Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Pegawai

sebanyak 5 orang 5,71 dan tak seorang pun yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa keahlian teknis dan keahlian dalam berinteraksi terhadap pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan. Pelatihan- pelatihan dan pengembangan di bidang teknis dan komunikasi harus diberikan kepada pegawai agar dapat meningkatkan kinerja pegawai baik.

6.3.3. Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan

Berdasarkan hasil kuesioner responden terhadap variabel gaya kepemimpinan, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Berdasarkan Dimensi Gaya Kepemimpinan Item Pertanyaan Tidak pernah Jarang Kadang- kadang Sering Selalu F F F F F Pimpinan menerima saran dari bawahannya 4 4.94 6 7.41 20 24.69 43 53.09 8 9.88 Pimpinan mengikut sertakan bawahan dalam perencanaan 5 6.17 5 6.17 20 24.69 43 53.09 8 9.88 Pimpinan bertindak sebagai penguasa tunggal 1 1.23 13 16.05 34 41.98 29 35.80 4 4.94 Pimpinan menunjukkan cara kerja yang baku 2 2.47 12 14.81 34 41.98 29 35.80 4 4.94 Pimpinan menyerahkan tanggung jawab kepada bawahannya 7 8.64 26 32.10 24 29.63 17 20.99 7 8.64 Pimpinan membiarkan bawahan melakukan pekerjaan dengan kehendak para bawahan sendiri 28 34.57 18 22.22 23 28.40 7 8.64 5 6.17 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Berdasarkan Tabel 6.6. diketahui bahwa rata-rata responden yang menjawab selalu berjumlah 3 orang 50,00, responden yang menjawab sering sejumlah 14 orang 50,00 dari 81 orang responden untuk indikator pertama yang terdiri dari ítem pertanyaan yang pertama dan kedua. Responden yang menjawab jarang berjumlah 11 orang 44,00 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA untuk ítem pertanyaan ketiga dan keempat dari 81 orang responden untuk indikator kedua. Responden yang menjawab jarang sejumlah 7 orang 53,85 dan yang menjawab tidak pernah sejumlah 6 orang 66,67 dari 81 responden untuk indikator ketiga. Hal ini mengindikasikan bahwa pemimpin pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan cenderung menerapkan gaya kepemimpinan demokratis, hal ini dicerminkan dari mayoritas jawaban selalu dan sering terhadap pertanyaan pertama dan kedua, dimana kedua pernyataan ini merupakan pernyataan dari indikator gaya kepemimpinan demokratis.

6.3.4. Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Pegawai

Data untuk kinerja pegawai bersumber dari data pengukuran kinerja yang telah dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90PMK2008 tantang Sistem Grading yang berlaku di Kementerian Keuangan. Hasil penelitian terhadap pengukuran kinerja pegawai Y yang akan digambarkan dengan 3 cara yaitu : 1. Berdasarkan jenis kelamin Tabel 6.7. Kinerja Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Sangat Baik Total Pria 2 3 13 33 7 58 Wanita 1 4 15 3 23 Total 2 4 17 48 10 81 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Adapun hasil penelitian terhadap pengukuran kinerja pegawai berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut : a. Jenis kelamin Pria : UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Sebanyak 2 orang 3,45 yang penilaian kinerjanya kurang sekali, sebanyak 3 orang 11,11 yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 13 orang 22,41 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 33 orang 56,89 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 7 orang 12,06 b. Jenis kelamin Wanita : Tidak seorang pun yang penilaian kinerjanya kurang sekali, sebanyak 2 orang 8,69 yang penilaian kinerjanya kurang kurang, sebanyak 1 orang 4,35 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 15 orang 65,22 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 3 orang 13,04 2. Berdasarkan masa kerja Tabel 6.7. Kinerja Pegawai Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Sangat Baik Total = 5 2 3 2 7 6 – 10 1 2 11 3 17 11 – 15 1 6 1 8 16 – 20 2 4 3 9 20 1 4 10 24 1 40 Total 2 4 17 48 10 81 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Adapun hasil penelitian terhadap pengukuran kinerja pegawai berdasarkan masa kerja adalah sebagai berikut : a. Masa kerja ≤ 5 Tahun Tak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang sekali dan kurang, sebanyak 2 orang 28,57 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 3 orang 42,85 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang UNIVERSITAS SUMATRA UTARA penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 2 orang 28,57 b. Masa kerja 6 – 10 Tahun Sebanyak 1 orang 5,88 yang penilaian kinerjanya kurang sekali, tak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 2 orang 11,76 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 11 orang 64,70 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 3 orang 17,84 c. Masa kerja 11 - 15 Tahun Tidak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang sekali dan kurang, sebanyak 1 orang 12,5 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 6 orang 75 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 1 orang 12,5. d. Masa kerja 16 – 20 Tahun Tidak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang sekali dan kurang, sebanyak 2 orang 22,22 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 4 orang 44,44 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 3 orang 33,33. e. Masa kerja 20 Tahun Sebanyak 1 orang 2,5 yang penilaian kinerjanya kurang sekali, sebanyak 4 orang 10 yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 10 orang 25 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 24 orang 60 yang penilaian kinerjanya baik, dan dan yang penilaian kinerjanya sangat baik sebanyak 1 orang 2,5 4. Berdasarkan Tingkat Pendidikan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 6.8. Kinerja Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Sangat Baik Total SLTA 7 21 3 31 D-1 1 4 8 3 16 D-3 2 2 S-1 1 3 5 15 3 27 S-2 1 1 2 1 5 Total 2 4 17 48 10 81 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Adapun hasil penelitian terhadap pengukuran kinerja pegawai berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : a. Tingkat pendidikan SLTA Tidak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang sekali dan kurang, sebanyak 7 orang 22,58 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 25 orang 67,74 yang penilaian kinerjanya baik, dan sebanyak 3 orang 9,68 yang penilaian kinerjanya sangat baik. b. Tingkat pendidikan Diploma Satu D-1 Sebanyak 1 orang 6,25 yang penilaian kinerjanya kurang sekali, tak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 4 orang 25 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 8 orang 62,5 yang penilaian kinerjanya baik, dan sebanyak 3 orang 18,75 yang penilaian kinerjanya sangat baik. c. Tingkat pendidikan Diploma Tiga D-1 Tidak seorangpun yang penilaian kinerjanya kurang sekali, kurang, cukup, dan sangat baik, sebanyak 2 orang 100 yang penilaian kinerjanya baik, d. Tingkat pendidikan Strata Satu S-1 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Sebanyak 1 orang 7,4 yang penilaian kinerjanya kurang sekali, sebanyak 3 orang 11,1 yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 5 orang 18,5 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 15 orang 55,5 yang penilaian kinerjanya baik, dan sebanyak 3 orang 11,1 menyatakan sangat setuju. e. Tingkat pendidikan Strata Dua S-2 Tidak seorang pun yang penilaian kinerjanya kurang sekali, kurang, sebanyak 1 orang 20 yang penilaian kinerjanya kurang, sebanyak 1 orang 20 yang penilaian kinerjanya cukup, sebanyak 2 orang 40 yang penilaian kinerjanya baik, dan sebanyak 1 orang 20 menyatakan sangat setuju.

6.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Remunerasi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Medan (KPPBC Madya Medan)

17 128 167

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

4 68 151

Pengaruh Pendelegasian Wewenang Dan Komitmen Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan

2 47 93

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN.

1 12 24

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KANTOR PENGAWASAN & PELAYANAN BEA DAN CUKAI Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kinerja Pegawai Kantor Pengawasan & Pelayanan Bea Dan Cukai Type Madya Pabean Surakarta.

0 0 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SLEMAN.

2 11 121

95143120 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

0 1 21

PENDAHULUAN Latar Belakang - PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI STUDI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B BANJARMASIN

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Tentang Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja - Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Karakteristik Individu dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan

0 0 19

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA, KARAKTERISTIK INDIVIDU, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI MEDAN

0 0 12