kepemimpinan memiliki pengaruh yang paling dominan di antara ketiga variabel independen yang diteliti.
6.8. Pembahasan Hasil Penelitian
6.8.1. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa disiplin kerja X1 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Y, dengan
nilai koefisien regresi sebesar 0,606 karena disiplin kerja merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang baik
dalam organisasi. Disiplin kerja merupakan tindakan manajemen dalam memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, hal ini
merupakan pelatihan yang mengarah pada upaya-upaya membenarkan dan melibatkan semua pengetahuan-pengetahuan sikap dan perilaku pegawai
sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan-
peraturan yang berlaku dalam organisasi. Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan,
upaya peningkatan disiplin ini terus ditingkatkan, hal ini ditandai dengan adanya satu unit baru yaitu Seksi Kepatuhan Internal yang berfungsi untuk
pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja di lingkungan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, pemberian punishement dan
pemotongan gaji terhadap keterlambatan pegawai.
6.8.2. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh karakteristik individu X2 mempunyai pengaruh yang tidak terlalu signifikan secara
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
parsial terhadap kinerja pegawai Y dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,074. Hubungan karakteristik individu dengan kinerja merupakan
gambaran dari pribadi seseorang pegawai yang dibawa dalam suatu organisasi, dan memiliki kecenderungan untuk selalu berkembang dan
mempengaruhi kinerjanya. Karakteristik individu yang meliputi keahlian, pendidikan, dan masa kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai tersebut walau sangat kecil. Perbedaan ini akan terbawa dalam dunia kerja, yang menyebabkan kinerja satu orang dengan yang lain
berbeda pula, meskipun bekerja ditempat yang sama dan dengan bentuk pekerjaan yang sama pula.
Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan, pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Standard Operation Procedure SOP yang telah ditetapkan dan pekerjaan terspesialisasi sehingga membutuhkan
ketrampilan dan pengetahuan di bidang kepabeanan dan cukai. Hal ini menggambarkan bahwa sebenarnya karakterisitik individu berupa keahlian
dan ketrampilan teknis mempengaruhi kinerja pegawai. Hal ini dapat dilakukan Pemberian pelatihan atau pendidikan formal maupun non forml di
bidang kepabeanan dan cukai akan meningkatkan kinerja pegawai. Dengan adanya pelatihan atau pendidikan yang diberikan, diharapkan karakteristik
individu masing-masing pegawai tidak terlalu berbeda yang nantinya juga akan meningkatkan kinerja pegawai dan kinerja individu.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
6.8.3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai