dengan  modalitas  visual,  auditori  dan  kinestetik  tidak  ada  perbedaan  yang signifikan.
Media  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  yaitu  kit  multimedia  dan media  interaktif  secara  langsung  tidak  menunjukkan  interaksinya  terhadap
motivasi  berprestasi  dan  modalitas  belajar  siswa.  Ini  berarti  kondisi  dan karakteristik siswa memberikan kebebasan pada guru untuk menggunakan media
apa  saja  untuk  mendapatkan  prestasi  belajar  yang  tinggi.  Guru  jangan  terpaku pada  satu  media  tetapi  sebaiknya  media  yang  digunakan  beragam  karena
karakeristik siswa yang beragam. Menurut pendapat  yang  dikemukakan Wina Sanjaya 2007 bahwa faktor
yang  mempengaruhi  pembelajaran  adalah  guru,  siswa  dan  sarana  prasarana antara  lain  media,  alat  pelajaran,  perlengkapan  sekolah,dll.  Media  merupakan
salah  satu  dan  bukan  satu-satunya  faktor  penentu  keberhasilan  dalam pembelajaran. Faktor guru dan siswa merupakan dua komponen penting lain yang
sangat  menentukan  keberhasilan  pembelajaran.  Pendapat    Wina  Sanjaya  2007 sesuai  dengan  hasil  yang  diperoleh  dari  hasil  penelitian  yaitu  tidak  ada  interaksi
antara media, motivasi berprestasi dan modalitas belajar siswa karena faktor guru merupakan faktor yang ikut menentukan keberhasilan pembelajaran.
E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  semaksimal  mungkin  untuk  memperoleh  hasil yang optimal dengan meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang tak terhindarkan.
Peneliti  menyadari  sepenuhnya  akan  kelemahan  dan  keterbatasan  dalam
pelaksanaan  penelitian.  Adapun  kelemahan  dan  keterbatasan  yang  dihadapi, antara lain:
1.  Instrumen  yang  dipakai  untuk  pengambilan  data  berupa  angket  motivasi berprestasi, angket modalitas belajar dan tes prestasi belajar, bukan instrument
yang  baku  karena  hanya  diujicobakan  pada  satu  tempat  dan  sampel  yang sama.
2.  Jika  eksperimen  penelitian  dilakukan  pada  sampel  yang  berbeda  dengan sampel  penelitian  kelas  XI  SMA  N  1  Salatiga  tahun  pelajaran  20082009,
hasilnya  mungkin  akan  berbeda.  Hal  ini  disebabkan  perbedaan  karakteristik yang  dimiliki  oleh  masing-masing  sampel.  Sehubungan  dengan  hal  tersebut
maka penelitian ini belum dapat digeneralisasikan.
127
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  latar  belakang  masalah,  rumusan  masalah,  hipotesis  hingga uji  hipotesis  maka  hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  pembelajaran  fisika
dengan  kit  multimedia  dan  media  interaktif  berbasis  komputer  memberikan suasana  belajar  yang  berbeda.  Suasana  pembelajaran  fisika  berbeda  dalam  hal
ketertarikan  dan  antusias  serta  perhatian  siswa  selama  proses  pembelajaran berlangsung.  Melalui  pembelajaran  dengan  kit  multimedia  dan  media  interaktif
berbasis komputer ditinjau dari motivasi berprestasi  dan modalitas belajar siswa, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata-rata  prestasi  belajar  siswa  yang  menggunakan  kit  multimedia  lebih
tinggi  dibandingkan  dengan  rata-rata  prestasi  belajar  siswa  yang menggunakan  media  interaktif  berbasis  komputer.  Dengan  demikian  ada
pengaruh  pembelajaran  fisika  menggunakan  kit  multimedia  dan  media interaktif berbasis komputer terhadap prestasi belajar siswa.
Secara  keseluruhan  siswa    yang  mendapatkan  pembelajaran  dengan  kit multimedia  memperoleh  prestasi  belajar  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  siswa
yang  mendapatkan  pembelajaran  dengan  media  interaktif  berbasis  komputer. Siswa  tampak  lebih  tertarik  dan  antusias  melaksanakan  pembelajaran  dengan
media  interaktif  berbasis  komputer  tetapi  hasil  prestasi  belajar  lebih  tinggi  pada siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan kit multimedia. Kebiasaan belajar