Karakteristik Tepung Biji Nangka Karakteristik Tepung Bayam Kandungan Gizi Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

lebih banyak pada donat A2 sehingga lebih berserat dan tekstur menjadi lebih keras. Tabel 4.1 Karakteristik Donat Dengan Penambahan Tepung Biji Nnagka dan Tepung Bayam Karakteristik Donat Biji Nangka dan Bayam A A 1 2 Warna Hijau muda Hijau agak tua Aroma Khas bayam Khas bayam Rasa Khas bayam Khas bayam Tekstur Renyah Renyah dan sedikit padat Keterangan : A1 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 10 : 6 A2 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 6 : 10

4.2 Karakteristik Tepung Biji Nangka

Proses pembuatan tepung biji nangka dimulai dari pencucian. Sesudah dicuci biji nangka lalu direbus. Langkah selanjutnya adalah pengupasan atau pemisahan kulit biji nangka. Setelah itu biji nangka diiris menjadi bagian kecil agar memudahkan dalam pengeringan. Irisan biji nangka kemudian dikeringkan di dalam oven bersuhu 60 Tepung biji nangka memiliki karakteristik berwarna putih kecoklatan cream , tekstur yang agak kasar, memiliki aroma khas biji nangka, dan jika diayak tidak akan lolos sempurna. Jika menyentuh tepung biji nangka, sebagian tepung akan menempel di tangan. Berikut ini merupakan gambar tepung biji nangka C selama 7 jam untuk mengurangi kadar air. Setelah kering, biji nangka dihaluskan dengan menggunakan blender hingga halus, kemudian diayak menggunakan saringan hingga menjadi partikel kecil yang disebut sebagai tepung biji nangka. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Tepung Biji Nangka

4.3 Karakteristik Tepung Bayam

Pembuatan tepung bayam menggunakan bayam hijau bayam duri. Bayam hijau dipilih karena banyak dijual di pasaran dibandingkan bayam merah yang jumlahnya sangat terbatas. Proses pembuatan tepung bayam dimulai dari pemilihan bayam. Pemilihan bayam dilakukan dengan cara memilih bayam dalam kondisi yang baik atau tidak busuk dan segar. Langkah selanjutnya adalah pencucian kemudian dijemurdikeringkan untuk mengurangi kadar air. Setelah kering, bayam dihancurkandihaluskan dengan menggunakan blender hingga halus, kemudian diayak menggunakan saringan hingga menjadi partikel kecil yang disebut sebagai tepung bayam. Tepung bayam memiliki karakteristik berwarna hijau, tekstur yang lembut, memiliki aroma khas bayam. Berikut ini merupakan gambar tepung bayam Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Tepung Bayam

4.4 Analisis Daya Terima Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

Analisis daya terima dilakukan untuk memanfaatkan panca indera manusia untuk mengamati rasa, aroma, warna dan tekstur dari donat tepung biji nangka dan tepung bayam. Analisis daya terima dilakukan pada jam 09.20 – 10.20 pagi terhadap 30 orang panelis di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan dengan umur 12-14 tahun, karena dengan umur tersebut sudah dapat memberikan penilaian mengenai rasa, aroma, warna dan tekstur dari donat tepung biji nangka dan tepung bayam, dinilai dengan skala suka, kurang suka, dan tidak suka kemudian dianalisa menggunakan deskriptif analisis.

4.4.1 Analisis Daya Terima Rasa Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

Hasil analisis daya terima rasa donat dengan penambahan tepung biji nangka dan tepung bayam dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Analisis Daya Terima Rasa Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam Rasa Donat Biji Nangka dan Bayam A1 A2 Kriteria Panelis Skor Panelis Skor Suka 26 78 86,6 17 51 56,6 Kurang suka 4 8 8,8 11 22 24,4 Tidak suka 2 2 2,2 Total 30 86 95,5 30 75 83,3 Keterangan : A1 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 10 : 6 A2 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 6 : 10 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa total skor persentase tertinggi dalam uji organoleptik terhadap rasa donat tepung biji nangka dan tepung bayam adalah 86 95,5 yaitu donat tepung biji nangka 10 dan tepung bayam 6, dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan yang memiliki total skor persentase terendah adalah 75 83,3 yaitu donat dengan penambahan tepung biji nangka 6 dan tepung bayam 10. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar panelis menyukai rasa donat yang dibuat dengan penambahan tepung biji nangka 10 dan tepung bayam 6.

4.4.2 Analisis Daya Terima Aroma Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

Hasil analisis organoleptik aroma donat dengan penambahan tepung biji nangka dan tepung bayam dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.3: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Analisis Daya Terima Aroma Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam Aroma Donat Biji Nangka dan Bayam A1 A2 Kriteria Panelis Skor Panelis Skor Suka 18 54 60,0 10 30 33,3 Kurang suka 10 20 22,2 19 38 42,2 Tidak suka 2 2 2,2 1 1 1,1 Total 30 76 84,4 30 69 76,6 Keterangan : A1 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 10 : 6 A2 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 6 : 10 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa donat tepung biji nangka 10 dan tepung bayam 6 memiliki total skor persentase tertinggi yaitu sebanyak 76 84,4. Sehingga pada indikator aroma donat tepung biji nangka 10 dan tepung bayam 6 juga yang paling disukai dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan donat tepung biji nangka 6 dan tepung bayam 10 memiliki total skor persentase terendah yaitu sebanyak 69 76,6. Sehingga donat A2 yang kurang disukai diantara kedua perlakuan tersebut.

4.4.3 Analisis Daya Terima Warna Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

Hasil analisis organoleptik warna donat dengan penambahan tepung biji nangka dan tepung bayam dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.4 : Tabel 4.4 Hasil Analisis Daya Terima Warna Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam Warna Donat Biji Nangka dan Bayam A1 A2 Kriteria Panelis Skor Panelis Skor Suka 13 39 43,3 8 24 26,6 Kurang suka 16 32 35,5 22 44 48,8 Tidak suka 1 1 1,1 Total 30 72 80,0 30 68 75,5 Keterangan : Universitas Sumatera Utara A1 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 10 : 6 A2 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 6 : 10 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa total skor persentase tertinggi dalam uji organoleptik terhadap warna donat tepung biji nangka dan tepung bayam adalah 72 80,0 yaitu donat tepung biji nangka 10 dan tepung bayam 6, dengan kriteria kesukaan adalah suka, sedangkan yang memiliki total skor persentase terendah adalah donat dengan penambahan tepung biji nangka 6 dan tepung bayam 10.

4.4.4 Analisis Daya Terima Tekstur Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

Hasil analisis organoleptik tekstur donat dengan penambahan tepung biji nangka dan tepung bayam dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.5 : Tabel 4.5 Hasil Analisis Daya Terima Tekstur Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam Warna Donat Biji Nangka dan Bayam A1 A2 Kriteria Panelis Skor Panelis Skor Suka 25 75 83,3 15 45 50,0 Kurang suka 5 10 11,1 15 30 33,3 Tidak suka Total 30 85 94,4 30 75 83,3 Keterangan : A1 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 10 : 6 A2 : Donat dengan perbandingan tepung terigu, tepung biji nangka, dan tepung bayam 84 : 6 : 10 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa donat tepung biji nangka 10 dan tepung bayam 6 memiliki total skor persentase tertinggi yaitu sebanyak 85 94,4. Sehingga pada indikator tekstur donat tepung biji nangka Universitas Sumatera Utara 10 dan tepung bayam 6 juga paling disukai dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan donat tepung biji nangka 6 dan tepung bayam 10 memiliki total skor persentase terendah yaitu sebanyak 75 83,3.

4.5 Kandungan Gizi Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam

Hasil analisis kandungan zat gizi donat tepung biji nangka dan tepung bayam di lakukan di laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan yaitu pada donat A1 dan donat A2 dilakukan uji protein, zat besi, dan kalsium. Hasil uji kandungan gizi donat tepung biji nangka dan tepung bayam dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Analisis Kandungan Gizi Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam Per 100 Gram No. Parameter Donat dengan Tepung Terigu Donat Tepung Biji Nangka dan Tepung Bayam A1 A2 1. Protein gr 7,36 9,77 10,1 2. Zat Besi gr 2,22 2,27 2,76 3. Kalsium gr 7,55 120,3 83,1 Sumber :Standar Nasional Indonesia1992 Laboratorium Balai Riset Dan Standarisasi Industri Medan 2016 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat, donat A1 dalam tiap 100 gram memiliki kandungan protein sebesar 9,77 gram, kandungan zat besi sebesar 2,27 gram , dan kandungan kalsium sebesar 120,3 gram. Sedangkan donat A2 memiliki kandungan protein 10,1 gram, kandungan zat besi sebesar 2,76 gram, dan kandungan kalsium sebesar 83,1 gram. Dilihat dari hasil analisis kandungan gizi donat ini kadar protein meningkat pada donat A2 dengan semakin tingginya penambahan tepung bayam yang digunakan dalam pembuatan donat, dengan kata lain semakin banyak tepung bayam yang ditambahkan dalam pembuatan donat maka semakin tinggi Universitas Sumatera Utara kandungan proteinnya. Kandungan zat besi juga lebih tinggi pada donat A2 dikarenakan penambahan tepung bayam yang lebih banyak. Sedangkan kadar kalsium lebih tinggi pada donat A1. Seharusnya kadar kalsium lebih tinggi pada donat A2 jika ditinjau dari kandungan kalsium bayam segar yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan kalsium biji nangka. Ini terjadi dikarenakan pada saat pencampuran adonan tepung tidak merata, dan donat yang diujikan kebetulan pada donat A1 lebih banyak tepung bayamnya. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Uji Daya Terima Terhadap Donat Tepung Biji Nangka Dan Tepung Bayam