Karakteristik dari metode Card Sort Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode Card Sort

19 Menurut Nana Saodih motivasi mempunyai dua fungsi yaitu: a. Mengarahkan, dalam mengarahkan kegiatan, motivasi berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai. b. Mengaktifkan atau meningkatkan kegiatan. 33 Suatu perbuatan yang tidak terdapat motivasi maka tidak akan membawa hasil yang baik, akan tetapi sabaliknya apabila motivasinya besar dan kuat, dan dilakukan dangan sungguh dan penuh semangat maka akan berhasil dengan baik. Berdasarkan fungsi motivasi diatas, maka jelas motivasi dapat menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Oleh karena itu meningkatkan motivasi belajar merupakan salah satu tugas guru yang sangat penting.

3. Macam-Macam Motivasi Belajar

Berbicara mengenai macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi, diantaranya: 1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya: a. Motif-motif bawaan Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh, dorongan untuk makan, dorongan untuk minum dll. b. Motif-motif yang dipelajari Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari. Contohnya dorongan untuk belajar suatu ilmu cabang ilmu pengetahuan. c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmaniah seperti reflex, insting otomatis dan nafsu. Sedangkan motivasi rohaniah adalah kemauan, contohnya kalau seseorang sudah menetapkan 33 Na na Syaodih Sukmadinata”Landasan Psikologi Proses Pendidkan”,PT.Remaja Rosdakarya Bandung, h.62-63 20 satu putusan untuk dikerjakan, maka timbullah dorongan pada diri seseorang untuk bertindak, melaksanakan putusan itu. 34 2. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik Motivasi instrintik adalah motivasi yang timbul sebagai akibat dari diri individu sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu pengetahuan dan ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Oleh karena itu, ia rajin belajar tanpa ada suruhan dari orang lain. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata pelajran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan sangat berguna kini dan mendatang. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain yang akhirnya dapat melakukan sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena disuruh oleh orang tua agar mendapat peringkat pertama di kelasnya 35 . Oleh karena itu guru harus bisa membangkitkan minat siswa dengan memanfaatkan motivasi siswa dalam berbagai bentuknya, karena dalam pendidikan dan pengajaran, guru tidak hanya berperan sebagai fasilitator, demonstrator, pengelola kelas, mediator, tetapi ia juga sebagai motivator dan pembimbing. Untuk mendorong motivasi belajar terhadap siswa, maka diperlukan prinsip-prinsip motivasi belajar sebagai berikut: a. Pujian lebih efektif daripada hukuman, b. Semua siswa mempunyai kebutuhan-kebutuhan psikologis yang bersifat dasar tertentu yang harus mendapat kepuasan, c. Dorongan yang muncul dari dalam, lebih efektif dibandingkan dengan dorongan yang muncul dari luar, dalam menggerakkan motivasi siswa. d. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar. e. Pujian-pujian yang datangnya dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya, dan 34 Sardiman”Interaksi Motivasi” h.86 35 Pupuh Fathurrohman, M.Sobri Sutikno “Strategi Belajar Mengajar” Refika Aditama, h.20