12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Malaria
Malaria merupakan penyakit reemerging penyakit yang menular kembali secara massal, disebabkan oleh parasit bersel satu dari kelas Sporozoa,
suku Haemosporida, keluarga Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk mosquito borne diseases yaitu Anopheles betina. Penyakit ini banyak
ditemukan di daerah tropis Wibowo, 2014. Pada umumnya berada di daerah 60
lintang utara hingga 40 lintang selatan Yatim, 2007. Malaria juga tersebar
di seluruh kepulauan Indonesia terutama di kawasan timur. Penduduk Indonesia masih berisiko tertular malaria karena sebagian besar hidup di daerah terjadinya
penularan malaria Muslim, 2009. Agent penyebab penyakit malaria adalah Plasmodium vivaxyang
menyebabkan malaria vivaxtertiana,Plasmodium falciparummenyebabkan
malaria falciparumtropika, Plasmodium malariae menyebabkan malaria malariaequartana
dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale
Prabowo, 2004.
B. Gejala Klinis
Gejala klinis malaria paroksima terdiri dari beberapa serangan demam yang memiliki interval waktu tertentu dan diselingi dengan periodik bebas
demam. Serangan tersebut terdiri dari tiga stadium sebagai berikut Susanna, 2011 :
1. Stadium rigoris cold stage = menggigil dan dingin Pada stadium ini penderita merasa kedinginan hingga menggigil,
mengalami kejang yang hebat, gemetar, pusing kepala dan kadang-kadang disertai muntah. Penderita juga kekurangan O
2
sehingga kulit, bibir, muka menjadi pucat kebiru-biruan cianosis dan denyut nadi melemah. Hal ini
terjadi selama 15 menit hingga satu jam karena pecahnya eritrosit, dan haemoglobin yang berubah menjadi hemozoin yang bersifat toksin. Pada
akhir stadium suhu tubuh naik dengan cepat Susanna, 2011. 2. Stadium febris monst stage = panas
Stadium febris berlangsung 2 hingga 6 jam. Pada stadium ini penderita merasa panas suhu mencapai 40
C atau lebih, muka kemerah-merahan, denyut nadi penuh dan kuat, tekanan darah turun, pernapasan cepat, pusing
kepala hebat, mengigau, gelisah, merasa sangat haus dan kadang-kadang disertai muntah maupun diare. Hal ini terjadi karena merozoit masuk dan
menyerang eritrosit baru Susanna, 2011. 3. Stadium sudoris sweating stage = perspirasi
Stadium berlangsung hingga 2-4 jam. Suhu tubuhpenderita turun disertai keluarnya keringat, mencapai suhu normal dan penderita merasa seperti
telah sembuh Natadisastra, 2009. Selanjutnya timbul kembali serangan menggigil. Dari akhir stadium
sudoris hingga timbul serangan menggigil stadium rigoris disebut Apyrexyal Intervel dan intervalnya berbeda-beda setiap spesies plasmodium