a. Memenuhi tujuan kuesioner yaitu memperoleh informasi persepsi pegawai yang relevan dengan tujuan survey dengan tingkat kesahihan
dan kehandalan yang tinggi. b. Menggunakan jenis pertanyaan tertentu dan dipilh jenis pertanyaan
kombinasi dengan skala likert 1 sampai 5 c. Memenuhi kriteria keserderhanaan kata-kata, jelas, berlaku bagi semua
responden, berkaitan dengan masalah penelitian, tidak ambigu, tidak menggiring, tidak memuat informasi yang tidak dimiliki responden,
tidak memuat hal-hal yang bersifat pribadi dan peka serta tidak bersifat klise.
4.6.2. Pengujian Alat Ukur
Keberhasilan alat ukur menjalankan fungsinya sebagai alat ukur apabila alat ukur tersebut dapat menunjukkan hasil ukur dengan cermat dan
akurat. Alat ukur telah memiliki kualitas yang tinggi jika alat ukur memiliki item-item kuesioner yang berkualitas tinggi.
1. Uji Validitas
Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi
dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Menurut Sugiyono 2008, uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam
pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item
yang tersaji
dalam kuesioner
benar-benar mampu
mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Perhitungan valid tidaknya suatu butir pertanyaan dilakukan dengan
cara membandingkan angka koefisien butir dengan angka tabel. Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat angka
koefisien korelasi r
xy
dan nilai signifikansinya probabilitas statistik pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan
skor total. Apabila nilai probabilitas statistik level of significant 5 = 0.05, maka dapat dinyatakan item tersebut valid dan kuesioner layak
digunakan dalam penelitian. Dengan rumus seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2006 :
xy
r
=
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi variabel bebas dan terikat n
= Banyaknya sampel x
= Skor tiap item y
= Skor total variabel
2. Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan kestabilan dan
kekonsistenan alat ukur dalam mengukur serta menunjukkan sejauhmana
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukuran dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan mengamati Cronbach
Alpha α. Koefisien Alpha Cronbach 1946 memberikan indikasi seberapa
baik item-item dalam set saling berkorelasi secara positif. Koefisien Alpha Cronbach dihitung sebagai interkorelasi rata-rata antar item-item dalam set
tersebut. Makin dekat Koefisien Alpha Cronbach kepada angka 1, makin kuat konsistensi internal reliabilitas Sinulingga, 2011.
Rumus yang digunakan dalam menghitung Koefisien Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :
r
11 =
2 2
1
1 1
b
k k
Dimana :
r
1
1
= realibilitas instrument koefisien Alpha Cronbach k
= jumlah butir pertanyaan dalam instrument
2
b
= jumlah varians butir-butir pertanyaan
2 1
= varians total
Instrumen pengumpul data dikatakan reliable atau diindikasikan memiliki reliabilitas tinggi apabila diuji Alpha Cronbach memberikan koefisien lebih
besar atau sama dengan 0.60.
4.7. Analisis Data