Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Koefisien Regresi R²

Sebanyak 1 orang 7,4 yang penilaian kinerjanya kurang sekali, sebanyak 3 orang 11,1 yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 5 orang 18,5 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 15 orang 55,5 yang penilaian kinerjanya baik, dan sebanyak 3 orang 11,1 menyatakan sangat setuju. e. Tingkat pendidikan Strata Dua S-2 Tidak seorang pun yang penilaian kinerjanya kurang sekali, kurang, sebanyak 1 orang 20 yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 1 orang 20 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 2 orang 40 yang penilaian kinerjanya baik, dan sebanyak 1 orang 20 menyatakan sangat setuju.

6.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian hipótesis menyatakan bahwa disiplin kerja, karakteristik individu, dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pengawsan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan. Tabel 6.8. Hasil Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.727 .833 -2.074 .041 Disiplin Kerja .606 .221 .316 2.738 .008 Karakteristik Individu .074 .223 .040 .332 .741 Gaya Kepemimpinan .805 .144 .511 5.583 .000 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 6.9. dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -1,727 + 0,606X1 + 0,074X2 + 0,805X3 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Berdasarkan tabel 6.18 terlihat bahwa nilai signifikan sig = 0,0410,05, maka disiplin kerja X1, karakteristik individu X2, dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan Y. Pada tabel 6.19. diketahui nilai koefisien korelasi R yang diperoleh sebesar 0,645 dapat diartikan bahwa semakin tinggi disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya kepemimpinan maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawai, dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan. Nilai beta yang telah terstandarisasi yang terbesar terdapat pada variabel gaya kepemimpinan X3 sebesar 0,51 dan nilai yang terendah terdapat pada variabel karakteristik individu X2 sebesar 0,040. Hal ini menggambarkan bahwa variabel gaya kepemimpinan X3 memberikan pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai dari ketiga variabel independen. Gaya kepemimpinan seorang pimpinan dapat meningkatkan kinerja bawahannya.

6.5. Analisis Koefisien Regresi R²

Uji koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan varisi variabel dependen Ghozali, 2005. Koefisien determinasi yang digunakan adalani nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Berbeda dengan nilai R² yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koofisien R² dapat dilihat dalam Tabel 6.9 di bawah ini : Tabel 6.9. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Kofisien Determinasi R² Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .645 a .416 .393 .64939 a. Predictors: Constant, Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Karakteristik Individu Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Nilai Koefisien Determinasi R² yang diperoleh adalah sebesar 0,416 atau 41,6 menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja, karakteristik individu, dan gaya kepemimpinan mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada kinerja pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan, sedangkan sisanya sebesar 58,4 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

6.6. Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Remunerasi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Medan (KPPBC Madya Medan)

17 128 167

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

4 68 151

Pengaruh Pendelegasian Wewenang Dan Komitmen Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan

2 47 93

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN.

1 12 24

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KANTOR PENGAWASAN & PELAYANAN BEA DAN CUKAI Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kinerja Pegawai Kantor Pengawasan & Pelayanan Bea Dan Cukai Type Madya Pabean Surakarta.

0 0 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SLEMAN.

2 11 121

95143120 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

0 1 21

PENDAHULUAN Latar Belakang - PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI STUDI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B BANJARMASIN

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Tentang Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja - Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Karakteristik Individu dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan

0 0 19

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA, KARAKTERISTIK INDIVIDU, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI MEDAN

0 0 12