3. Bagi Dinas Kesehatan
Penelitian diharapkan
menjadi bahan
pertimbangan dalam
pengambilan keputusan terkait eliminasi malaria dengan cara manipulasi lingkungan dan penggunaan metode cattle barrier dengan jarak penempatan
kandang ternak sapi yang tepat.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk mengetahui kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah berdasarkan lingkungan di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten
Purbalingga. Penelitian dilakukan pada bulan januari hingga akhir juni 2015 menggunakan metode survei entomologi dan desain cross sectional potong
lintang. Kepadatan nyamuk Anopheles sp dalam rumah diperoleh dengan melakukan perhitungan Man Hour Density MHD berdasarkan penangkapan
nyamuk umpan orang di dalam rumah dan penangkapan di dinding dalam rumah. Selanjutnya dilakukan analisis kepadatan nyamuk Anopheles sp di dalam rumah
berdasarkan lingkungan menggunakan uji korelasi pearson, mann-whitney dan kruskal wallis.
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Malaria
Malaria merupakan penyakit reemerging penyakit yang menular kembali secara massal, disebabkan oleh parasit bersel satu dari kelas Sporozoa,
suku Haemosporida, keluarga Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk mosquito borne diseases yaitu Anopheles betina. Penyakit ini banyak
ditemukan di daerah tropis Wibowo, 2014. Pada umumnya berada di daerah 60
lintang utara hingga 40 lintang selatan Yatim, 2007. Malaria juga tersebar
di seluruh kepulauan Indonesia terutama di kawasan timur. Penduduk Indonesia masih berisiko tertular malaria karena sebagian besar hidup di daerah terjadinya
penularan malaria Muslim, 2009. Agent penyebab penyakit malaria adalah Plasmodium vivaxyang
menyebabkan malaria vivaxtertiana,Plasmodium falciparummenyebabkan
malaria falciparumtropika, Plasmodium malariae menyebabkan malaria malariaequartana
dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale
Prabowo, 2004.
B. Gejala Klinis
Gejala klinis malaria paroksima terdiri dari beberapa serangan demam yang memiliki interval waktu tertentu dan diselingi dengan periodik bebas
demam. Serangan tersebut terdiri dari tiga stadium sebagai berikut Susanna, 2011 :