86
4.4.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi, misalnya perubahan struktur ekonomi dan kebijakan
pemerintah yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat keakuratan data. Gangguan heteroskedastisitas sering muncul dalam data cross section, tetapi bisa juga
terjadi pada data runtut waktu time series. Gangguan heteroskedastisitas dapat membawa suatu penelitian pada galat baku yang bias dan menjadikan hasil uji
statistik tidak tepat sehingga keyakinan untuk estimasi parameter juga kurang tepat Prastito, 2004. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya
heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji glejser glejser test, yaitu dengan menguji hubungan antara absolut residual model selisih Y
Observasi
dengan Y
Prediksi
dengan setiap variabel independennya. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
6.034 3.189
1.892 .062
Kepemimpinan -.013
.062 -.024
-.208 .836
Disiplin -.074
.074 -.118
-1.004 .318
Motivasi -.073
.074 -.108
-.989 .325
a. Dependent Variable: abresid
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Universitas Sumatera Utara
87 Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan nilai t-statistik dari seluruh variabel
penjelas tidak ada yang signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
Cara lain untuk mendeteksi apakah ada tidak ada gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik-titik yang terdapat pada
Scaterplot yang dihasilkan program SPSS dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya pada Gambar 4.4 berikut ini:
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Gambar 4.4. Hasil Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat kita lihat bahwa Scatterplot menunjukkan bahwa diagram pencar terlihat menyebar dan tidak membentuk pola-pola tertentu
yang teratur serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak terdapat gangguan
heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
88
4.4.2.4. Uji Autokorelasi