Sikap Responden Tentang Jenis – jenis dan Manfaat Imunisasi Dasar

97 sebagian besar responden menjawab pertanyaan dengan benar yaitu pengetahuan tentang pengertian imunisasi, manfaat imunisasi, dimana dapat diberikan imunisasi dan pada saat usia berapa bayi harus mendapatkan imunisasi lengkap, sehingga hal tersebut dapat mendukung sikap ibu kearah yang lebih baik.

5.1.3.2. Sikap Responden Tentang Jenis – jenis dan Manfaat Imunisasi Dasar

Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap ibu yaitu pernyataan mengenai pemberian imunisasi BCG bertujuan untuk mencegah penyakit TBC sebagian besar responden menjawab kurang setuju sebanyak 20 responden 46,5. Hal ini menunjukkan sikap ibu masih kurang dimana sejalan dengan pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi BCG yang masih kurang juga yaitu 9 responden 20,9. Pada pernyataan sikap ibu tentang manfaat pemberian imunisasi polio bertujuan untuk mencegah penyakit polio sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 35 responden 81,4. Pernyataan sikap ibu tentang frekuensi banyaknya pemberian Imunisasi dasar pada balita adalah 12 kali sebagian besar responden tidak setuju yaitu sebanyak 16 responden 37,2. Untuk pernyataan tentang sikap ibu mengenai pemberian imunisasi campak bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak setuju 36 responden 83,7. Pada pernyataan sikap ibu mengenai imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis B sebagian besar menjawab setuju yaitu sebanyak 33 responden 76,7. Untuk pernyataan sikap ibu mengenai agar jawdal jadwal 1 tahun imunisasi teratur, tepat waktu dan lengkap pada balita, maka kepada ibu diberikan kartu imunisasi yaitu Kartu Menuju Sehat KMS sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 32 responden 74,4. Universitas Sumatera Utara 98 Imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis B. Imunisasi BCG merupakan imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis dan frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah 1 kali, tidak perlu diulang sebab vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkan tinggi terus. Imunisasi diberikan segera setelah lahir sampai usia dibawah 2 bulan. Imunisasi DPT merupakan imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap beberapa penyakit yaitu : difteri, pertusis, tetanus. Pemberian imunisasi 3 kali paling sering dilakukan yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan, namun bisa juga ditambahkan 2 kali lagi, yaitu 1 kali di usia 5 tahun. Imunisasi polio imunisasi yang dapat diberikan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis, yaitu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan lumpuh kaki. Pemberian imunisasi polio diberikan sebanyak 4 kali dan bisa diberikan karena tidak ada istilah over dosage kelebihan dosis untuk imunisasi polio. Imunisasi campak imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit campak morbilimeasles, penyakit yang sangat menular. Sebenarnya bayi sudah mendapat kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga membutuhkan antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak. Pemberian imunisasi campak ketika bayi berusia 9 bulan Nanny, 2010. Mengingat banyaknya frekuensi pemberian imunisasi kadang ibu tidak ingat imunisasi apa saja yang sudah di dapat bayinya untuk itu maka perlu diberikan kartu imunisasi yaitu Kartu Menuju Sehat KMS. Universitas Sumatera Utara 99 Dapat disimpulkan sikap ibu tentang jenis – jenis dan manfaat imunisasi dasar pada balita masuk kepada kategori baik, hal ini terlihat dari jawaban ibu dalam menentukan pilihan dari pernyataan yang diberikan kepada mereka. Hasil penelitian Iklima 2004, menunjukkan bahwa sebanyak 33 responden 66,0 sikap ibu baik tentang jenis-jenis dan manfaat imunisasi dasar.

5.1.3.3. Kategori Sikap Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Pemudah, Pemungkin dan Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 56 91

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Wiliayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 19

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 2

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 1 12

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 31

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 3

Analisis Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi (9 -12 Bulan) di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 50

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL PADA IBU DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DI DESA PLUMBUNGAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Tindakan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Dan Tidak Lengkap Pada Balita (12 Bulan) Di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten langkat Tahun 2013

0 0 9