Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

127

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis hingga uji hipotesis maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan kit multimedia dan media interaktif berbasis komputer memberikan suasana belajar yang berbeda. Suasana pembelajaran fisika berbeda dalam hal ketertarikan dan antusias serta perhatian siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Melalui pembelajaran dengan kit multimedia dan media interaktif berbasis komputer ditinjau dari motivasi berprestasi dan modalitas belajar siswa, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata prestasi belajar siswa yang menggunakan kit multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar siswa yang menggunakan media interaktif berbasis komputer. Dengan demikian ada pengaruh pembelajaran fisika menggunakan kit multimedia dan media interaktif berbasis komputer terhadap prestasi belajar siswa. Secara keseluruhan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan kit multimedia memperoleh prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan media interaktif berbasis komputer. Siswa tampak lebih tertarik dan antusias melaksanakan pembelajaran dengan media interaktif berbasis komputer tetapi hasil prestasi belajar lebih tinggi pada siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan kit multimedia. Kebiasaan belajar siswa mulai dari tingkat sekolah dasar melalui media beragam yang diberikan guru belum bisa tergantikan dengan media yang tampaknya menarik tapi masih merupakan hal baru bagi sebagian siswa. Pada umumnya sebagian besar siswa masih menggunakan komputer sekedar sebagai pengolah kata sehingga pembelajaran dengan media komputer belum dapat memberikan prestasi belajar yang maksimal. 2. Rata-rata prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi. Berdasarkan angket motivasi berprestasi yang diberikan pada siswa sebelum penelitian dilakukan diperoleh rentang skor antara siswa yang memperoleh nilai maksimal dan siswa yang memperoleh nilai minimum sangat kecil. Berdasarkan data tersebut, penggolongan tinggi dan rendah untuk motivasi berprestasi sangat kecil perbedaannya. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi siswa yang homogen berdasarkan tes masuk pada awal tahun ajaran memungkinkan bahwa siswa yang terlibat pada penelitian memiliki motivasi berprestasi yang tidak berbeda. Kemungkinan lain yang menyebabkan rata-rata prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah lebih tinggi yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung, motivasi siswa pada kelompok ini justru meningkat. Hal ini menyebabkan hasil prestasi belajar siswa pada kelompok ini lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelompok motivasi berprestasi tinggi. 3. Rata-rata prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar visual paling tinggi dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar auditori dan kinestetik. Prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar kinetetik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki modalitas belajar auditori. Dengan demikian ada pengaruh modalitas belajar visual, auditori dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Secara umum prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar visual paling tinggi dibanding dengan prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar auditori dan kinestetik. Sedangkan prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar kinestetik lebih tinggi dibanding dengan prestasi belajar siswa yang memiliki modalitas belajar auditori. 4. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara pengaruh media pembelajaran yang digunakan dengan motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah tidak dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran baik kit multimedia atau media interaktif berbasis komputer. Apapun media yang digunakan, hasil prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi ataupun rendah sama saja. 5. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara pengaruh media pembelajaran dengan modalitas belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil prestasi yang diperoleh siswa, pada kelompok siswa yang memiliki modalitas belajar visual paling baik menggunakan media pembelajaran dengan media interaktif berbasis komputer. Sedangkan kelompok siswa yang memiliki modalitas belajar kinestetik memperoleh hasil prestasi belajar paling baik pada pembelajaran dengan kit multimedia. Siswa dengan modalitas belajar auditori tidak ada perbedaan antara pembelajaran dengan kit multimedia dengan media interaktif berbasis komputer. Siswa dengan modalitas visual lebih tepat diberikan pembelajaran dengan media interaktif berbasis komputer sedangkan siswa dengan modalitas kinestetik lebih tepat diberikan pembelajaran dengan kit multimedia. 6. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara motivasi berprestasi dengan modalitas belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan modalitas kinestetik dan motivasi berprestasi rendah dengan modalitas visual merupakan kelompok yang dapat memperoleh hasil prestasi yang tinggi. Siswa dengan modalitas belajar kinestetik merupakan kelompok yang mau melakukan sesuatu karena dorongan motivasi untuk berprestasi yang tinggi. Sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi rendah dapat memperolah hasil yang maksimal karena kemampuan visual yang baik. 7. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi pengaruh antara media pembelajaran yang digunakan dengan modalitas belajar dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa. Perbedaan jenis media yang digunakan dalam pembelajaran tidak memberikan pengaruh pada siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda. Hasil prestasi yang baik tidak terpaku pada suatu jenis media tertentu yang terpaku pada karakteriktisk siswa. Ini berarti pembelajaran yang baik merupakan pembelajaran yang menggunakan media yang bervariasi agar dapat mengakomodir kondisi dan karakteristik siswa yang mengikuti pembelajaran sehingga menghasilkan prestasi belajar yang tinggi.

B. Implikasi Penelitian