102
tidak bergerak. Seperti dijelaskan di atas pembedaan benda-benda tersebut sesuai ketentuan undang-undang mempunyai bentuk pengikatan jaminan yang berbeda-beda
sehingga seorang analis kredit harus mengetahui macam-macam atau jenis benda dan bentuk pengikatan atas benda itu. Adapun bentuk-bentuk pengikatan jaminan dapat
dibedakan menjadi : 1. Hak Tanggungan dahulu disebut hipotik.
2. Fiducia. 3. Gadai.
4. Borgtocht. 5. Cessie.
B. Hak Tanggungan Sebagai Bentuk Pengikatan Jaminan Kredit Pemilikan Rumah
1. Pengertian Hak Tanggungan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, tanggungan diartikan sebagai barang yang dijadikan jaminan. Sedangkan jaminan itu sendiri artinya tanggungan atas pinjaman
yang diterima. Dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Benda-benda Yang Berkaitan dengan Tanah, disebutkan
pengertian hak tanggungan, yang dimaksud hak tanggungan adalah : “Hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagai yang dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agria berikut atau tidak berikut atau benda-bendan lain yang merupakan satu
kesatuan dengan tanah itu untuk pelunasan hutang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur teretentu terhadap kreditor-
kreditor lainnya”.
Unsur-unsur yang tercantum dalam pengertian hak tanggungan disajikan berikut :
Universitas Sumatera Utara
103
a Hak jaminan yang dibebankan hak atas tanah
98
Yang dimaksud dengan hak jaminan atas tanah adalah penguasaan yang secara khusus dapat diberikan kepada kreditor, yang memberi wewenang
kepadanya, jika debitor cedera janji, menjual lelang tanah yang secara khusus pula ditunjuk sebagai agunan piutangnya dan mengambil seluruh atau
sebagian hasilnya
untuk pelunasan
hutangnya tersebut,
dengan hak
mendahului daripada kreditor-kreditor lain droit de preference. Selain berkedudukan mendahului, kreditor pemegang hak jaminan dan mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut, sungguhpun tanah yang bersangkutan sudah dipindahkan kepada pihak lain droit de suite.
b Hak atas tanah berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan
satu kesatuan dengan tanah itu. Pada dasarnya, hak tanggungan dapat dibebankan pada hak atas tanah semata-mata tetapi dapat juga hak atas tanah
tersebut berikut benda-benda yang ada di atasnya. c
Untuk pelunasan hutang tertentu. Maksud untuk pelunasan hutang tertentu adalah hak tanggungan itu dapat
membereskan dan selesai dibayar hutang-hutang debitor yang ada pada kreditur.
98
Budi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan, Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta, 2007, hal. 416.
Universitas Sumatera Utara
104
d Memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap
kreditor-kreditor lainnya. Memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap
krediitur-kreditor lainnya, lazimnya disebut droit de preference. Keistimewaan ini ditegaskan dalam Pasal 1 angka 1 bdan Pasal 20 ayat 20 Undang-Undang Nomor
4 Tahun 1996, yang berbunyi : “Apabila debitor cidera janji, kreditor pemegang hak tanggungan berhak
untuk menjual objek yang dijadikan jaminan melalui pelelangan umum menurut peraturan yang berlaku dan mengambi pelunasan piutangnya dari
hasil penjualan tersebut, dengan hak mendahului daripada kreditor-kreditor lain yang bukan pemegang hak tanggungan dengan peringkat yang lebih
rendah”.
Hak yang istimewa ini tidak dipunyai oleh kreditur bukan pemegang hak tanggungan. Menurut Budi Harsono mengartikan hak tanggungan adalah :
“Penguasan hak atas tanah, berisi kewenangan bagi kreditor untuk berbuat sesuatu mengenai tanah yang dijadikan agunan. Tetapi bukan untuk dikuasai
secara fisik dan digunakan, melainkan untuk menjualnya jika debitor cedera janji dan mengambil dari hasilnya seluruhnya atau sebagian sebagai
pembayaran lunas hutang debitor kepadanya”.
99
2. Subyek Hak Tanggungan