94
2. Jenis - Jenis Jaminan Kredit.
Pada umumnya jenis-jenis jaminan kredit menurut KUH Perdata ada 4 : a. Jaminan yang lahir karena undang-undang dan lahir karena perjanjian.
1 Jaminan lahir karena undang-undang Jaminan yang lahir karena undang adalah jaminan yang adanya karena
ditentukan oleh undang-undang tidak perlu ada perjanjian antara Kreditur dengan Debitur. Perwujudan dari jaminan yang lahir dari undang-undang ialah Pasal 1131
KUHPerdata yang menentukan bahwa semua harta kekayaan debitur baik benda bergerak atau benda tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang masih akan
ada menjadi jaminan atas seluruh hutangnya. Artinya bila debitur berutang kepada kreditur maka seluruh harta kekayaan debitur tersebut secara otomatis menjadi
jaminan atas hutangnya,meskipun Kreditur tidak meminta kepada debitur untuk menyediakan jaminan harta debitur.
93
Ketentuan bahwa seluruh harta kekayaan debitur menjadi jaminan atas hutang debitur berlaku bagi seluruh Krediturnya. Artinya setiap Kreditur yang memberikan
pinjamanhutang kepada debitur maka secara otomatis seluruh harta kekayaan debitur menjadi jaminan.
Misalnya Bank X memberi kredit kepada PT A dan Bank Y juga memberikan hutang kepada PT A, maka seluruh harta kekayaan debitur PT A secara otomatis
karena ketentuan undang-undang menjadi jaminan hutangnya kepada bank X dan Y
93
Sutarno, Op. Cit., hal. 142-143.
Universitas Sumatera Utara
95
Antara kreditur bank X dan Bank Y tersebut mempuyai kedudukan dan hak yang sama terhadap seluruh harta kekayaan debitur, tidak ada yang didahulukan
dalam pemenuhan piutangnya. Dalam hukum kreditur yang mempunyai kedudukan yang sama disebut sebagai kreditur konkuren. Jika terjadi eksekusi terhadap seluruh
harta kekayaan debitur maka hasil penjualaneksekusi harus dibagi antara kreditur Bank X dan bank Y secara seimbang dengan besarnya jumlah piutang masing-masing
psl .1132 KUH Perdata. Perjanjian yang lahir karena ditentukan undang-undang ini akan menimbulkan
jaminan umum artinya semua harta benda debitur menjadi jaminan bagi seluruh utang debitur dan berlaku untuk semua kreditur. Para kreditur mempunyai kedudukan
konkuren yang secara bersama-sama memperoleh jaminan umum yang diberikan oleh undang-undang psl 1131 dan 1132 KUH Perdata.
2 Jaminan lahir karena perjanjian Jaminan lahir karena perjanjian ialah jaminan ada karena diperjanjikan
terlebih dahulu antara kreditur dan debitur. Contohnya Bank X memberikan kredit kepada debitur dengan jaminan berupa tanah berikut rumahnya di lokasi tertentu.
Tanah berikut rumah yang ditunjuk khusus menjadi jaminan tersebut ada karena diperjanjikan terlebih dahulu antara kreditur dan debitur. Jaminan dalam bentuk Hak
Tanggungan, fiducia, gadai tergolong jaminan karena diperjanjikan terlebih dahulu antara kreditur dan debitur.
Universitas Sumatera Utara
96
b. Jaminan Umum dan Jaminan Khusus. Jaminan umum ini dilahirkan karena undang-undang, sehingga tidak perlu ada
jaminan sebelumnya, dimana kedudukan kreditur sama juga terhadap kreditur- kreditur lain, tidak ada kreditur yang diutamakan atau yang disitimewakan. Pelunasan
hutangnya dibagi secara “seimbang” berdasarkan besar kecilnya jumlah tagihan masing-masing kreditur dibandingkan dengan jumlah keseluruhan hutang debitur.
Jaminan tersebut dalam praktek perkreditan tidak memuaskan kreditur karena kurang terjamin bagi kredit yang diberikan, karena tidak diketahui secara persis berapa
jumlah harta kekayaan debitur yang ada sekarang dan yang akan ada dikemudian hari dan kepada siapa saja debitur itu berhutang. Maka diperlukan jaminan khusus bagi
pelunasan hutang debitur, sehingga kreditur mempunyai kedudukan yang diutamakan atau diistimewakan dari kreditur-kreditur lain. Jaminan ini memberikan perlindungan
kepada kreditur dalam suatu perjanjian. c. Jaminan kebendaan
Jaminan kebendaan berupa hak mutlak atas suatu benda dan mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu dari debitur, dapat dipertahankan dan selalu
mengikuti bendanya ditangan siapapun benda itu berada dan dapat dialihkan. Jaminan kebendaan juga mempunyai sifat prioriteit artinya siapa yang memegang jaminan
atas jaminan kebendaan lebih dahulu maka akan didahulukan pelunasan hutangnya dibanding memegang jaminan hak kebendaan kemudian.
94
94
Sutarno, Op. Cit., hal. 147.
Universitas Sumatera Utara
97
Jaminan kebendaan itu lahir dan bersumber pada perjanjian. Jaminan ini ada karena diperjanjikan antara kreditur dan debitur, misalnya Hak tanggungan, fiducia,
gadai. d. Jaminan Penanggungan Utang Borgtocht
Jaminan penanggungan utang adalah jaminan yang bersifat perorangan yang menimbulkan hubungan langsung dengan orang tertentu. Jaminan yang bersifat
perorangan ini hanya dapat dipertahankan terhadap tertentu terhadap harta kekayaan debitur seumumnya.contohnya : bortoght.
Jaminan yang bersifat perorangan ini mempunyai azas kesamaan psl 1131 dan 1132 KUH Perdata artinya tidak membedakan piutang mana yang lebih dahulu
terjadi dan piutang yang terjadi kemudian. Keduanya mempunyai kedudukan yang sama terhadap harta kekayaan penjamin dan tidak mengindahkan urutan terjadinya.
Borgtocht adalah perjanjian antara kreditur berpiutang dengan seorang pihak ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban-kewajiban debitur siberutang.
Perjanjian antara kreditur dengan pihak ketiga penjamin dapat dilakukan dengan sepengetahuan si debitur si berutang atau bahkan tanpa sepengetahuan debitur.
Dalam jaminan borgtocht ini berarti seorang penjamin secara hukum menyediakan seluruh atau sebagian harta kekayaan yang dimiliki sekarang maupun
yang akan datang, baik barang tetap atau barang bergerak untuk menjamin utang debitur, manakala debitur tidak mampu melunasi hutangnya. Seluruh atau sebagian
harta kekayaan yang disediakan tersebut tergantung perjanjian antara kreditur dengan pihak ketiga.
Universitas Sumatera Utara
98
3. Sifat Perjanjian Pengikatan Jaminan