DP3 merupakan sistem penilaian yang berorientasi ke masa lalu dengan menggunkan teknik rating scale dan critical incident method,
sehingga bila tidak dilakukan sebagaimana mestinya hal ini menimbulkan bias penilaian berupa bias liniency effect, dimana penilai cenderung
beranggapan bahwa mereka harus berlaku baik terhadap karyawan sehingga penilai cenderung memberi nilai yang baik terhadap semua aspek penilaian.
Sehingga perencanaan kepegawaian dan kegiatan pengembangan jangka panjang bagi organisasi yang bersangkutan belum dapat dilakukan secara
optimal dengan mempergunakan DP3 sebagai sumber informasi.
6.3. Analisis Deskriptif
6.3.1. Analisis Deskriptif Variabel Disiplin Kerja
Berdasarkan hasil kuesioner responden terhadap variabel disiplin kerja, secara rinci dapat dilhat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Berdasarkan Dimensi Disiplin Kerja
Item Pertanyaan Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Netral
Setuju Sangat
Setuju F
F F
F F
Pencapaian organisasi 0.00
7 8.64
7 8.64 38 46.91 29 35.80
Semangat dan antusias yang tinggi terhadap pekerjaan
0.00 0.00
1 1.23 38 46.91 42 51.85
Pekerjaan harus
dilaksanakan dengan sebaik- baiknya
0.00 1
1.23 0.00 40 49.38 40 49.38
Ketidakhadiran dan
keterlambatan pegawai 0.00
1 1.23 13 16.05 36 44.44 31 38.27
Kehadiran tepat waktu 0.00
0.00 3
3.70 42 51.85 36 44.44 Pemberian sanksi
0.00 1
1.23 0.00 40 49.38 40 49.38
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Berdasarkan Tabel 6.4. diketahui bahwa rata-rata responden yang
menjawab sangat setuju berjumlah 36 orang 44,86, responden yang menjawab sering sebanyak 39 orang 48,15, responden yang menjawab
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
netral sebanyak 4 orang 4,94, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 orang 2,06 dan tak seorang pun yang menjawab sangat
tidak setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa pencapaian kinerja organisasi juga
merupakan prestasi kerja pegawai dan disiplin kerja sangat mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dan Cukai Medan.
6.3.2. Analisis Deskriptif Variabel Karakteristik Individu
Berdasarkan hasil
kuesioner responden terhadap
variabel
karakteritik individu, secara rinci dapat dilhat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5.
Berdasarkan Dimensi Karakteristik Individu
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral Setuju
Sangat Setuju
F F
F F
F Pengaruh
keahlian teknis
terhadap pekerjaan 0.00 0
0.00 13 16.05 41 50.62 27 33.33 Standar
Operasi Prosedur
SOP 0.00 6
7.41 19 23.46 50 61.73 6
7.41 Keahlian dalam berinteraksi
terhadap pekerjaan 0.00 7
8.64 7
8.64 38 46.91 29 35.80 Kemampuan
bekerjasama dengan rekan kerja
0.00 2 2.47
6 7.41 50 61.73 23 28.40
Pengaruh pendidikan formal terhadap pekerjaan
0.00 6 7.41 19 23.46 50 61.73
6 7.41
Pengaruh pendidikan
non formal terhadap pekerjaan
0.00 7 8.64
7 8.64 38 46.91 29 35.80
Pengaruh masa kerja terhadap pekerjaan
0.00 5 6.17 13 16.05 49 60.49 14 17.28
Pengaruh keterampilan
terhadap pekerjaan 0.00 4
4.94 1
1.23 51 62.96 25 30.86
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah Berdasarkan Tabel 6.5. diketahui bahwa rata-rata responden yang
menjawab sangat setuju berjumlah 20 orang 24,54, responden yang menjawab sering sebanyak 45 orang 56,64, responden yang menjawab
netral sebanyak 11 orang 13,12, responden yang menjawab tidak setuju
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
sebanyak 5 orang 5,71 dan tak seorang pun yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa keahlian teknis dan keahlian dalam
berinteraksi terhadap pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan. Pelatihan-
pelatihan dan pengembangan di bidang teknis dan komunikasi harus diberikan kepada pegawai agar dapat meningkatkan kinerja pegawai baik.
6.3.3. Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan