Ruang Lingkup Analisis Kepadatan Nyamuk Anopheles sp di dalam Rumah Berdasarkan Lingkungan di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga Tahun 2015

12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Malaria

Malaria merupakan penyakit reemerging penyakit yang menular kembali secara massal, disebabkan oleh parasit bersel satu dari kelas Sporozoa, suku Haemosporida, keluarga Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk mosquito borne diseases yaitu Anopheles betina. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis Wibowo, 2014. Pada umumnya berada di daerah 60 lintang utara hingga 40 lintang selatan Yatim, 2007. Malaria juga tersebar di seluruh kepulauan Indonesia terutama di kawasan timur. Penduduk Indonesia masih berisiko tertular malaria karena sebagian besar hidup di daerah terjadinya penularan malaria Muslim, 2009. Agent penyebab penyakit malaria adalah Plasmodium vivaxyang menyebabkan malaria vivaxtertiana,Plasmodium falciparummenyebabkan malaria falciparumtropika, Plasmodium malariae menyebabkan malaria malariaequartana dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale Prabowo, 2004.

B. Gejala Klinis

Gejala klinis malaria paroksima terdiri dari beberapa serangan demam yang memiliki interval waktu tertentu dan diselingi dengan periodik bebas demam. Serangan tersebut terdiri dari tiga stadium sebagai berikut Susanna, 2011 : 1. Stadium rigoris cold stage = menggigil dan dingin Pada stadium ini penderita merasa kedinginan hingga menggigil, mengalami kejang yang hebat, gemetar, pusing kepala dan kadang-kadang disertai muntah. Penderita juga kekurangan O 2 sehingga kulit, bibir, muka menjadi pucat kebiru-biruan cianosis dan denyut nadi melemah. Hal ini terjadi selama 15 menit hingga satu jam karena pecahnya eritrosit, dan haemoglobin yang berubah menjadi hemozoin yang bersifat toksin. Pada akhir stadium suhu tubuh naik dengan cepat Susanna, 2011. 2. Stadium febris monst stage = panas Stadium febris berlangsung 2 hingga 6 jam. Pada stadium ini penderita merasa panas suhu mencapai 40 C atau lebih, muka kemerah-merahan, denyut nadi penuh dan kuat, tekanan darah turun, pernapasan cepat, pusing kepala hebat, mengigau, gelisah, merasa sangat haus dan kadang-kadang disertai muntah maupun diare. Hal ini terjadi karena merozoit masuk dan menyerang eritrosit baru Susanna, 2011. 3. Stadium sudoris sweating stage = perspirasi Stadium berlangsung hingga 2-4 jam. Suhu tubuhpenderita turun disertai keluarnya keringat, mencapai suhu normal dan penderita merasa seperti telah sembuh Natadisastra, 2009. Selanjutnya timbul kembali serangan menggigil. Dari akhir stadium sudoris hingga timbul serangan menggigil stadium rigoris disebut Apyrexyal Intervel dan intervalnya berbeda-beda setiap spesies plasmodium