Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

c. Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Uji statistik F tersebut dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : 1. Tingkat signifikansi α = 5 2. df derajat kebebasan = jumlah data – 2 3. Jika statistik F hitung statistik F tabel, maka H0 diterima dan menolak H1 4. Jika statistik F hitung statistik F tabel, maka H0 ditolak dan menerima H1 5. Pengujian F tabel untuk 2 sisi Dimana : H0 : Variabel bebas secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat H1 : Variabel bebas secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat

d. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variable bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat, sehingga uji statistik t ini digunakan untuk menguji hipotesis. Uji statistik t tersebut dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : 1. Tingkat signifikansi α = 5 2. df derajat kebebasan = jumlah data – 2 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 3. Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka H0 diterima dan menolak H1 4. Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka H0 ditolak dan menerima H1 5. Pengujian t tabel untuk 2 sisi Dimana : H0 : Variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat H1 : Variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dimasa pemerintahan Belanda VOC sebenarnya praktik kepabeanan telah ada, namun belum ada peraturan yang baku dan hanya berupa pengumuman plakat yang di buat oleh VOC yang hanya diberlakukan terhadap pedagang rempah-rempah. Akibat perdagangan semakin maju dan ramai serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemerintah Belanda berusaha membuat peraturan baku agar setiap orang mengetahui dan mematuhinya. Pada tahun 1854, Belanda pertama kalinya mengumumkan berlakunya “Regeling Reglement” dan dalam pasal 129 dinyatakan ”tarif bea masuk, bea keluar dan bea pengangkutan terus di tetapkan dengan undang- undang”. Pasal inilah yang menjadi dasar hukum pembuatan Undang-Undang Tarif 1854 yang mulanya dimaksudkan hanya berlaku sampai dengan tahun 1872. Namun pada tahun 1871, Van Boose sebagai Menteri Urusan Jajahan mengajukan Rencana Undang-undang RUU baru pengganti Undang- undang Tarif 1865, dengan alasan bea masuk dan bea keluar sangat diperlukan untuk pemasukan kas Belanda, disamping masyarakat pedagang tidak ada yang keberatan. CUSTOMS Instansi Kepabeanan di mana pun di dunia ini adalah suatu organisasi yang keberadaannya amat essensial bagi suatu negara, demikian pula dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Instansi UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Remunerasi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Medan (KPPBC Madya Medan)

17 128 167

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

4 68 151

Pengaruh Pendelegasian Wewenang Dan Komitmen Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan

2 47 93

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN.

1 12 24

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KANTOR PENGAWASAN & PELAYANAN BEA DAN CUKAI Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kinerja Pegawai Kantor Pengawasan & Pelayanan Bea Dan Cukai Type Madya Pabean Surakarta.

0 0 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SLEMAN.

2 11 121

95143120 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

0 1 21

PENDAHULUAN Latar Belakang - PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI STUDI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B BANJARMASIN

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Tentang Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja - Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Karakteristik Individu dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan

0 0 19

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA, KARAKTERISTIK INDIVIDU, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI MEDAN

0 0 12