BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen pengembangan produk menggunakan rancangan penelitian acak lengkap yang
terdiri dari dua faktor yaitu tepung biji nangka dan tepung bayam dengan 2 perlakuan yaitu A1 dengan perbandingan tepung biji nangka, tepung bayam dan
tepung terigu yaitu 10 : 6 : 84 dan A2 dengan perbandingan tepung biji nangka, tepung bayam dan tepung terigu yaitu 6 : 10 : 84 r = 2. Pada
penelitian ini peniliti juga membuat donat A3 donat standart dengan maksud sebagai kontrol untuk donat A1 dan donat A2 yang dilakukan uji daya terima.
Berikut merupakan tabel rincian perlakuan terhadap pembuatan donat.
Tabel 3.1 Rincian Perlakuan
Perlakuan Tepung gram
Terigu Biji nangka
Bayam A1
250 30
20 A2
250 20
30 A3
300 -
- Keterangan:
A1 : Donat dengan perbandingan 84 : 10 : 6
A2 : Donat dengan perbandingan 84 : 6 : 10
A3 : Donat dengan perbandingan 100 : 0 : 0 donat standart
Komposisi bahan yang digunakan pada ketiga donat sama, hanya saja yang membedakan perbandingan penambahan jumlah tepung biji nangka dan
tepung bayam pada donat A1 dan donat A2, sedangkan pada donat A3 tidak menggunakan atau tidak ada penambahan tepung biji nangka dan tepung bayam.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Proses pembuatan tepung biji nangka dan tepung bayam dan pembuatan donat tepung biji nangka dan tepung bayam dilakukan di laboratorium gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Pengujian zat gizi dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan. Sedangkan pelaksanaan
uji daya terima donat tepung biji nangka dan tepung bayam dilakukan di SMPN 1 Padangsidimpuan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penulisan proposal penelitian dilakukan pada bulan Juli 2016 sampai Oktober 2016 dan penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember
2016.
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah donat dengan penambahan tepung biji nangka, tepung bayam, dan tepung terigu sebesar 10 : 6 : 84 dan 6 : 10 : 84.
3.4 Definisi Operasional