pelayanan dan prosedur yang berlaku dengan skala 1-6, dimana semakin tinggi nilai maka semakin baik indeks kinerja pegawai.
Disisi lain juga, menurut hasil survei SfGG-GTZ 2007 pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terhadap pengaduan kepada pengguna
jasa, didapat hasil bahwa urutan pertama hasil survei dengan jumlah sebanyak 45,18 pengaduan terkait masalah integritas dan disiplin pegawai
yang belum sesuai harapan dimana petugas tidak disiplin pada jam pelayanan tidak berada di tempat, bermain game.
Dalam pengukuran penilaian kinerja SDM, di lingkungan intansi pemerintah, dilakukan dengan menggunakan Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan DP3 yang pelaksanaanya dilakukan oleh atasan pejabat penilai kepada bawahannya langsung dan diketahui oleh atasan dari atasan pejabat
penilai. Mulai dari unsur kesetiaan sampai dengan kepemimpinan dinilai secara subyektif oleh atasan langsung. Untuk mewujudkan penilaian yang
objektif, berbagai kendala dijumpai dalam penilaian kinerja antara lain budaya sungkan, hallo effect, leadership weakness, dan bias lintas budaya.
Kendala ini menyebabkan terjadinya distorsi atau bias penilaian kinerja dengan cara DP3 sehingga tidak dapat dijadikan tolok ukur yang
menggambarkan kinerja yang sebenarnya.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, masalah yang dihadapi pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan
adalah semakin menurunnya indeks kinerja dari waktu ke waktu sehingga perlu dilakukan penelitian :
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja Sumber Daya Manusia SDM di Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan. 2. Variabel independen disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya
kepemimpinan yang mana paling dominan bagi Sumber Daya Manusia SDM dalam meningkatkan kinerjanya.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menemukan faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja Sumber
Daya Manusia SDM pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan
2. Merumuskan kebijakan yang dapat membantu pihak manajemen
dalam upaya meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.
1.4. Manfaat Hasil Penelitian
. Manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kondisi
organisasi secara keseluruhan dari bidang kepegawaian khususnya kinerja pegawai dalam bekerja.
b. Sebagai bahan masukan bagi Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Medan untuk pengembangan dan pendayagunaan pegawai seoptimal mungkin, sehingga dapat
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
diarahkan jenjang rencana karirnya, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan.
2. Bagi Peneliti, untuk melatih ketajaman analisis terhadap
permasalahan riil di lapangan yang menyangkut manajemen sumber daya manusia khususnya dalam upaya meningkatkan kinerja sumber
daya manusia. 3.
Bagi Program Studi Magister Managemen Universitas Sumatera Utara, sebagai literatur dan referensi penelitian lebih lanjut dalam
bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai upaya meningkatkan prestasi kerja individu melalui pengukuran
kinerja 4.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat memberikan referensi yang baik dalam bidang penelitian yang sama.
1.5. Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian