31
F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap tahap berikutnya adalah tahap Analisis  data  dilakukan  dengan  menggunakan  deskriptif  prosentase  sebagai
berikut: P = F  x 100
N P: Presentase
F: Frekuensi N: Number of case banyaknya responden
G. Interpretasi Data
Untuk melakukan perhitungan, maka interpretasi data dilakukan melalui dua cara:
1. Interpretasi kasar atau sederhana, yaitu dengan mencocokkan perhitungan dengan angka indeks korelasi r product moment, seperti di bawah ini :
Tabel 3 Tabel Interpretasi Nilai “r”
“r” disini adalah tanda untuk rumus produk moment Besarnya “r” Produk Moment
Interpretasi 0,00
– 0,20 Antara  variable  X  dan  Y  memang
terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat lemah  atau  rendah  sehingga  korelasi
itu  diabaikan  dianggap  tidak  ada korelasi antara variable X dan Y
0,20 – 0,40
Antara  variable  X  dan  Y  terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40 – 0,70
Antara  variable  X  dan  Y  terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70 – 0,90
Antara variable
X dan
Y terdapatkorelasi yang kuatatau tinggi
32
0,90 – 1,00
Antara  variable  X  dan  Y  terdapat korelasi  yang kuat atau sangat tinggi
2.  Interpretasi  dengan  menggunakan  table  nilai “r” Produk Moment rt, dengan
langkah terlebih dahulu merumuskan hipotesa kerja alternative Ha dan hipotesa nihil Ho kemudian mencari derajat bebasnya df atau db dengan rumusan:
Df = N - nr
Keterangan :Df = Degrees of freedom N = Number of causes
Nr = Banyaknya variable yang dikorelasikan Dengan  diperolehnya  dfatau  db  maka  dapat  dicari  besarnya  “r”  yang
tercantum  dalam  tabel  nilai  “r”  produk  moment  taraf  signifikansi  5.  Jika  ro sama  dengan  atau  lebih  besar  dari  pada  rt  maka  Ha  disetujui  atau  terbukti
kebenarannya.  Jika  sebaliknya  maka  Ho  tidak  disetujui  atau  tidak  terbukti kebenarannya.
33
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Riil Objek Penelitian 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Al-Bahri
Yayasan  Pendidikan  Islam  Al-Bahri  berdiri  diatas  tanah  seluas  336m
2
, yang  semula  merupakan  tanah  wakaf  dari  milik  H.  Samtari  bin  H.Mai’in,
penyerahan  tanah  wakaf  kepada  pihak  yayasan  dilaksanakan  pada  tanggal  23 januari  1978  dengan  diketahui  oleh  lurah  cipinang  cempedak,  penandatanganan
serah terima tanah wakaf tersebut dilakukan oleh H.Samtari bin H. Mai’in sebagai pihak yang menerima penyerahan, sementara itu luas bangunannya 235m
2
, untuk ruang  belajar  ukuran  6x7  terdiri  atas  kelas.  Yayasan  Pendidikan  Islam  Al-Bahri
mengelola  pendidikan  islam  mulai  Madrasah  Tsanawiyah  sebanyak  112  orang
anak berdasar data 2011-2012.
Sebagai  bentuk  tanggung  jawab  kepada  masyarakat,  maka  MTs  Al  Bahri mengambil bagian untuk mencerdaskan kehidupan mereka. Hal ini ditindaklanjuti
dengan  cara  mengurus  perizinan  terhadap  Departemen  Agama  Tingkat  Kota Jakarta  Timur  dengan  diberikannya  Nomor  Statistik  Sekolah  :  121375009.
Kemudian  terjadi  penyesuaian  dengan  Nomor  Statistik  yang  baru  yaitu  : 121231750019.
Dengan  berbekal  surat  izin  ini,  maka  mulailah  penerimaan  siswa  baru  dibuka. Meskipun  grafik  siswainya  naik  turun  karena  kondisinya  yang  terus  berubah,
MTs  Al  Bahri  tidak  pernah  surut  untuk  mengabdi.  Dan  Alhamdulillah  sampai dengan sekarang jumlah siswainya telah mencapai 135 orang, sehingga selama 2
tahun berurut-turut, 2009 dan 2010 MTs Al Bahri telah diberi kepercayaan untuk menjadi penyelenggara Ujian Negara yang berhasil meluluskan siswanya 100 .
Seriring  dengan  perkembangan  jaman,  MTs  Al  Bahri  juga  melengkapai fasilitasnya dengan beberapa perlengkapan teknologi seperti komputer dan laptop
agar dapat mengakses berbagai macam kemajuan yang terjadi.