Lapangan pekerjaan dari suatu perseroan firma, adalah "menjalankan suatu perusahaan";

2. Lapangan pekerjaan dari suatu perseroan firma, adalah "menjalankan suatu perusahaan";

3. Pada umumnya suatu akte di bawah tangan yang berisikan suatu pengakuan dari suatu pihak, hanya mempunyai kekuatan pembuktian, jika ia ditulis dengan tangan sendiri oleh si berhutang atau dibubuhi tanda persetujuan yang menyebutkan jumlahnya uang pinjaman. Tetapi peraturan ini tidak berlaku terhadap hutang-hutang perusahaan;

4. Suatu putusan hakim dapat dijalankan dengan paksaan badan (gijzeling) terhadap tiap orang yang telah menandatangani suatu surat wesel atau cek. Tetapi terhadap seorang yang menandatangani suatu surat order atau surat dagang lainnya, paksaan badan itu hanya diperbolehkan jika surat-surat itu mengenai perusahaannya;

5. Orang yang menjalankan suatu perusahaan, adalah "pedagang" ("koopman") dalam pengertian Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrecht);

6. Siapa saja yang menjalankan suatu perusahaan, diwajibkan untuk memperlihatkan buku-bukunya pada pegawai jawatan pajak, jika diminta.

Sebagaimana ternyata di atas, siapa saja yang menjalankan suatu perusahaan, diwajibkan "melakukan pembukuan" tentang perusahaannya itu. Tiap tahun, dalam enam bulan yang pertama, ia wajib membuat suatu neraca (balans) mengenai tahun yang telah lewat, neraca mana harus ditandatangani olehnya. Buku-buku dan neraca tahunan itu, harus disimpan selama 30 tahun, sedangkan Sebagaimana ternyata di atas, siapa saja yang menjalankan suatu perusahaan, diwajibkan "melakukan pembukuan" tentang perusahaannya itu. Tiap tahun, dalam enam bulan yang pertama, ia wajib membuat suatu neraca (balans) mengenai tahun yang telah lewat, neraca mana harus ditandatangani olehnya. Buku-buku dan neraca tahunan itu, harus disimpan selama 30 tahun, sedangkan

"Pembukuan" tersebut tidak usah dilakukan secara ilmu pengetahuan tata buku, dengan mempergunakan bermacam-macam buku. Undang-undang dalam hal ini, hanya memakai perkataan "membuat catatan" saja dan cara bagaimana itu dilakukan terserah pada masing-masing orang yang berkepentingan. Menurut pasal 6 JV.v.K. tersebut "catatan-catatan" itu harus meliputi :

a. Keadaan kekayaan sendiri (ini berhubung dengan ke- tentuan bahwa ia harus menanggung hutang-hutang dengan seluruh kekayaannya, baik kekayaannya prive maupun kekayaan perusahaannya);

b. Semua hal yang mengenai perusahaannya.

Kedua macam catatan itu harus dibuat sedemikian rupa, hingga setiap waktu dapat diketahui tentang hak-haknya, baik yang berupa hak milik maupun yang berupa piutang-piutang, dan kewajiban- kewajibannya, yaitu hutang-hutangnya.

Jika seorang pemilik perusahaan memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembukuan itu, maka menurut undang-undang hal itu dapat menguntungkan orang tersebut, jika terjadi suatu perkara di depan hakim. Pasal 7 W.v.K. menerangkan, bahwa da-

lam hal itu hakim leluasa untuk memberikan kekuatan pembuktian kepada catatan-catatan itu, sebagaimana ia menganggap perlu menurut keadaan.

Yang penting dari sudut hukum pembuktian, menurut pasal 7 W.v.K. itu dapat diberikan kekuatan pembuktian kepada tulisan- tulisan yang dibuat oleh seorang untuk keuntungan orang itu sendiri, sedangkan pada umumnya tulisan-tulisan itu menjadi alat bukti justru terhadap si pembuatnya sendiri (lihat pasal 1881 B.W.). Jadi*, jika dalam perselisihan misalnya antara dua orang pedagang, si pembeli mengatakan bahwa suatu partai beras tidak cocok dengan kwalitet yang diperjanjikan, maka hakim dapat mencari bukti tentang kwalitet itu dari buku-buku atau catatan-catatan si pembeli. Kekuatan pembuktian dari catatan-catatan itu terserah kepada hakim, artinya ia berkuasa untuk menganggap sebagai bukti yang cukup, ia berkuasa juga untuk tidak menerimanya (vrij bewijs).

Berhubung dengan kewajiban seorang pemilik perusahaan untuk melakukan pembukuan tentang perusahaannya, undang- undang menetapkan, bahwa jika ada suatu perkara di depan hakim, hakim ini berkuasa untuk memerintahkan pembukaan segala buku dan surat yang mengenai perusahaan itu, untuk diperiksa atau dibuat petikan-petikan. Jika perintah ini tidak dipenuhi, hakim berkuasa untuk menarik kesimpulan yang merugikan orang yang tidak memenuhi perintah itu. Dan apabila orang itu telah dijatuhkan pailit, malahan ia diancam juga dengan hukuman pidana jika ia tidak menyerahkan buku-buku dan surat-surat tersebut dalam keadaan Berhubung dengan kewajiban seorang pemilik perusahaan untuk melakukan pembukuan tentang perusahaannya, undang- undang menetapkan, bahwa jika ada suatu perkara di depan hakim, hakim ini berkuasa untuk memerintahkan pembukaan segala buku dan surat yang mengenai perusahaan itu, untuk diperiksa atau dibuat petikan-petikan. Jika perintah ini tidak dipenuhi, hakim berkuasa untuk menarik kesimpulan yang merugikan orang yang tidak memenuhi perintah itu. Dan apabila orang itu telah dijatuhkan pailit, malahan ia diancam juga dengan hukuman pidana jika ia tidak menyerahkan buku-buku dan surat-surat tersebut dalam keadaan

Tiap orang adalah merdeka untuk melakukan perusahaan apa saja yang dikehendaki. Hanya ia harus menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kepatutan dan kejujuran. Jika ia dengan maksud untuk memajukan perusahaannya sendiri tidak segan memakai cara-cara yang membohongi khalayak ramai, sehingga orang lain yang mempunyai perusahaan

yang serupa dirugikan oleh perbuatannya itu, ia dapat digugat melakukan persaingan secara tidak jujur, sedangkan ia dapat dituntut pula untuk membayar kerugian karena melakukan perbuatan melanggar hukum (pasal 1365 B.W.).

Seorang yang mempunyai suatu perusahaan, lazim mempergunakan suatu "merek," yang dilindungi oleh Reglemen Milik Perindustrian. Tiap pedagang berhak untuk mendaftarkan mereknya pada Kantor Milik Perindustrian di Jakarta, yang berada di bawah pengawasan Kementerian Kehakiman. Pendaftaran itu akan dilakukan, jika merek itu tidak menyerupai merek lain yang sudah didaftarkan lebih dahulu. Dengan dilakukannya pendaftaran tersebut, yang disertai dengan pengumuman dalam Berita Negara, si pemohon memperoleh hak atas pemakaian merek tersebut.