Populasi dan Sampel Analisis Kepadatan Nyamuk Anopheles sp di dalam Rumah Berdasarkan Lingkungan di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga Tahun 2015

memasukkan nyamuk hasil tangkapan ke dalam gelas kertas agar tidak lepas kembali. Penangkap yang dilatih ini berjumlah 9 orang. 2 Penangkapan nyamuk di dalam rumah Setelah penangkap nyamuk dilatih, selanjutnya dilakukan penangkapan nyamuk di dalam rumah. Penangkapan nyamuk dilakukan di dalam rumah dengan cara human landing collection umpan orang dan penangkapan di dinding dalam rumah. Hal ini disesuaikan dengan pedoman survei nyamuk dewasa oleh Depkes tahun 2003 dimana penangkapan nyamuk pada malam hari di dalam rumah dilakukan dengan umpan orang dalam rumah dan di dinding dalam rumah. Penangkapan menggunakan umpan orang juga dikarenakan menurut Depkes 2003 perilaku mencari darah Anopheles sp yang memang aktif pada malam hari sehingga Anopheles dapat tertangkap melalui umpan orang. Sementara penangkapan di dinding dalam rumah dikarenakan menurut Depkes 2003 adanya perilaku istirahat sementara Anopheles saat sebelum dan sesudah menggigit manusia. Oleh sebab itu penangkapan Anopheles sp dalam rumah dilakukan berdasarkan umpan orang dalam rumah dan penangkapan di dinding rumah. Waktu penangkapan nyamuk dimulai dari jam 18.00-06.00 dimana setiap jam penangkapan terdiri dari 40 menit umpan orang dan 10 menit penangkapan di dinding. Agar waktu penangkapan tepat maka digunakan stopwatch yang terdapat pada mobilephone. Penangkapan menggunakan umpan orang dilakukan dengan cara penangkap duduk di dalam rumah dengan celana digulung sampai lutut dan nyamuk yang hinggap langsung ditangkap dengar aspirator, kemudian nyamuk yang tertangkap dimasukkan dalam gelas kertas, dibedakan menurut jam penangkapan dan lokasi penangkapan. Setelah 40 menit berlangsung penangkap umpan orang kemudian melakukan penangkapan nyamuk di dinding rumah selama 10 menit. Hasil penangkapan dimasukkan ke dalam cangkir kertas yang sudah diberi label sesuai dengan jam penangkapan dan lokasi penangkapan. Selanjutnya hasil tangkapan nyamuk diserahkan kepada peneliti untuk identifikasi. 3 Identifikasi nyamuk Anopheles Identifikasi Anopheles sp dilakukan oleh tenaga ahli di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Identifikasi dilakukan untuk mendapatkan nyamuk genus Anopheles dan spesiesnya. Identifikasi dilakukan menggunakan stereo mikroskop dimana ciri-ciri yang terdapat pada nyamuk tersebut dicocokkan dengan kunci bergambar Anopheles dewasa yang tersedia sehingga diketahui genus dan juga spesiesnya. Data jumlah Anopheles yang didapatkan per spesies kemudian di catat ke dalam lembar observasi.