38
suatu pengertian yang diciptakan untuk membantu hukum menunjuk sebuah subyek khusus menjadi pendukung dari hak-hak.
Suatu perkumpulan perdata atau perhimpunan perdata yang didirikan oleh sedikitnya dua orang atau lebih tidak dengan sendirinya berstatus sebagai badan
hukum. Untuk memperoleh status sebagai badan yang berarti subjek hukum, akta pendirian dari perkumpulan atau perhimpunan - perhimpunan perdata tersebut harus
mendapat pengesahan dari Negara melalui perangkatnya. Misalnya orang yang akan mendirikan badan usaha dalam bentuk perseroan terbatas atau koperasi maka akta
pendirian harus mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman.
2. Pemohon Kredit Perorangan
Dengan memahami
subyek hukum
maka akan
memudahkan untuk
menganalisa aspek-aspek hukum perorangan yang mengajukan permohonan kredit. Seperti dijelaskan diatas bahwa manusia atau dalam hukum disebut orang adalah
subyek hukum, pembawa hak dan kewajiban mampu melakukan perbuatan hukum. Setiap orang mempunyai hak untuk mengajukan permohonan meminjam kredit dari
bank. Sebelum bank memutuskan menyetujui pinjaman kredit maka orang yang mengajukan permohonan tersebut perlu dilakukan analisa diantaranya dari aspek
hukumnya. Aspek hukum dari pemohon kredit perorangan yaitu : a. Nama
Setiap orang tentu mempunyai nama, bahkan dalam agama Islam dianjurkan
untuk memberi nama yang baik kepada setiap anak yang lahir. Nama adalah
Universitas Sumatera Utara
39
untuk menentukan identitas orang, untuk membedakan orang satu dengan orang lainnya dan dengan nama dapat diketahui sebagai subyek hukum yaitu sebagai
pembawa hak dan kewajiban. Nama dapat diketahui dari kartu tanda penduduk KTP, dari Surat ijin Mengemudi SIM, dari Kartu Keluarga KK , Ijazah
Sekolah, Sertifikat Tanah, Akta Kelahiran, Kartu Kredit, dan lain-lain. Untuk memperoleh
kepastian nama seseorang maka perlu melakukan perbandingan antara kartu identitas yang satu dengan kartu identitas lainnya
misalnya KTP dengan SIM atau dengan Kartu Keluarga dengan ijazah sekolah dan lain sebagainya. Kalau dalam mengidentifikasikan nama seseorang tersebut
hanya berpegang pada satu kartu identitas maka dikhawatirkan satu kartu identitas tersebut dipalsukan. Misalnya hanya berpegang pada KTP. Apakah dapat diyakini
nama yang tercantum dalam KTP tersebut benar-benar nama pemohon kredit. Dengan cara membandingkan kartu identitas satu dengan kartu identitas yang lain
maka akan dipalsukan tentu memalsu seluruh kartu identitas . Dengan diketahui secara pasti nama pemohon kredit maka jika suatu waktu kredit yang diberkan
mengalami kemacetan maka bagi Bank akan mudah untuk pemohon kredit mengajukan
gugatan perdata atau eksekusi jaminan kredit karena
identitas pemohon kredit jelas.
b. Cakap Cakap artinya seorang pemohon kredit tersebut mampu melakukan perbuatan
hukum yaitu orang yang sudah dewasa, sehat akal pikiran serta tidak dilarang oleh undang-undang untuk melakukan perbuatan-perbuatan hukum. Menurut Pasal
Universitas Sumatera Utara
40
1330 KUHPerdata menentukan orang-orang perempuan dianggap tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, oleh karena itu seorang perempuan yang
sudah bersuami harus didampingi suaminya. Namun ketentuan Pasal 1330 KUHPerdata telah dikesampingkan oleh Mahkamah Agung melalui Surat Edaran
no. 31963 tanggal 5 September 1963 artinya pada saat ini seorang perempuan cakap untuk melakukan perbuatan hukum.
Jadi seorang analis harus menganalisa dengan pengecekan tentang kecakapan pemohon dengan indikator pemohon kredit sudah dewasa, sehat akal dan pikiran
dan terkena kasus yang oleh undang-undang mengakibatkan pemohon kredit dilarang melakukan perbuatan hukum.
c. Dewasa Menurut
Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 47 Menetapkan bahwa orang dianggap telah dewasa jika sudah berumur 18 tahun
keatas atau sebelum umur 18 tahun tetapi telah melangsungkan pernikahan. Sedangkan menurut KUH Perdata Pasal 330 ayat 1 bahwa belum dewasa adalah
mereka yang belum mencapai umur genap 21 tahun dan tidak lebih dahulu telah kawin. Orang yang belum dewasa berarti orang dibawah umur dianggap belum
dapat melakukan perbuatan hukum. Untuk melakukan perbuatan hukum harus diwakili oleh orang tuanya atau walinya jika diangkat wali. Jadi hanya orang
yang sudah dewasalah yang bisa mengajukan permohonan kredit.
56
56
Sutarno, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, Op. Cit., hal. 16.
Universitas Sumatera Utara
41
Kecakapan bertindak untuk melakukan perbuatan hukum tertentu dapat diberikan oleh undang-undang dalam bentuk ketentuan khusus. Misalnya batas usia
menikah adalah untuk pria 19 tahun, sedangkan untuk perempuan adalah 16 tahun Pasal 7 UU Perkawinan. Demikian pula usia untuk membuat wasiat adalah 18
tahun Pasal 897 KUHPerdata. Ketentuan Pasal 39 ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris menetapkan bahwa penghadap
harus paling sedikit berumur 18 tahun atau telah menikah.
57
d. Orang yang ditaruh dibawah Curatelle atau Pengawasan atau Pengampuan. Yang diartikan dibawah curatelle adalah orang dewasa yang karena dalam
keadaan sakit ingatan, dungu dan pemboros. Orang-orang seperti ini dianggap tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum. Untuk dapat melakukan
perbuatan hukum berupa meminjam kredit maka harus diwakili oleh curatellenya. Cara untuk menempatkan curatelle harus diajukan permohonan dengan disertai
alasan-alasan yang kuat dan bukti saksi kepada Pengadilan Negeri setempat untuk memperoleh putusan orang tersebut dibawah curatelle. Permohonan seorang
ingatan,dungu atau pemboros dibawah Curatele dapat diajukan oleh keluarganya dan khusus untuk seorang pemboros diajukan oleh keluarganya terdekatnya
karena hanya keluarga dekat yang mengetahui seorang pemboros. Orang yang sakit ingatan yang membahayakan kepentingan umum Jaksa diwajibkan
mengajukan permohonan orang tersebut dibawah curatele bila keluarganya belum
57
Herlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009, hal. 103.
Universitas Sumatera Utara
42
mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri. Dengan diletakkannya seseorang dibawah pengampuan, maka orang tersebut
mempunyai kedudukan yang sama seperti seorang yang belum dewasa. Semua perbuatan hukum yang dilakukan oleh yang berada dibawah pengampuan
membawa akibat kebatalan terhadap perbuatan hukum yang dilakukan olehnya tersebut.
58
Putusan Pengadilan Negeri yang memutuskan menempatkan seorang dibawah curatele agar dapat diketahui masyarakat luas harus diumumkan kepada publik
misalnya melalui surat kabar, radio dan secara formal melalui Berita Negara Indonesia.
e. Orang yang dinyatakan pailit Orang yang berhutang kepada orang lain atau kepada bank kemudian orang yang
berhutang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau seorang yang menjabat sebagai direksi suatu perusahaan kemudian perusahaan tersebut dinyatakan pailit
oleh pengadilan Niaga, maka orang-orang tersebut kehilangan haknya untuk berbuat bebas. Dengan kata lain orang tersebut sebagai subyek hukum yaitu
pendukung hak dan kewajiban dibatasi oleh undang-undang, hak untuk melakukan perbuatan hukum dibatasi undang-undang
Pembatasan hak untuk melakukan perbuatan hukum yaitu :
a. Orang yang dinyatakan pailit demi hukum kehilangan haknya untuk
58
Kartini Muljadi, et.al., Seri Hukum Perikatan Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003, hal. 136.
Universitas Sumatera Utara
43
berbuat bebas terhadap kekayaannya yang termasuk dalam kepailitan. Ini artinya orang yang diyatakan pailit kehilangan hak untuk menjaminkan
harta kepailitannya. b. Orang yang dinyatakan pailit kehilangan hak untuk mengurus harta
kekayaannya terhitung mulai hari diucapkannya pernyataan pailit. c. Orang yang dinyatakan pailit tidak diperkenankan menjadi anggota direksi
perseroan terbatas apabila dalam tempo maksimum 5 tahun sebelumnya pernah dinyatakan pailit.
d. Perusahaan berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang dinyatakan pailit maka para direksinya dan komisaris tidak diperbolehkan mendirikan
perusahaan atau menjadi direksi dan komisaris pada perusahaan lain selama 5 tahun.
e. Orang yang dinyatakan pailit tidak dapat berusaha bebas dikemudian hari karena putusan pailit dipublikasikan dalam berita negara dan 2 surat kabar
bertiras nasional sehingga dapat diketahui dalam berita negara dan 2 surat kabar bertiras nasional sehingga dapat diketahui masyarakat luas. Ini
berarti orang yang dinyatakan pailit tidak dapat melakukan perbuatan hukum seperti meminjam kredit dari bank.
f. Kewarganegaraan
Kewarganegaraan seseorang merupakan faktor yang mempengaruhi kewenangan atau kecakapan berbuat seseorang artinya mempengaruhi kewenangan untuk
melakukan perbuatan hukum. Ini berkaitan dengan Warga Negara Asing atau Warga Negara
Indonesia yang menjadi Warga Negara Asing tidak berhak memiliki hak atas tanah dengan status hak milik, hak guna bangunan dan hak
guna usaha. Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria yang lebih dikenal dengan Undang-Undang
Pokok Agraria memutuskan bahwa hanya Warga Negara Indonesia yang berhak memiliki hak atas tanah dengan hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha.
Jadi jika Warga Negara Asing mengajukan permohonan kredit dengan jaminan hak atas tanah hak milik atau hak guna bangunan atau hak guna usaha maka bank
Universitas Sumatera Utara
44
tersebut harus meneliti apakah tanah tersebut milik pemohon Warga Negara Asing atau milik Warga Negara Indonesia. Jika hak atas tanah kenyataannya
milik Warga Negara Indonesia maka dengan persetujuan pemilik dapat dijadikan jaminan atas hutang pemohon Warga Negara Asing itu. Jaminan dalam bentuk
lain seperti deposito atau tabungan atau benda bergrerak lainnya dapat diterima. Untuk menentukan apakah seseorang pemohon kredit WNI atau WNA dapat
dilihat atau diketahui dari bentuk tubuh orang. Tidak sulit untuk membedakan orang indonesia asli atau orang asing. Bila dilihat dari bentuk fisik atau tubuh
orang yang mengajukan permohonan kredit bukan orang Indonesia atau suku asli Indonesia maka dapat dimintakan bukti kewarganegaraannya. Jika Warga Negara
Asing maka perlu dianalisa mengenai : 1 Tujuan penggunaan kredit yang dimohon, jika kredit untuk membeli
rumah berikut tanah atas nama WNA tentu tidak dapat dikabulkan karena WNA tidak diperkenankan memiliki rumah dan tanah dengan hak milik,
hak guna bangunan dan hak guna usaha. Warga Negara Asing hanya diperbolehkan memiliki hak atas tanah dengan status hak pakai.
2 Jika kredit yang dimohon untuk usaha di Indonesia dengan jaminan bukan tanah misalnya deposito, tabungan atau benda bergerak lainnya seperti
mobil maka permohonan kredit dapat dikabulkan. g. Domisili
Domisili terjemahan dari Domicilie atau woonplaats artinya tempat tinggal seorang pemohon kredit harus diketahui tempat tinggalnya atau tempat
Universitas Sumatera Utara
45
kediamannya. Kadang-kadang tidak mudah untuk menentukan tempat tinggal karena orang tersebut berpindah-pindah atau memiliki lebih dari satu tempat
tinggal. Untuk mengatasi berpindah-pindahnya alamat maka perlu diadakan tempat tinggal yang sesungguhnya dan tempat kediaman hukum atau yuridis.
Yang dimaksud dengan tempat kediaman hukum adalah tempat dimana seseorang selalu dianggap hadir berhubungan dengan melaksanakan hak dan kewajibannya
meskipun orang tersebut sesungguhnya bertempat tinggal ditempat lain. Dalam peraturan lain, tempat tinggal adalah tempat dimana perbuatan hukum dilakukan.
Menurut KUHPerdata yang dimaksud tempat tinggal ialah rumahnya atau kotanya. Untuk mengetahui tempat tinggal seseorang dapat dilihat dari Kartu
keluarga KK atau Kartu Tanda Penduduk KTP atau Surat Ijin Mengemudi SIM atau riwayat hidup dan lain sebagainya.
Ada dua macam tempat tinggal atau domisili atau tempat kediaman yaitu : 1 Tempat tinggal yang sesungguhnya ialah tempat tinggal yang berkaitan
dengan hak-hak melakukan wewenang perdata. Misalnya tempat tinggal orang tuanya, tempat tinggal suami- istri.
2 Tempat tinggal yang dipilih ialah tempat tinggal untuk melakukan perbuatan hukum tertentu. Misalnya memilih kediaman hukum di pengadilan negeri
tertentu berdomisli misalnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ini penting berkaitan dengan mengajukan gugatan atau eksekusi.
Arti pentingnya mengetahui dan menentukan domisili atau tempat tinggal berkaitan dengan beberapa hal yaitu :
Universitas Sumatera Utara
46
1 Untuk kepentingan bila akan memberikan peringatan atau somasi atau untuk mengajukan gugatan perdata atau eksekusi jaminan.
2 Tempat untuk melaksanakan hak dan kewajiban para pihak sesuai perjanjian yang dilakukan. Misalnya dimana seseorang yang berhutang
harus membayar hutangnya. 3 Untuk mengetahui dengan siapa orang itu dalam melakukan perbuatan
hukum. Misalnya bank meminjamkan kreditnya dengan tuan Adi yang bertempat tinggal di Jalan Layang Jakarta Pusat.
C. Prosedur Pengajuan Permohonan Kredit Pemilikan Rumah di PT. Bank XYZ
Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh
dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang
nasabahnya, seperti melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh- sungguh.
59
Hal-hal yang perlu dipertimbangkandiperhatikan atas permohonan kredit adalah yang menyangkut : pribadi peminjam, harta bendanya, usahanya,
kemampuan dan kesanggupan membayar kembali pinjamannya, dan hal-hal lainnya yang turut mempengaruhi.
60
Dalam rangka
mendukung efektifitas
dan efisiensi
penyelenggaraan sekuritisasi kredit pemilikan rumah sekaligus mendukung pengembangan pasar
sekunder kredit pemilikan rumah yang sehat serta tetap memperhatikan aspek transparansi dan perlindungan nasabah debitur kredit pemilikan rumah, perlu
dilakukan pembakuan proses administrasi kredit pemilikan rumah yang dicakup pada
59
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Op. Cit. hal. 117.
60
Edy Putra Tje Aman , Kredit Perbankan Suatu Tinjauan Yuridis, Op. Cit., hal. 1.
Universitas Sumatera Utara
47
Standard Operating Procedure Administrasi Kredit Pemilikan Rumah Dalam Rangka Sekuritisasi SOP KPR berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12 38 DPNP
tanggal 31 Desember 2010. Disini Bank Indonesia mewajibkan kepada seluruh perbankan untuk memiliki kebijakan, sistem dan prosedur dalam menyelenggarakan
administrasi KPR yang paling kurang mencakup : 1. kebijakan yang mengatur mengenai penetapan unit organisasi dan pegawai
Bank dalam rangka penyelenggaraan proses administrasi KPR sejak dari tahap originasi sampai dengan KPR disekuritisasi;
2. kebijakan dan prosedur penata usahaan dokumen KPR; 3. kebijakan dalam rangka pengembangan sistem aplikasi untuk pemrosesan
data danatau informasi berbasis teknologi; dan 4. kebijakan dalam rangka pengembangan sistem aplikasi untuk pelaporan
kinerja debitur KPR. Di dalam dunia perbankan terdapat suatu prinsip yang senantiasa dipegang
teguh, yaitu bahwa “kredit yang dikeluarkandilepaskan harus dapat diterima kembali sesuai dengan perjanjian”. Lebih-lebih karena uang tersebut adalah uang yang
dipercayakan masyarakat kepadanya. Dengan mengingat hal-hal tersebut di atas, maka bank di dalam mengabulkan suatu permohonan kredit senantiasa selektif.
Adapun ketentuan dan syarat-syarat atau petunjuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan sejak diajukannya permohonan nasabah sampai dengan lunasnya
suatu kredit yang diberikan oleh bank. Adapun penyajian konteksnya dalam bentuk urutan langkah-langkah yang lazim dalam prosedur perkreditan yang harus ditangani
oleh bank yaitu, tahap-tahap permohonan kredit, penyidikan dan analisis, keputusan persetujuan atau penolakan permohonan, pencairan kredit,administrasi, pengawasan
dan pembinaan serta pelunasan kredit.
Universitas Sumatera Utara
48
Adakalanya beberapa jenis kredit memiliki kekhususan dalam ketentuan dan prosedurnya, sehingga perlu ketelitian dalam memeriksa berkaspermohonan kredit
dimaksud, antara lain :
1. Permohonan Kredit