan oleh setiap para dukun suwuk dalam mempelajari keahliannya. Puasa pendak senin kamis ini dikerjakan biasanya awal proses masuk pembelajaran. Tidak ditentukan bulannya kapan, hanya harinya yang ditentukan yaitu rabu pon 40 Selain puasa pendak senin kamis, mbah Ompong dan teman harus menjalankan puasa berua puasa muteh yaitu puasa yang hanya boleh makan dengan nasi putih dan nasi tersebut sebelum dimakan harus digenggam menggunakan tangan. Bentuk dan besar nasinya sesuai dengan genggaman tangan yang menggenggamnya. Genggamannya juga harus sedikit ditekan agar berbentuk seperti genggaman tangan. Namun juga jangan terlalu kuat karena genggaman nasi akan menjadi lebih sedikit. Nasi ini tidak boleh dimakan menggunakan lauk apapun, jadi murni hanya nasi saja yang dimakan. Puasa ini juga berjumlah 7 . Hal ini sudah merupakan peraturan dari gurunya. Puasa pendak senin kamis ini harus dikerjakan berurutan, tidak boleh minggu ini puasa tapi minggu depan tidak. Alasan puasa dilakukan berturut-turut karena memang peraturannya dan setiap peraturan harus dikerjakan jika tidak ingin dihukum. Waktu dalam berpuasa pendak senin kamis pun sama seperti puasa senin kamis biasanya yang dilakukan oleh umat muslim. Sahur waktu sebelum adzan subuh berkumandang harus sudah selesai, biasanya sahur dimulai sekitar jam 04.00 wib. Waktu berbukapun sama yaitu ketika adzan berkumandang. Menu buka dan sahur dalam puasa pendak senin kamis tidak ditentukan, terserah apa saja boleh dimakan. 39 Angka Keramat, http:lintangkerti.blogspot.com201208misteri-dibalik-angka-keramat- 7.html, 10 Mei 2013 40 Tanggalnya jawa Universitas Sumatera Utara tujuh, waktu pertama puasa harus memakan 7 genggam nasi, hari kedua memakan 6 genggam nasi dan seterusnya sampai memakan 1 genggam nasi. Puasa ini juga harus dijalankan secara berturut tidak boleh berselang seling seperti hari ini puasa besok tidak. Alasanyanya karena peraturan dan itulah merupakan ujian untuk mendapatkan ilmu. Karena mendapatkan ilmu itu tidak mudah pasti banyak peraturan dan ujian. Puasa ini merupakan pembelajaran untuk hidup sederhana dan tidak sombong, karena untuk memperoleh ilmu ini harus orang yang rendah hati. Hidup sederhana ini diartikan pada saat mengobati orang nanti sidukun tidak boleh meminta uang dengan jumlah yang banyak istilahnya upah pengobatan dilarang untuk dipatokkan. Meskipun patokannya itu rendah tetap dilarang, karena dalam memperoleh ilmu suwuk itu juga gratis. Sombong disini dapat diartikan dengan memiliki ilmu ini dukun tidak boleh mengagung atau membesar-besarkan keahliannya sama orang lain. Seperti “ saya orang hebat dapat menyembuhkan orang hanya dengan menghembus kepala saja, jarang orang yang punya kemampuan seperti saya”. Rendah hati ini diartikan sebagai saling menghargai terhadap sesama. Rendah hati ini saling berkaitan dengan kesombongan, jika sudah rendah hati maka kesombongan seperti penjelasan di diatas tidak akan timbul. Inilah mengapa yang mempelajari suwuk paling utama adalah rendah diri menurut mbah Ompong. Universitas Sumatera Utara 2 Belajar untuk menahan tidur tahan melek 41 “mbah emang kenapa kalau melanggar pantangan itu? Yo nggak wani toh bu’, nek dilanggar. Wong kami bu’ nanya-nanya alasan kenapa gini,kenapa gitu kalau diajari itu, yo nggak wani kok bu’. La kalau diajari atau dikasih tahu tentang apapun, yo kami iya-iya aja nggak berani nolak. . Kalau pun diizinkan tidur mbah Ompong dan teman-temannya tidak boleh tidur telentang ataupun duduk, jadi mereka dianjurkan untuk tidur sambil berdiri. Hal ini dilakukan agar melatih untuk selalu bersabar dalam menghadapi segala cobaan. Seperti jika dalam mengobati orang tidak selamanya orang itu sembuh dari sakitnya. Terkadang ada orang yang diobati tidak sembuh langsung menganggap bahwa sidukun itu bohong atau hanya pintar-pintaran saja. Cobaan dalam mengobati pasien juga harus sabar, terkadang jika mengobati anak-anak ada yang rewel sehingga sulit untuk diobati. Dan banyak lagi cobaan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun cobaan dalam mengobati orang. Semua proses belajar yang yang dilakukan mbah Ompong dan teman- temannya berlangsung selama tiga tahun. Dalam menjaga ilmu ini, mbah Ompong dilarang untuk memakan semua jenis jamur. Mbah Ompong memaparkan “bahwa jamur itu sebenarnya busuk, dan makanan yang busuk tidak boleh kami makan”. Jika ditanya lanjut mengenai “ apakah yang terjadi jika pantangan tersebut dilanggar?” mbah Ompong menjelaskan “bahwa kami tidak berani melanggar larangan tersebut, karena belum ada yang berani melanggar sehingga tidak tahu akibat yang terjadi setelah melanggar pantangan itu. Namun kemungkinan besar bisa mengakibatkan hilangnya ilmu yang kita miliki jika melanggarnya”. Seperti yang dijelaskan dialog dibawah ini 41 Tahan tidak tidur Universitas Sumatera Utara Wong biyen iku ya bu taat-taat karo wong tuanya atau gurunya mana kaya wong saiki, akeh bangkange bu. Itu aja nggak berani opo mene melanggar aturannya. Jadi bu’ karena nggak ada yang melanggar jadi yo ndak tahu akibati opo bu’. Paling mungkin iki loh bu’ yo ilang ilmune, ngono lah bu’ sak kirane. Pertanyaan saya berlanjut pada pantangan tersebut, mengapa jamur dijadikan pantangan. Mbah Ompong menjelaskan “ jamor iku tumbuhkan dari tempat-tempat busuk toh bu’, cotohe yo bu’ jamor yang tumbuh dijanjangan. Ikukan janjangane wes busuk baue ae nggak enak. Trus jamor kentos ikupun tumbeh nang tempat busuk nang janjangan ada trus dipohon-pohon yang mati tuh pun ada. Nasi aja bu’ kalau busuk berjamor toh. Yah kayak gitulah. Pantangannya cuma itu aja ya mbah? Iyo nggak ada seng laen, ya cuma iku tok. Mbah apa yang terjadi jika melanggar pantangan itu ? ya tidak berani bu jika melanggarnya. Kami saja bu takut bertanya tentang alasan kenapa begini, kenapa begitu jika diajarkan sesuatu. Jika diajarkan atau pengetahuin tentang apapun, kami menurut saja tidak berani untuk menolak. Orang dulu itu bu taat-taat pada pada orang tuanya atau gurunya tidak seperti orang sekarang banyak membangkangnya bu. Hal seperti itu saja kami tidak berani apalagi melanggar peraturannya. Jadi bu, karena tidak ada yang melanggar sehingga tidak tahu akibatnya apa bu. Paling kemungkinan hilang ilmunya, begitu bu menurut saya. Pertanyaan saya berlanjut pada pantangan tersebut, mengapa jamur dijadikan pantangan? Mbah Ompong menjelaskan jamur itu tumbuhnya dari tempat-tempat busuk bu. Contohnya bu jamur yang tumbuh dijanjangan 42 . janjangan itu sudah busuk baunya sudah tidak enak. Lalu jamur kentos 43 Mbah Ompong sendiri sebenarnya tanpa harus belajar juga sudah bisa menguasai ilmu dengan cara memperoleh warisan ilmu dari ibunya. Namun sang ibu ingin memberikan pengalaman serta melihat perjuangan anaknya dalam menuntut ilmu. Meskipun akhirnya ibunya juga menurunkan ilmunya setelah ibunya akan meninggal dan disaat mbah Ompong sudah selesai dalam belajarnya. Dalam hal ini ada alasan mengapa ibunya memberikan ilmunya di saat ibunya sudah sakit keras. Karena setiap dukun yang memiliki ilmu akan sulit meninggal itu pun tumbuhnya seperti janjangan atau di pohon-pohon yang sudah mati. Nasi saja bu jika busak pesti berjamurkan. Ya seperti itulah. Pantangannya hanya itu saja mbah? Iya tidak ada yang lain, hanya itu saja. 42 Buah kelapa sawit yang sudah diambil bijinya dan diproses sehingga membusuk. 43 Jamur yang terbungkus kulit berwarnah putih atau hitam. Dalamnya memiliki batang putih dan kelopak berwarna hitam mulis bagian bawah kelopak berwarna putih. Biasanya jika terbungkus kelopoknya menguncup namun jika hilang bungkusnya maka kelopak jamur akan mengembang dan berbentuk bulat. Universitas Sumatera Utara jika ilmunya tidak diturunkan ke keturunanya. Kalaupun keturunannya tidak berkeinginan maka ada beberapa ritual yang dilakukan untuk membuang ilmu tersebut, seperti menyediakan sesajen. Pada saat ibunya ingin menurunkan ilmu suwuknya mbah Ompong dipanggil untuk mendekat pada ibunya. Ia pun menurut. Dan tiba-tiba ibunya langsung menarik menjambak rambut mbah Ompong sekuat-kuatnya. Alasan ibu mbah Ompong melakukan hal tersebut karena proses pengeluaran ilmu itu sangat sulit, dengan menarik menjambak rambut mbah maka ibunya akan menekan ibarat seperti buang hajat ilmu itu untuk keluar. Hingga pada saat itu keluar bui ompro dari mulut ibunya yang menandakan keluarnya ilmu melalui bui ompro kemudian mbah Ompong disuruh menelan bui tersebut. Sejak saat itu kemampuan mbah Ompong semakin bertambah, hal ini jelaskan oleh mbah Ompong dalam proses wawancara sebagai berikut: “Waktu saya ngelek ompro yang keluar dari mulut ibuku, rasanya kok ilmu saya itu bertambah loh bu. Saya itu lebih percaya diri untuk ngobati orang. Nggak ada rasa-rasa takut lagi kalau pasiennya nggak sembuh. Kalau dulu bu, suruh ngobati orang saya masih takut. Takut nggak sembuh, nanti dimarahi pula. Ya selama ibu saya sebelum meninggal ya ibu saja yang ngobati, saya ngeliati aja. Waktu saya nerima ilmu dari ibu saya. Ya saya kesakitan bu, ya namanya rambut saya dijambak sak kuat- kuate. Lah mboh keneng apo pas ompro e metu, kok ada yang bisiki saya “elek ompro e iku”. Tanpa merasa jijik saya langsung ngelek, wes selesai ngelek. Aku tersentak trus mikir, kok jorok men yo aku nelen ompro iku. Tapi tak lihat ibuku wes ninggal, ya nggak kepikiran mene. Langsung ngusrus mayate ibu ku”. Waktu saya menelan bui yang keluar dari mulut ibuku, rasanya ilmu saya bertambah bu. Saya itu lebih percaya diri untuk mengobati orang. Tidak ada rasa takut lagi jika pasiennya tidak sembuh. Jika dulu bu, disuruh mengobati orang saya masih takut. Takut tidak sembuh, nanti dimarahi. Selama ibu saya belum meninggal, ibu saja mengobati orang, saya hanya melihat. Waktu saya menerima ilmu dari ibu saya. Saya merasa kesakitan bu, karena rambut saya ditarik sampai kua. Waktu buinya keluar , ada yang membisikan “ telan bui itu”. Tanpa merasa jijik saya langsung menelan, selesai menelan. Aku tersentak dan berpikir, jorok sekali aku Universitas Sumatera Utara menelan bui tersebut. tapi karena melihat ibuku sudah meninggal, tidak terpikir lagi, langsung mengurus jenazah ibuku Diantara semua dukun yang ada di Desa Aek Loba Pekan hanya mbah Ompong yang mendapatkan ilmu melalui belajar dan keturunan, karena biasanya dukun suwuk yang lain hanya memperoleh ilmu dalam satu sumber. Universitas Sumatera Utara BAB IV AKTIFITAS DUKUN SUWUK DALAM PROSES PENYEMBUHAN 4.1. Aktifitas Dukun Suwuk dalam Proses Penyembuhan 4.1.1.Proses Penyembuhan Melalui Media Batu dan Keris Mbah Kalim merupakan salah satu dukun suwuk yang sudah dikenal keahliannya di kalangan masyarakat Desa Aek Loba Pekan. Hal ini dilihat karena sudah banyak pasien yang datang kepadanya dan mengalami kesembuhan. Mengenai jumlah pasien yang datang untuk berobat tidak ada data pembukuan yang pasti, karena setiap pasien yang datang tidak pernah ditulis dalam pembukuan. Namun keterangan mengenai jumlah pasien didapat dari perkiraan mbah Kalim selama ia menjadi dukun Suwuk sekitar 10 tahun yang lalu. Adapun data menganai perkiraan jumlah pasien akan digambarkan pada tabel berikut. Tabel 1. Perkiraan Jumlah Pasien Mbah Kalim Pertahun No Tahun Jumlah Pasien 1 2003 120 orang 2 2004 80 orang 3 2005 150 orang 4 2006 60 orang 5 2007 80 orang 6 2008 60 orang 7 2009 40 orang Universitas Sumatera Utara 8 2010 60 orang 9 2011 140 orang 7 2012 40 orang 7 2013 40 orang Sumber : keterangan informan Mbah Kalim Awal mula untuk melakukan pengobatan mbah Kalim harus mengetahui dulu penyakit apa yang diderita oleh pasiennya yaitu dengan cara mendiagnosanya. Cara mbah Kalim mendiagnosa pasien sudah dilakukan sebelum ada pasien yang hendak datang berobat kepadanya yaitu melalui batu yang ia miliki. Pada malam harinya sekitar jam 03.00 wib, batu akan memberikan bisikan kepada mbah Kalim. Cara batu memberitahukan kepada mbah Kalim dengan mengatakan seperti Si mbah ojo lungo atek enek wong teko iku, atek berobat karo si mbah sisok 44 . Lalu si mbah pun kembali bertanya keneopo wonge dan wong endi 45 ? Batu pun kembali menjawab wonge digigit ulo,wong gunung melayu 46 . “Jam piro teko ne 47 ? Paling sekitar jam songo tunggu wae mbah 48 Keesokan harinya, ternyata benar apa yang dikatakan oleh si batu. Pasien itu datang sekitar jam 09.00 wib dari tempat yang sesuai penjelasan dari batu tersebut. Seperti biasa mbah Kalim menerima tamunya dengan senyuman dan ”. Itulah awal mula bagaimana mbah Kalim mendiagnosa pasiennya. Namun percakapan mbah Kalim dan batunya tidak bisa didengar oleh orang lain artinya hanya yang memiliki batu tersebut yang mendengarkannya. 44 Si mbah jangan pergi ada orang yang mau datang besok untuk berobat sama mbah 45 Kenapa orangnya dan orang mana ? 46 Orangnya digigit ular dan dia orang gunung melayu. 47 Jam berapa datangnya ? 48 Mungkin jam 09.00 wib tunggu saja mbah Universitas Sumatera Utara menanyakan apa yang bisa dibantunya. Sitamu pun menjelaskan maksud dan tujuannya, mbah Kalim hanya mengangguk mendengarkan penjelasan tamunya yang ternyata akan menjadi pasiennya. Pasien itu mengeluh dengan sakit yang ia derita sesuai dengan bisikan batu, sebelum mbah Kalim melakukan pengobatan ia mencoba mendiagnosa kembali penyakit pasiennya dengan cara bertanya nama lengkap pasien. Nama pasien sangat penting dalam proses pengobatan, sehingga nama yang disebutkan harus benar. Karena nama si pasien akan digunakan pada saat pembacaan doa. Doa yang biasa dibaca mbah Kalim dalam mengobati orang adalah Salawat Nabi terlebih dahulu, kemudian “Ajeng restu ne Gusti Alloh kulo nuwun lorone si Fulan enggar mari”, yang artinya dengan nama Alloh aku minta penyakit si Fulan supaya sembuh. Sistem pembayaran pengobatan suwuk tidak pernah ditetapkan oleh mbah Kalim. Namun mbah Kalim tetap menerima jika diberi upah ataupun bungkusan 49 49 Seperti bingkisan . Bungkusan biasanya berisi gula, bubuk teh, roti, dan lain-lain. Dibilang nama bungkusan karena barang-barang tersebut dibungkus menggunakan plastik asoy kantung kresek sehingga dibilang bungkusan. Jika diberi upa biasanya mbah Kalim dibayar sekitar Rp 20.000 – Rp. 70.000 perorang. Mengenai waktu dan tempat mbah Kalim tidak menentukan, bisa melakukan pratek dirumah dan bisa dalam sistem jemput yaitu melakukan pengobatan di rumah pasien. Setiap waktu mbah Kalim selalu bisa mengobati orang kecuali dalam keadaan sakit. Hal ini dikarenakan mbah Kalim sudah tidak bekerja lagi, sehingga banyak waktu dihabiskan di rumah. Universitas Sumatera Utara Jenis-jenis penyakit yang bisa diobati oleh mbah Kalim akan dirincikan sebagai berikut : 1. Deabetes Dalam bahasa masyarakat setempat penyakit ini disebut sakit gula atau kencing manis termasuk menurut mbah Kalim. Sakit gula menurut pemahaman mbah Kalim adalah penyakit yang membuat tubuh seseorang kurus bila itu gula kering dan berkudis apa bila itu gula basah. Banyak yang menganggap bahwa penyakit diabetes ini adalah penyakit keturunan padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis ini sangat sedikit yang tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan. Penyakit kencing manis pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu, Faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena diabetes yaitu faktor keturunan, kegemukan obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun, tekanan darah tinggi, angka Triglycerid salah satu jenis molekul lemak yang tinggi, level kolesterol yang tinggi, gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan, merokok dan Stress, terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, kerusakan pada sel pancreas. Ciri-ciri kencing manis gejala diabetes yaitu gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu, banyak kencing polyuria terutama pada malam hari, gampang Haus dan banyak minum polydipsia, mudah lapar dan banyak makan Universitas Sumatera Utara polyphagia, mudah lelah dan sering mengantuk, penglihatan kabur, sering pusing dan mual, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, berat badan menurun terus, sering kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki. Semua Gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak poliuri dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum polidipsi. Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan polifagi 50 Media yang gunakan dalam suwuk yaitu menggunakan batu dan keris . Cara penggunaanya adalah keris di husapkan kebatu tidak ditentukan berapa kali usap, hal ini dilakukan agar kekuatan batu dan keris dapat bekerja sama. Kemudian batu itu dihusap kebagian tubuh yang sakit sambil di hembus menggunakan mulut si dukun. Alasan dihusapkan batu kebagian tubuh yang . Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional Membaca salawat nabi sebagai mantra hal ini dilakukan agar penyakit yang diderita tidak kembali lagi. Adapun salawat yang dibaca adalah : ALLAAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN HABIIBIL MAHBUUBI SYAAFIL ILALI WAMUFARRIJI ALKUROBI “ Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitankesusahan“. 50 Penyebab Penyakit Gula, http:penyebabpenyakitgula.com, 12 Mei 2013 Universitas Sumatera Utara sakit, karena kekuatan gaib yang dimiliki batu tersebut menempel ke bagian luar tubuh yang sakit dan kekuatan tersebut akan meresap keseluruh tubuh pasiennya. Sedangkan alasan mengapa harus dihembus menggunakan mulut sidukun karena mbah Kalim sebelumnya membaca mantra. Mantra yang dibaca mbah Kalim menyatu pada nafasnya. Sehingga untuk mengeluarkan kekuatan tersebut harus dihembuskan. Hembusan nafas tersebut akan menyatuh kepada batu yang digunakan untuk menghusap, sehingga pengobatanya akan lebih ampuh. Untuk ramuannya pertama yang menggunakan buah dan daun majapahit. Menurut mbah Kalim buah majapahit sangat ampuh dalam mengobati penyakit gula, hal ini diketahuinya dari temannya yang bernama mbah Gunandi. Mereka bertemu saat mbah Kalim bekerja di Siantar. Jika menggunakan daun yaitu cara pembuatan ramuannya dengan menggiling daun majapahit di batu gilingan yang biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dengan bahan terbuat dari semen atau batu asli yang dikikis. Kemudian menempelkan daun yang sudah digiling itu pada bagian yang luka kudis. Alasan mengapa daun harus digiling, karena dengan digiling cairan daun akan keluar dan memudahkan untuk menempel di kulit yang terluka. Hal ini bisa dilakukan berulang kali sesuai dengan tingkat kekeringan luka pasien. Biasanya daun yang ditempel boleh diganti setelah 24 jam dan banyak daun dalam sekali pakai yaitu segenggam tangan orang dewasa. Sedangkan untuk buahnya cara pembuatan ramuannya dengan merebus buah majapahit di periok. Karena dibutuhkan untuk pengobatannya adalah sari pati dari buah majapahit, ditambah lagi jika tidak direbus orang akan merasa jijik karena buah majapahit dalamnya itu lendir meskipun tidak berasa. Direbus menggunakan air bersih, tanpa di campuri bahan lain, kemudian untuk satu kali Universitas Sumatera Utara rebus hanya setengah dari buah majapahit tunggu sampai air mendidih. Setelah mendidih saring airnya dan dinginkan dahulu, jika sudah dingin minumlah. Untuk ukuran air adalah 600 liter dan untuk 2 kali minum pagi dan sore. Sebelum meminumnya pasien di harapkan membaca salawat nabi. Jika yang meminum orang non muslim, dibolehkan membaca apa yang menjadi kepercayaan mereka. Tumbuhan buah majapahit ini terdapat di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl. Pohon maja mampu tumbuh di lahan basah seperti rawa-rawa maupun di lahan kering dan ekstrim. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam maja di antaranya zat lemak dan minyak terbang yang mengandung linonen. Daging buah maja mengandung substansi semacam minyak balsem, 2-furocoumarins-psoralen, dan marmelosin C13H12O. Buah, akar, dan daun maja bersifat antibiotik 51 Foto 15 Buah majapait dan pohon majapait 51 Rahasia Kandungan Buah Maja http:aspal-putih.blogspot.com201207rahasia-kandungan- kimia-buah-maja.html 11 Mei 2013 Universitas Sumatera Utara Sumber : Yayuk Yusdiawati, 2013 2. Digigit ular Digigit ular merupakan sakit yang disebabkan oleh makhluk hidup yaitu ular. Hampir semua ular memiliki bisa yang berbahaya bahkan ada yang sampai mematikan. Bentuk bekas gigitan ular biasanya berbentuk bulatan kecil, merah bahkan ada yang membiru. Bulatan kecil ini biasanya berjumlah dua dan terletakan bersebelahan. Hal ini karena biasanya taring ular untuk menggigit berjumlah dua. Biasanya ada juga orang yang tergigit ular mengalami pembekaan pada bagian yang digigit. Kerana bisa ular itu beracun sehingga jika racun bercampur dengan darah akan mengalami infeksi sehingga terbentuklah pembengkakan. Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional Langkah pertama yang dilakukan mbah Kalim untuk mengobati pesien yang digigit ular yaitu awal mula melakukan pengobatan seperti biasa mbah Kalim akan membaca salawat nabi dan dilanjutkan dengan doa 52 52 Lihat halaman 66 pembacaan doa . Langkah selanjutnya mbah Kalim mengambil batu, keris dan minyak fanbo sebagai media pengobatan. Universitas Sumatera Utara Foto 16 Keris, batu dan minyak fanbo sebagai media pengobatan dalam menyewuk Sumber : Yayuk Yusdiawati, 2013 Minyak fanbo ini akan digunakan untuk dioleskan kepada kulit yang tergigit ular. Minyak Fanbo ini berbentuk cairan berwarna kekuningan dikemas dalam botol kaca isi 5ml , terbuat dari bahan bermutu tinggi dan terjamin kualitasnya yang mana biasa digunakan untuk kepentingan sepritual. Dipasaran biasanya harga minyak ini berkisar Rp 25.000,-. Menurut mbah Kalim minyak fanbo ini dapat mengurangi rasa sakit karena digigit ular. Oleh sebab itu, minyak ini akan dioleskan kebagian anggota tubuh yang digigit ular. Kemudian minyak tersebut juga dioleskan kebatu selanjutnya keris akan digunakan untuk menghusap batu dengan jumlah yang tak ditentukan. Hal ini dilakukan agar kekuatan keris dan batu bekerjasama agar penyembuhan dapat mudah dilakukan. Lalu batu yang sudah dihusap menggunakan keris, akan dihusapkan ke tempat dimana minyak fanbo yang dioleskan pada kulit yang tergigit ular. Tidak menggunakan ramuan apapun, biasanya sudah sembuh. Universitas Sumatera Utara Foto 17 Proses penyembuhan pada orang yang digigit ular Sumber : Yayuk Yusdiawati 3. Kerasukan Menurut mbah Kalim kerasukan adalah masuknya jiwa lain, roh lain kedalam jasad manusia. Sejak itu masuk, maka jasad manusia akan dikuasain oleh makhluk halus tersebut. Prilaku, perbuatan, suara ataupun tindakan dan pemikiran sudah bukan jiwa kita lagi yang menjalankan namun sudah jiwa mahluk halus tersebut yang menggerakan segalanya. Orang yang kerasukan biasanya berbicara sudah ngelantur atau ngawur ngidul tidak terarah . Suka berteriak-teriak, menangis, meraung kesakitan, marah-marah, mengamuk dan lain-lain. Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional Cara pengobatan yang dilakukan mbah Kalim dalam kasus ini yaitu menggunakan media air. Air yang digunakan mbah Kalim biasanya diambil dari sumur langsung jadi air yang digunakan tidak dimasak terlebih dahulu. Air yang diambil dari sumur akan di tuangkan dalam gelas. Kemudian gelas tersebut Universitas Sumatera Utara dibacaain bismillah, salawat nabi dan membaca mantra 53 Air sering digunakan sebagai media pengobatan karena menurut mbah Kalim air itu murni, bersih dan dapat mengademkan . Kemudian air tersebut di tuangkan sedikit ketelapak tangan mbah Kalim dan diusapkan ke pasiennya sambil membacakan bismillah bismillahhirrohmannirrohim “ dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” , hal ini akan dilakukan berulang kali sampai sipasien mulai tenang. Setelah pasien tenang maka sisa air yang digunakan untuk mengusap wajahnya diminumkan ke pasiennya. 54 Tempat dan waktu pengobatan tidak ditetapkan mbah Ompong, karena mbah Ompong dapat mengobati di rumah pasien maupun di rumah mbah Ompong sendiri. Waktu untuk mengobati orang juga tidak ditentukan bisa pagi, siang, sore maupun malam. Hal ini didasari karena Mbah Ompong sudah tidak bekerja lagi, selain itu karena usia yang sudah tua. Namun jika dalam keadaan kurang sehat seseorang yang kerasukan. Karena jika kerasukan seseorang akan marah-marah saja jadi ibarat ia sedang panas sehingga harus diademkan menggunakan air. Selain itu, mantra akan lebih ampuh dan dapat menyebar keseluruh tubuh jika dibacakan menggunakan air.

4.1.2. Proses Peyembuhan Melalui Media Daun Kengkeng

Dokumen yang terkait

Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

21 352 107

LPSE Kabupaten Asahan BA.HP AEK LOBA TU

0 0 4

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 11

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 1

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 1 18

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 2 27

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 3

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Organisasi Sosial - Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

0 0 10