Hipotesis Analisis Kepadatan Nyamuk Anopheles sp di dalam Rumah Berdasarkan Lingkungan di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga Tahun 2015
jika ikan yang terdapat pada kolam tidak termasuk jenis ikan di atas maka dimasukkan dalam kategori tidak ada ikan pemakan larva.
d. Jarak penempatan kandang ternak sapi Data jarak penempatan kandang ternak sapi didapatkan dengan
melakukan pengukuran jarak antara kandang ternak sapi dengan rumah warga disekitarnya pada siang hari. Pengukuran dilakukan
menggunakan GPS yang terdapat pada smartphone dengan cara peneliti melakukan plot di rumah yang menjadi sampel kemudian
berjalan ke arah kandang ternak sapi. Setelah sampai pada kandang ternak akan didapatkan jarak antara rumah dengan kandang tersebut.
Jika rumah berada dalam radius 50 m dari kandang ternak maka rumah tersebut menjadi sampel penelitian dan hasil pengukuran jarak
tersebut dimasukkan ke dalam lembar observasi. e. Kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah
Data kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah didapatkan melalui survei entomologi dengan tahapan sebagai berikut :
1 Pelatihan penangkap nyamuk Sebelum melakukan penangkapan nyamuk, penangkap
terlebih dahulu dilatih. Penangkap dilatih oleh peneliti sendiri yang sebelumnya juga telah dilatih oleh tenaga ahli di Balai
Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Balai Litbang P2B2 Banjarnegara.
Pelatihan disampaikan secara lisan mengenai metode penangkapan
nyamuk yang tepat menggunakan aspirator dan cara untuk
memasukkan nyamuk hasil tangkapan ke dalam gelas kertas agar tidak lepas kembali. Penangkap yang dilatih ini berjumlah 9
orang. 2 Penangkapan nyamuk di dalam rumah
Setelah penangkap nyamuk dilatih, selanjutnya dilakukan penangkapan nyamuk di dalam rumah. Penangkapan nyamuk
dilakukan di dalam rumah dengan cara human landing collection umpan orang dan penangkapan di dinding dalam rumah. Hal ini
disesuaikan dengan pedoman survei nyamuk dewasa oleh Depkes tahun 2003 dimana penangkapan nyamuk pada malam
hari di dalam rumah dilakukan dengan umpan orang dalam rumah dan di dinding dalam rumah.
Penangkapan menggunakan umpan orang juga dikarenakan menurut Depkes 2003 perilaku mencari darah Anopheles sp
yang memang aktif pada malam hari sehingga Anopheles dapat tertangkap melalui umpan orang. Sementara penangkapan di
dinding dalam rumah dikarenakan menurut Depkes 2003 adanya perilaku istirahat sementara Anopheles saat sebelum dan
sesudah menggigit manusia. Oleh sebab itu penangkapan Anopheles sp dalam rumah dilakukan berdasarkan umpan orang
dalam rumah dan penangkapan di dinding rumah. Waktu penangkapan nyamuk dimulai dari jam 18.00-06.00
dimana setiap jam penangkapan terdiri dari 40 menit umpan orang dan 10 menit penangkapan di dinding. Agar waktu