Kesimpulan Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Sub disiplin ilmu dari antropologi kesehatan yang kajiannya mengenai pengobatan-pengobatan pada masyarakat tradisional disebut sebagai etnomedisin. Etnomedisin adalah cabang-cabang antropologi medis yang membahas tentang asalmula penyakit, sebab-sebab, dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu Foster dan Anderson,1986: 6. Penelitian ini mengkaji tentang pengobatan suwuk pada etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan. Fokus dari penelitian ini adalah mengenai mengapa pengobatan suwuk ini tetap bertahan hingga saat ini. Penjelasan fokus penelitian berkaitan dengan semua aktifitas dukun suwuk dan tanggapan masyarakat, hal ini dijelaskan pada bab II sampai bab V. Suwuk dalam bahasa sansekerta diartikan berhenti. Sedangkan menurut etnis Jawa secara umum, suwuk diartikan sebagai cara pengobatan tradisional dari seseorang yang dianggap memiliki kemampuan untuk mengobati dan menggunakan mantra japa. Lain halnya dengan penjelasaan etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan, suwuk diartikan sebagai jampi-jampi. Suwuk juga diartikan sebagai pengobatan tradisional, hal ini dijelaskan pada bab I, bab II, dan bab V. Semua aktifitas dukun suwuk dijelaskan dalam beberapa sub judul di setiap bab. Salah satunya adalah penjelasan mengenai gambaran umum aktifitas Universitas Sumatera Utara dukun suwuk. Hal ini meliputi semua kegiatan dukun baik dalam keluarga maupun masyarakat. Dukun suwuk merupakan orang biasa yang memiliki keluarga dan hubungaan sosial dengan masyarakat. Hubungan sosial dengan masyarakat merupakan salah satu pendukun bertahannya pengobatan suwuk. Dengan memiliki banyak relasi maka semakin mudah dukun suwuk untuk mendapatkan pasien. Penjelasan hubungan sosial dukun suwuk dengan masyrakat dan penjelasan menganai keluarga dapa dilihat pada bab II. Semua aktifitas dukun suwuk juga tidak terlepas dari bagaimana proses menjadi dukun suwuk. Setiap dukun suwuk memiliki proses yang berbeda-beda untuk menjadi dukun suwuk. Ada 3 proses memperoleh keahlian sebagai dukun suwuk yaitu cara memperoleh ilmu melalui proses belajar, cara memperoleh ilmu melalui keturunan dan cara memperoleh ilmu melalui proses belajar dan keturunan. Ketiga proses ini dirincikan dengan jelas pada bab III. Aktifitas dukun suwuk dalam proses menjadi dukun suwuk sangat penting pada perkembangan pengobatan suwuk. Karena proses menjadi dukun suwuk merupakan penciptaan- penciptaan sosok seorang dukun suwuk selanjutnya, sehingga suwuk tidak akan pernah punah. Aktifitas dukun suwuk dalam proses penyembuhan juga sangat berkaitan dengan bertahannya pengobatan suwuk. Dari proses penyembuhan inilah suwuk dapat dipercaya oleh masyarakat. Karena hanya dengan pengobatan suwuk penyakit yang diderita juga dapat sembuh, tanpa harus mencari pengobatan- pengobatan lain. Selain itu, pengobatan suwuk dapat mengobati dari sistem penyakit naturalistik dan sistem penyakit personalistik. Hal ini yang membuat Universitas Sumatera Utara pengobatan suwuk tambah diminati oleh masyarakat Desa Aek Loba Pekan. Mengenai proses penyembuhan suwuk dipaparkan pada bab IV.

6. 2. Saran

Saran merupakan hal yang penting dalam membangun kemajuan setiap kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang pengobatan terkhusus lagi pengobatan tradisional. Suwuk merupakan salah satu pengobatan tradisional etnis Jawa yang masih bertahan hingga saat ini. Bertahannya suwuk bukanlah suatu proses yang mudah. Mereka para dukun suwuk harus bekerja keras untuk dapat selalu menyembuhkan setiap penyakit baik dari naturalistik maupun personalistik. Tradisi merupakan nilai poin penting yang dimiliki suwuk, dengan adanya tradisi pengobatan suwuk membuat suwuk tetap bertahan. Meskipun demikian ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk dapat membangun perkembangan pengobatan suwuk. Adapun sarannya adalah sebagai berikut : 1. Pengobatan suwuk dapat bekerjasama dengan pengobatan modern. Maksudnya para dukun dapat menjalin kerjasama dengan para dokter, agar pengobatan tersebut dapat berkembang. 2. Menciptakan generasi-generasi baru dalam bidang pengobatan suwuk, agar ilmu yang dimiliki oleh dukun suwuk saat ini tidak punah karena dimakan usia. 3. Berusaha menciptakan metode-metode dan ramuan pengobatan baru dalam bidang suwuk, sehingga suwuk tetap diminati oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM AKTIVITAS DUKUN SUWUK

2.1. Makna Suwuk Menurut Dukun dan Masyarakat Desa Aek Loba Pekan

Dokumen yang terkait

Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

21 352 107

LPSE Kabupaten Asahan BA.HP AEK LOBA TU

0 0 4

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 11

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 1

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 1 18

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 2 27

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 3

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

0 0 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Organisasi Sosial - Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Fungsi Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) Dalam Membangun Hubungan Sosial Dengan Masyarakat Sekitar (Studi Deskriptif di Perkebunan PT. Socfindo Kebun Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan)

0 0 10