Pemanfaatan Biji Nangka Tepung Biji Nangka

2.2.1 Pemanfaatan Biji Nangka

Tanaman nangka merupakan tanaman yang potensial untuk dikembangkan. Banyak manfaat yang dapat diambil dari tanaman ini. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan. Selain buah yang merupakan produk utamanya, bagian akar, batang, daun, bakal buah biji, bahkan kulitnya pun dapat dimanfaatkan. Biji buah nangka tua dapat dikonsumsi setelah direbus, dibakar, digoreng, atau diolah menjadi dodol dan keripik nangka. Kandungan karbohidrat pada biji nangka yang tinggi, dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan alkohol dengan cara difermentasikan. Biji nangka dapat juga diolah menjadi kecap dan pembuatan susu biji nangka. Selain itu, biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang dapat dijadikan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan makanan yang enak dan bergizi Astawan, 2007. Awalnya biji-biji nangka tersebut dijemur terlebih dahulu untuk meminimalisasi kadar air didalamnya, baru setelah itu kulit biji nangka itu dikuliti dan kemudian daging biji nangka dihaluskan ke dalam mesin penggiling.

2.2.2 Tepung Biji Nangka

Biji nangka memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi sehingga dapat diolah menjadi tepung dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan atau sebagai bahan baku dalam pembuatan jenis makanan. Teknologi pembuatan tepung merupakan salah satu proses alternatif produk setengah jadi yang dianjurkan karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur dibuat komposit, Universitas Sumatera Utara dibentuk, diperkaya zat gizi, dan lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis. Pengolahan produk setengah jadi merupakan salah satu cara pengawetan hasil panen, terutama untuk komoditas pangan yang berkadar air tinggi, seperti umbi-umbian, sayur-sayuran dan buah-buahan. Keuntungan dari pengolahan produk setengah jadi adalah sebagai bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan, aman dalam distribusi, serta hemat ruang dan biaya penyimpanan. Proses pembuatan tepung biji nangka mengalami beberapa tahap pengolahan agar dihasilkan tepung yang berkualitas dan tidak bau, yaitu : 1. Proses pertama yaitu pencucian biji nangka, lalu direbus untuk menghilangkan bau kurang lebih selama 30 menit 2. Setelah direbus, biji nangka dipisahkan dari kulitnya dan sisa kotoran yang masih menempel 3. Kemudian biji nangka diiris-iris dipotong menjadi bagian-bagian kecil agar memudahkan pada pengeringan Achmad Fadillah, 2008 4. Pengeringan dilakukan hingga kadar air di dalam biji nangka hilang seluruhnya keringkan di oven pada suhu 50- 65 ºC selama ± 8 jam untuk menurunkan kadar air Diah, 2011 5. Dilanjutkan dengan penggilinganpenghancuran biji nangka yang sudah kering hingga menjadi bubuk halus 6. Lalu diayak menggunakan tepung 60 mesh, dan 7. Tepung biji nangka selesai dibuat. Universitas Sumatera Utara Adapun bentuk dari tepung biji nangka bisa dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Tepung Biji Nangka Sumber : SNI 01-3728-1995 Berikut komposisi kimia dan nilai gizi tepung biji nangka per 100 gram bahan dalam tabel 2.6 Tabel 2.6 Komposisi Kimia dan Nilai Gizi Tepung Biji Nangka Komposisi Kimia Nilai Gizi Tepung Biji Nangka Air 12,40 Protein g 12,19 Lemak g 1,12 Serat Kasar g 2,74 Abu g 3,24 Bahan ekstra tanpa nitrogen 68,80 Pati 56,21 Sumber : Sari 2012

2.2.3 Kandungan Gizi Biji Nangka dan Sumber Karbohidrat Lainnya