Pendidikan memberikan pengetahuan bukan saja yang langsung dengan pelaksanaan tugas, tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta
kemampuan memanfaatkan semua sarana yang ada untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Masa Kerja Siagian 2008 menyatakan bahwa, “Masa kerja menunjukkan berapa
lama seorang bekerja pada masing- masing pekerjaan atau jabatan”,
Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman yang lebih seseorang dibandingkan dengan rekan kerjanya yang lain sehingga
sering masa kerja pengalaman kerja menjadi pertimbangan sebuah perusahaan mencari pekerja Rivai dan Mulyadi, 2010.
2.4. Teori Tentang Gaya Kepemimpinan
2.4.1. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan
sorang pimpinan ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya Tampubolon, 2007. Rivai 2006 menyatakan bahwa, “Gaya
kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula
dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pimpinan”. Faktor-faktor penting
yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan yaitu : 1 Pendayagunaan pengaruh, 2 Hubungan antar manusia, 3 Proses komunikasi, dan 4
Pencapaian suatu tujuan. Kepemimpinan tergantung pada kuatnya pengaruh
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
yang diberikan serta intesitas hubungan antara pemimpin dengan pengikut Rivai, 2006
2.4.2. Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan
Menurut Siagian 2008, ada tiga macam gaya kepemimpinan yang telah dikenal secara luas, yaitu :
1. Demokratis, yaitu gaya kepemimpinan yang mengarah pada pengambilan keputusan sebagai keputusan bersama dan seluruh anggota
system sosial yang bersangkutan. 2. Otokrasi, yaitu kepemimpinan yang mengarah pada pengambilan
keputusan tergantung kepada pemimpinnya sendiri. 3. Laissez Faire, yaitu gaya kepemimpinan yang menyerahkan
pengambilan keputusan kepada masing-masing anggota sistem sosial itu sendiri.
Gaya kepemimpinan yang ada dalam suatu kelompok atau masyarakat tergantung pada situasi yang terdapat pada kelompok
masyarakat tersebut. Dalam situasi yang menguntungkan cenderung gaya kepemimpinan bersifat otoriter. Pada situasi dimana hubungan antara angota
dengan pemimpinnya sedang-sedang saja atau anggota kelompok sangat dipentingkan, maka gaya kepemimpinan lebih diarahkan pada gaya
kepemimpinan yang demokratis. Dari beberapa definisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan merupakan cirri-ciri aktivitas seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini yang
dimaksud dengan kepemimpinan adalah ciri-ciri kegiatan dari seorang
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
pimpinan atau atasan langsung ari unit terendah sampai yang paling tinggi di dalam instansilembaga tesebut jabatan structural eselonering dan
jabatan fungsional.
2.5. Penelitian Terdahulu