Rumusan Masalah Analisis Kepadatan Nyamuk Anopheles sp di dalam Rumah Berdasarkan Lingkungan di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga Tahun 2015
tingginya kejadian malaria di desa ini. Faktor tersebut dapat berupa kondisi lingkungan yang mendukung hidupnya nyamuk Anopheles sp sehingga
meningkatkan kepadatannya di dalam rumah. Kondisi lingkungan tersebut berupa suhu udara, kelembaban udara dan keberadaan ikan pemakan larva.
Menurut Anies 2006, Pratama 2015 dan Datau, 2000 suhu udara dan kelembaban udara mempengaruhi kepadatan Anopheles sp di dalam rumah.
Menurut Natadisastra 2009 keberadaan ikan pemakan larva juga mempengaruhi kepadatan Anopheles sp.
Kondisi lingkungan lain yang ditemukan dapat mempengaruhi kepadatan Anopheles sp di dalam rumah adalah keberadaan kandang ternak besar di dekat
pemukiman Hakim, 2010. Berdasarkan penelitian Hadi dkk 2005 dan Sarwoko 2010 kepadatan Anopheles sp dalam rumah ditemukan berbeda
berdasarkan jarak penempatan kandang ternak sapi. Kepadatan ditemukan tinggi dalam rumah yang berjarak kurang dari 10 m dari kandang ternak. Selain itu,
juga disebutkan bahwa kandang ternak harus terpisah dari rumah dengan jarak 10-20 m sesuai dengan peraturan Kementan RI dimana penempatan kandang
ternak harus berjarak minimal 10 m dari rumah. Hal ini melatarbelakangi peneliti untuk mengetahui kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah berdasarkan
lingkungan di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.