Gambaran Sikap Responden Pekerjaan

63 Berdasarkan tabel 4.22. dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden mengenai pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap sudah cukup baik karena dapat dilihat bahwa pengetahuan responden yang terbanyak adalah kategori cukup yaitu 25 responden 58,1, kategori baik sebanyak 10 responden 23,3 dan kategori kurang sebanyak 8 responden 18,6.

4.2.3. Gambaran Sikap Responden

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada ibu maka sikap responden terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap pada balita di desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.22. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dan Tidak Lengkap Pada Balita di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2013 No. Item Pernyataan SS S KS TS n n n n 1 Pemberian imunisasi pada bayi tidak harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan 1 2.3 15 34.9 16 37.2 11 25.6 2 Pemberian imunisasi dasar pada bayi tidak harus lengkap sebelum bayi berumur 1 tahun 2 4.6 19 44.2 11 25.6 11 25.6 3 Pemberian imunisasi pada bayi bukan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu 1 2.3 12 27.9 21 48.8 9 20.9 4 Jika bayi ibu demam setelah diimunisasi sebaiknya tidak perlu memberikan imunisasi selanjutnya 11 25.6 18 41.9 14 32.6 5 Agar pelayanan imunisasi dapat menjangkau lapisan masyarakat, pemberian imunisasi dilakukan oleh ibu ketua RTRW setempat 7 16.3 25 58.1 10 23.3 1 2.3 6 Setiap ibu harus membawa anaknya ke pelayanan kesehatan untuk diberikan imunisasi dasar lengkap 7 16.3 34 79.1 2 4.7 7 Setiap pemberian imunisasi dasar lengkap dapat dilakukan di posyandu, 5 11.6 36 83.7 2 4.7 Universitas Sumatera Utara 64 Puskesmas, Praktik Bidan atau praktik dokter 8 Imunisasi dasar lengkap diberikan pada bayi agar terhindar dari penyakit menular yaitu TBC, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak 7 16.3 25 58.1 11 25.6 9 Pemberian Imunisasi BCG bertujuan untuk mencegah penyakit TBC 2 4.7 18 41.9 20 46.5 3 7.0 10 Pemberian Imunisasi polio bertujuan untuk mencegah penyakit polio 4 9.3 35 81.4 3 7.0 1 2.3 11 Frekuensi banyaknya pemberian Imunisasi dasar pada balita adalah 12 kali 13 30.2 14 32.6 16 37.2 12 Pemberian Imunisasi campak bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit campak 6 14.0 36 83.7 1 2.3 13 Imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis B 6 14.0 33 76.7 3 7.0 1 2.3 14 Agar jadwal 1 tahun imunisasi teratur, tepat waktu dan lengkap pada balita, maka kepada ibu diberikan kartu imunisasi yaitu Kartu Menuju Sehat KMS 9 20.9 32 74.4 2 4.7 Berdasarkan tabel 4.23 diatas diketahui bahwa terdapat 80 responden yang telah diberikan pernyataan berupa sikap mereka mengenai pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap yang dinilai dari sikap sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju. Berdasarkan penyataan bahwa pemberian imunisasi pada bayi tidak harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan sebanyak 1 responden 2,3 menyatakan sangat setuju, 15 responden 34,9 menyatakan setuju, 16 responden 37,2 menyatakan kurang setuju dan 11 responden 25,6 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan pemberian imunisasi dasar pada bayi tidak harus lengkap sebelum bayi berumur 1 tahun diperoleh yang menyatakan sangat setuju 2 responden 4,6, setuju 19 responden 44,2, kurang Universitas Sumatera Utara 65 setuju 11 responden 25,6 dan yang menyatakan tidak setuju 11 responden 25,6. Sikap responden tentang pemberian imunisasi pada bayi bukan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu ada 1 responden 2,3 menyatakan sangat setuju, 12 responden 27,9 menyatakan setuju, 21 responden 48,8 kurang setuju dan 9 responden 20,9 tidak setuju. Sikap responden tentang pernyataan jika bayi demam setelah di imunisasi sebaiknya tidak perlu memberikan imunisasi selanjutnya, sebanyak 11 responden 25,6 menyatakan setuju, 18 responden 41,9 kurang setuju dan 14 responden 32,6 tidak setuju. Berdasarkan pernyataan agar pelayanan imunisasi dapat mencakup lapisan masyarakat, pemberian imunisasi dilakukan oleh ibu ketua RTRW setempat sebanyak 7 responden 16,3 menyatakan sangat setuju, 25 responden 58,1 setuju, 10 responden 23,3 kurang setuju dan 1 responden 2,3 menyatakan tidak setuju. Sikap responden terhadap pernyataan setiap ibu harus membawa anaknya ke pelayanan kesehatan untuk diberikan imunisasi dasar lengkap yang menyatakan sangat setuju ada 7 responden 16,3, setuju 34 responden 79,1 dan kurang setuju 2 responden 4,7. Untuk pernyataan setiap pemberian imunisasi dasar lengkap dapat diberikan di posyandu, Puskesmas, praktik bidan atau praktik dokter sikap responden yang menyatakan sangat setuju 5 responden 11,6, 36 responden 83,7 menyatakan setuju dan 2 responden 4,7 menyatakan kurang setuju. Untuk pernyataan imunisasi dasar lengkap diberikan pada bayi agar terhindar dari penyakit menular yaitu TBC, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak diperoleh sebanyak 7 responden 16,3 menyatakan sangat setuju, 25 Universitas Sumatera Utara 66 responden 58,1 menyatakan setuju dan 11 responden 25,6 menyatakan kurang setuju. Sikap responden mengenai pernyataan pemberian imunisasi BCG bertujuan untuk mencegah penyakit TBC ada 2 responden 4,7 menyatakan sangat setuju, sebanyak 18 responden 41,9 menyatakan setuju, yang menyatakan kurang setuju ada 20 responden 46,5 dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden 7,0. Untuk pernyataan pemberian imunisasi polio bertujuan untuk mencegah penyakit polio sebanyak 4 responden 9,3 menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju 35 responden 81,4, kurang setuju 3 responden 7,0 dan tidak setuju 1 responden 2,3. Berdasarkan pernyataan frekuensi banyaknya pemberian Imunisasi dasar pada balita adalah 12 kali responden yang menyatakan setuju 13 responden 30,2, kurang setuju 14 responden 32,6 dan yang tidak setuju 16 responden 37,2. Untuk pernyataan pemberian imunisasi campak bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit campak diperoleh yang menyatakan sangat setuju 6 responden 14,0, setuju 36 responden 83,7 dan kurang setuju 1 responden 2,3. Sikap responden mengenai imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis B diperoleh yang menyatakan sangat setuju sebanyak 6 responden 14,0, setuju sebanyak 33 responden 76,7, kurang setuju ada 3 responden 7,0 dan tidak setuju ada 1 responden 2,3. Sebanyak 9 responden 20,9 sangat setuju bahwa agar jadwal 1 tahun imunisasi teratur, tepat waktu dan lengkap pada balita, maka kepada ibu diberikan Universitas Sumatera Utara 67 kartu imunisasi yaitu Kartu Menuju Sehat KMS, 32 responden 74,4 menyatakan setuju dan 2 responden 4,7 menyatakan kurang setuju. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran sikap maka tingkat sikap responden tentang pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap pada balita selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu sikap baik, cukup dan kurang baik. Kategori sikap responden tentang pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap pada balita dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut ini : Tabel 4.23. Distribusi Sikap Responden Berdasarkan Kategori Sikap No. Kategori Sikap Responden Jumlah 1. Baik 12 27.9 2. Cukup 31 72.1 Total 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat disimpulkan bahwa sikap responden terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap pada balita sudah cukup hal ini dapat dilihat bahwa responden paling banyak ada pada kategori cukup yaitu 31 responden 72,1, kategori baik sebanyak 12 responden 27,9. 4.3. Gambaran Faktor – faktor Pendukung Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dan Tidak Lengkap Pada Balita di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2013 4.3.1. Gambaran Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada ibu maka gambaran ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.24. Distribusi Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan No. Pertanyaan Ya Tidak Total n n 1. Apakah di tempat ibu tersedia sarana pelayanan kesehatan yaitu seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Pustu atau Praktik Bidan ? 41 95.3 2 4.7 43 100,0 2. Apakah sarana pelayanan kesehatan selalu ada pada tiap saat dibutuhkan? 29 67.4 14 32.6 43 100,0 3. Apakah sarana pelayanan kesehatan yang ada sesuai dengan yang dibutuhkan? 33 76.7 10 23.3 43 100,0 4. Apakah sarana pelayanan kesehatan tersebut dapat mengatasi masalah ketika ibu mendapatkan masalah kesehatan? 36 83.7 7 16.3 43 100,0 5. Apakah sarana pelayanan kesehatan tersebut memberikn kualitas mutu yang baik? 39 90.7 4 9.3 43 100,0 Berdasarkan tebel 4.25. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 41 responden 95,3 menyatakan bahwa ada tersedia sarana pelayanan kesehatan yaitu seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Pustu atau Praktik Bidan di tempat tinggal responden dan 2 responden 4,7 menyatakan tidak tersedia. Untuk pertanyaan apakah sarana pelayanan kesehatan selalu ada pada tiap saat dibutuhkan, sebanyak 29 responden 67,4 menjawab ya dan 14 responden 32,6 menjawab tidak. Berdasarkan pertanyaan apakah sarana pelayanan kesehatan yang ada sesuai dengan yang dibutuhkan sebanyak 33 responden 76,7 menjawab ya dan 10 responden 23,3 menjawab tidak. Untuk pertanyaan apakah sarana pelayanan kesehatan Universitas Sumatera Utara 69 tersebut dapat mengatasi masalah ketika ibu mendapatkan masalah kesehatan, sebanyak 36 responden 83,7 menjawab ya dan 7 responden 16,3 menjawab tidak. Untuk pertanyaan apakah sarana pelayanan kesehatan tersebut memberikn kualitas mutu yang baik, sebanyak 39 responden 90,7 menjawab ya dan 4 responden 9,3 menjawab tidak. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran ketersediaan sarana pelayanan kesehatan maka tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap pada balita selanjutnya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu ketersediaan sarana pelayanan kesehatan baik, dan kurang baik. Tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap dan tidak lengkap pada balita dapat dilihat pada tabel 4.26 berikut ini : Tabel 4.25. Distribusi Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Kategori Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan No. Kategori Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah 1. Tersedia Dengan Baik 42 97.7 2. Tersedia Kurang Baik 1 2.3 Total 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.26. diatas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah faktor pendukung yang tersedia dengan baik hal ini dapat dilihat dari paling banyak yaitu 42 responden 97,7 dan kategori tersedia kurang baik 1 responden 2,3. Universitas Sumatera Utara 70

4.3.2. Gambaran Jarak Ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Pemudah, Pemungkin dan Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 56 91

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Wiliayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 19

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 2

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 1 12

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 31

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 3

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 50

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL PADA IBU DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DI DESA PLUMBUNGAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Tindakan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Dan Tidak Lengkap Pada Balita (12 Bulan) Di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten langkat Tahun 2013

0 0 9