Hubungan antara Suhu Udara dengan Kepadatan Nyamuk Anopheles sp

Anopheles sp di dalam rumah. Pada rumah yang tidak terdapat ikan pemakan larva rata-rata kepadatan Anopheles sp di dalam rumah adalah 0,20 ekororangjam.

J. Perbedaan

Kepadatan Nyamuk Anopheles sp dalam Rumah Berdasarkan Jarak Penempatan Kandang Ternak Sapi sebagai Cattle Barrier Malaria Perbedaan kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah berdasarkan jarak penempatan kandang ternak sapi sebagai cattle barrier malaria diketahui dengan melakukan analisis uji kruskal wallis. Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.8 Perbedaan Kepadatan Nyamuk Anopheles sp dalam Rumah Berdasarkan Jarak Penempatan Kandang Ternak Sapi sebagai Cattle Barrier Malaria Kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah tertinggi ditemukan pada rumah yang berjarak kurang dari 10 m dari kandang ternak sapi yaitu 0,81 ekororangjam dan terendah pada rumah berjarak 10-20 m dari kandang ternak sapi yaitu 0,02 ekororangjam. Hasil analisis menggunakan uji kruskal wallis didapatkan nilai p yaitu 0,000 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah berdasarkan jarak penempatan kandang ternak sapi sebagai cattle barrier malaria. Jarak Penempatan Kandang Ternak Sapi Kepadatan Anopheles sp Hasil Uji Rata-rata SD 10 m dari rumah 0,81 0,32 p = 0,000 10-20 m dari rumah 0,02 0,05 21-50 m dari rumah 0,03 0,11 63 BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memiliki keterbatasan dalam mengontrol petugas penangkap nyamuk selama 12 jam proses penangkapan. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah petugas setiap malamnya yaitu sebanyak 8 atau 9 petugas. Sehingga peneliti hanya dapat mengontrol petugas penangkap ketika mengunjungi rumah sampel untuk mengisi lembar observasi. Kurangnya kontrol terhadap petugas ini tentunya dapat mempengaruhi jumlah nyamuk Anopheles sp yang tertangkap di dalam rumah.

B. Gambaran Spesies Anopheles sp yang Tertangkap di dalam Rumah

Spesies Anopheles sp yang didapatkan pada penangkapan nyamuk yang dilakukan pukul 18.00-06.00 WIB adalah An. vagus. An. vagus tersebut berjumlah 19 ekor 12 ekor umpan orang dan 7 ekor di dinding dalam rumah. Menurut Sari dkk 2011 An.vagus dapat berkembangbiak pada tambak yang sudah tidak digunakan lagi yang masih berisi genangan air, di sekitar kandang ternak, saluran pembuangan yang tidak lancar dan terdapat sampah di sekitarnya, semak-semak dan saluran pembuangan yang ditumbuhi rumput. Habitat An. vagus adalah di dinding dalam rumah, sawah dan parit Boesri dan Suwaryono, 2011. Selain bersifat zoofilik An. vagus ini juga bersifat antropofilik Andriani dkk, 2014. Adanya sifat antropofilik menyebabkan spesies ini berpotensi sebagai vektor malaria.

C. Gambaran Suhu Udara dan Hubungannya dengan Kepadatan Nyamuk Anopheles sp di dalam Rumah

Suhu 25-27 o C merupakan suhu optimum untuk perkembangan nyamuk. Jika suhu lebih dari 27 C maka umur nyamuk menjadi lebih pendek Sumantri, 2010. Hal ini menyebabkan turunnya populasi nyamuk. Bila umur nyamuk cukup panjang maka akan memberikan lebih banyak waktu untuk parasit malaria menyelesaikan masa inkubasi ekstrinsiknya dari gametosit sampai sporozoit di kelenjer liur Natadisastra, 2009. Jika hal ini terjadi maka risiko penularan malaria semakin tinggi. Selain mempengaruhi umur nyamuk, menurut Natadisastra 2009 suhu udara juga akan mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan telur Anopheles menjadi dewasa. Pendeknya umur nyamuk dan lamanya siklus hidup nyamuk akhirnya dapat mempengaruhi kepadatan nyamuk Anopheles di dalam rumah. Rata-rata suhu udara di daerah penelitian adalah 27,57 o C. Suhu udara terendah sebesar 25,8 o C dan tertinggi 32 o C. Pada daerah penelitian kepadatan Anopheles sp tertinggi di dalam rumah ditemukan pada suhu 26,4 C. Suhu ini termasuk dalam kisaran suhu optimum untuk perkembangbiakan nyamuk yaitu 25-27 o C namun berdasarkan hasil uji korelasi pearson didapatkan nilai p = 0,305 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara suhu udara dengan kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah. Menurut Mofu 2013 ada hubungan yang kuat antara suhu udara dengan kepadatan Anopheles dimana kepadatan Anopheles 68,8 dipengaruhi oleh suhu udara. Kepadatan akan meningkat saat suhu udara turun sebaliknya kepadatan akan mengalami penurunan jika suhu udara meningkat. Hal ini