Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

10 ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah. d. Metode Demostrasi Metode demontrasi merupakan metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Demontrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta data yang benar. Demontrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. e. Metode Pemberian Tugas Belajar Metode pemberian tugas belajar ialah suatu cara mengajar sedangkan hasil tersebut di periksa oleh guru dan peserta didik mempertanggung jawabkannya. 4 f. Metode Card Sort Card Sort bisa disebut sortir kartu yaitu pemilahan kartu. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan. Tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan “memilah dan memilih kartu” Card Sort ini adalah untuk mengungkapkan daya “ingat” terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. 5

B. Metode Card Sort 1. Pengertian Metode Card Sort

Sebelum penulis menguraikanpengertian metode, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang pengertian strategi dan teknik pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya 4 Ramayulis “ Metodologi Pendidika Agama Islam” Kalam Mulia, h.233-292 5 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Jakarta:Rineke Cipta,2010, h.394. 11 atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. 6 Menurut Hartono Kasmadi dalam buku Tehnik Mengajar menjelaskan bahwa tehnik pembelajaran dapat didefinisikan sebagai daya upaya atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis namun tetap harus berpijak pada metode tertentu. 7 Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam bahasa Arab metode dikenal dalam istilah “Thariqat”, yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. 8 Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, “metode” adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran. 9 Metode juga dapat dipahami sebagai cara atau jalan yang ditempuh seseorang dalam melakukan sebuah kegiatan, dan dalam psikologi pendidikan, metode-metode tertentu dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran. 10 Secara terminology, para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut: a. Menurut Zakiah Dradjat metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum, terutama dalam mencari kebenaran ilmiah. 11 b. Menurut Hasan Langulung yang mengutip oleh H.Ramayulis dalam buku Ilmu Pendidikan Islam, Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan. 12 6 Pupuh fathurrohman, M.Sobri Sutikno “strategi belajar mengajar”. PT.Refika Aditama 7 Hartono Kasmadi “Tehnik Mengajar” semarang: Ikip Semarang press 8 H.Ramayullis “Ilmu Pendidikan Islam edisi revisi” PT.kalam mulia, h.184 9 Kamus Besar B.Indonesia Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Balai Pustaka, h.580 10 Muhibbin Syah “Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru” PT.Remaja Rosdakarya Bandung, h.27 11 Zakiah Daradjat,dkk “ Metodologi Pengajaran Agama Islam” PT.Bumi Aksara, h.1 12 H.Ramayulis “Ilmu Pendidikan Islam” Kalam Mulia, h.184