Tujuan dan Manfaat Penulisan Skripsi

11 atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. 6 Menurut Hartono Kasmadi dalam buku Tehnik Mengajar menjelaskan bahwa tehnik pembelajaran dapat didefinisikan sebagai daya upaya atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis namun tetap harus berpijak pada metode tertentu. 7 Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam bahasa Arab metode dikenal dalam istilah “Thariqat”, yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. 8 Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, “metode” adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran. 9 Metode juga dapat dipahami sebagai cara atau jalan yang ditempuh seseorang dalam melakukan sebuah kegiatan, dan dalam psikologi pendidikan, metode-metode tertentu dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran. 10 Secara terminology, para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut: a. Menurut Zakiah Dradjat metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum, terutama dalam mencari kebenaran ilmiah. 11 b. Menurut Hasan Langulung yang mengutip oleh H.Ramayulis dalam buku Ilmu Pendidikan Islam, Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan. 12 6 Pupuh fathurrohman, M.Sobri Sutikno “strategi belajar mengajar”. PT.Refika Aditama 7 Hartono Kasmadi “Tehnik Mengajar” semarang: Ikip Semarang press 8 H.Ramayullis “Ilmu Pendidikan Islam edisi revisi” PT.kalam mulia, h.184 9 Kamus Besar B.Indonesia Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Balai Pustaka, h.580 10 Muhibbin Syah “Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru” PT.Remaja Rosdakarya Bandung, h.27 11 Zakiah Daradjat,dkk “ Metodologi Pengajaran Agama Islam” PT.Bumi Aksara, h.1 12 H.Ramayulis “Ilmu Pendidikan Islam” Kalam Mulia, h.184 12 c. Dalam filsafat metode berasal dari kata Yunani “methodos” yaitu suatu prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan, suatu tehnik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan dari suatu materi tersebut, dan suatu ilmu yang merumuskan aturan-aturan dari suatu prosedur. 13 Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan, karena ia menjadi sarana yang memberi makna materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan sedemikian rupa sehingga dapat difahami atau diserap oleh anak didik. maka diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri, perumusan tujuan yang sejelas-jelasnya merupakan syarat terpenting sebelum seorang guru menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat. Card Sort merupakan pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran maupun memecahkan persoalan. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Menurut Mel Silberman Card Sort adalah memilih dan memilah kartu. Ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energy kepada kelas yang telah letih 14 . Adapun menurut syaiful Bahri Djamarah Card Sort adalah sortir katu. ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mereview ilmu yang telah di 13 Mohammad Noor Syam “filsafat kependidikan Dasar Filsafat kependidikan Pancasila ” Pt.Usaha Nasional, h.24 14 Mel Silberman”Active Learning” h.157