32
d. Efek Samping Imunisasi
Hanya sebagian kecil mengalami pusing, diare ringan dan sakit otot, kasusnyapun sangat jarang.
e. Kontra – indikasi Imunisasi
Sebaiknya pada anak dengan diare berat atau yang sedang sakit parah, seperti demam tinggi diatas 38 Cº. Pada anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan
tidak diberikan imunisasi polio demikian juga anak dengan penyakit HIVAIDS, penyakit kanker, sedang menjalani pengobatan steroid dan pengobatan radiasi umum,
untuk tidak diberikan imunisasi polio.
4. Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit campak morbilimeasles, penyakit yang sangat
menular. Sebenarnya bayi sudah mendapat kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga
membutuhkan antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak Nanny, 2010.
a. Pemberian Imunisasi
Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah 1 kali
b. Usia Pemberian Imunisasi
Imunisasi campak diberikan 1 kali pada usia 9-11 bulan, dan dianjurkan pemberiannya sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia
bayi 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita, jika sampai usia 12 bulan anak harus di imunisasi campak MMR Measles Mumps Rubella.
Universitas Sumatera Utara
33
c. Cara Pemberian Imunisasi
Cara pemberian imunisasi adalah melalui subkutan.
d. Efek Samping Imunisasi
Biasanya tidak terjadi reaksi akibat imunisasi mungkin terjadi demam ringan dan terdapat efek kecerahan bercak merah pada pipi dibawah telinga pada hari ke7-8
setelah penyuntikan kemungkinan juga terdapat pembengkakan pada tempat penyuntikan.
e. Kontra – indikasi Imunisasi
Kontra – indikasi pemberian imunisasi campak pada anak yaitu penyakit akut yang disertai demam, penyakit gangguan kekebalan, TBC tanpa pengobatan,
kekurangan gizi berat, penyakit keganasan, kerentanan tinggi dengan protein telur, kenamisin dan eritromisin antibiotik.
5. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus hepatitis B yang berakibat pada hati. Penyakit ini menular melalui darah atau cairan
tubuh Marimbi, 2010.
a. Pemberian Imunisasi
Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis B adalah 3 kali.
b. Usia Pemberian Imunisasi
Sebaiknya diberikan 12 jam setelah lahir dengan keadaan kondisi bayi dalam keadaan baik, tidak ada gangguan dalam paru – paru dan jantung dilanjutkan pada
saat bayi berusia 1 bulan, dan usia antara 3-6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
34
c. Cara Pemberian Imunisasi